prolog

71 12 19
                                    

⚛️Kelas XI MIPA 2

Kevin sang KM baru saja keluar dari ruang BK sebab kelasnya berisik saat jamkos dan sudah berulang kali Kevin dipanggil keruang BK karena kelas nya paling berisik dari kelas lain sehingga sampai terdengar ke ruang BK.

Saat memasuki kelasnya dengan lesuh, mata Kevin langsung melihat sekeliling kelasnya tampak kacau, meja dan kursi pun tidak beraturan,kebisingan dimana-mana sampai-sampai membuat Kevin jengkel. Kevin pun melihat seorang anak laki-laki yang tengah duduk diatas meja sambil bercanda dengan teman-temannya,tanpa pikir panjang Kevin pun langsung menghampirinya.

“waahhh parah Lo.”Ucap Seorang Laki-laki yang tengah duduk diatas meja.

“Gue kan Gak suka ya gue tolak lah gimana sih.”Ucap seorang laki-laki yang berambut coklat.

“dasar Lo Playboy cap singa.”Ejek laki-laki yang dengan gaya berambut seperti Chimon.

Brakk.....

Gebrakan itu membuat seisi kelas kaget lalu megalihkan pandangannya melihat kearah Kevin yang menggebrak meja dengan keras.

“Maksud Lo apa ngegebrak meja?”Ucap Laki-laki yang baru saja turun dari meja dengan nada kesal.

“Gue udah sabar ya ngadepin lo, lo kira masuk BK itu enak apah?coba deh lo pikir pake otak lo yang jenius itu, udah berapa kali kelas ini dipanggil BK Cuma gara-gara lo sama temen lo berisik terus.!!”Kata Kevin Sangat Marah.

“Ya terus gue harus ngapain?”Tanya Laki-laki itu.

“Lo seharusnya malu karna lo hanya sampah dikelas ini!”Ucap Kevin emosi.

“Lo ngomong apa barusan?”Tanya Laki-laki itu yang mulai marah.

“Udah Pa udah, gak boleh berantem kita kan-“belum sempat laki-laki berambut Thailand itu melanjutkan ucapan nya sudah dipotong oleh Kevin.

“Alpa-Alpa lo tuli apa gimana.”Kata Kevin senyum miring.

“Kev udah.”

“Jawab Pertanyaan gue.”Kata Alpa kesal dengan Kevin.

“Pertanyaan yang mana? Yang gue bilang lo sampah!!”Ucap Kevin dengan penuh penekanan dan satu detik kemudian...

Bugghh....

Alpa terus saja memukuli Kevin tanpa ampun, Bukannya memisahkan Kevin dan Alpa, teman-temannya malah menyemangati keduanya.

“Ayo Kevin Alpa semangat.”Ucap Teman-teman Alpa dan Kevin.

“loh ko kalian nyemangatin, bukannya tapi nyegah-nyegah buat gak berantem.”Kata Zidan salah seorang murid MIPA 2 pada teman-temannya Alpa sambil menggaruk kepalanya heran.

“kalo udah jotos-jotosan mah beda lagi,kita harus mendukungnya.”jawab laki-laki berambut coklat.

“terserah deh.” Zidan lalu pergi meninggalkan kelasnya.

“Semangat....semangat....semangat.”semuanya pun menyemangati keduanya sambil bertepuk tangan.

“ayo hajar aja sampai kalian mati juga gak apa-apa kok gue ikhlas.”Teriak laki-laki bermabut coklat.

“temennya gila ya.”bisik salah seorang murid pada teman sebangkunya.

“Apa lo hah.”Ucap laki-laki berambut coklat.

“Gak kok Val.”

“ayo semangat terus.”Seru semuanya menyemangati keduanya.

Tiba-tiba seorang laki-laki berpenampilan baju yang dikeluarkan, rambut yang acak-acakan, kalung hitam yang melingkar di lehernya, berjalan kearah kerumunan orang yang sedang menyemangati dengan kedua tangannya dimasukan kedalam saku celananya.

KARISTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang