senin

30 5 0
                                    

“Jangan tanya sedang apa aku hari ini, karena yang kulakukan selalu sama. Sedangkan mencintaimu, sedang mengharapkanmu, setiap hari.”

~Roman Picisan~


“BUNDA...!”Teriak Alpa.

“Iya ada apa.”Sahut Bunda.

“Binda liat kaos kaki Alpa gak?”Tanya Alpa ditangga.

“Kalo gak salah bunda taro dilemari Alka.”Jawab Bunda.

“Oke makasih Bun.”

Alpa pun pergi kekamar Alka, Alpa mendorotng pintu kamar Alka dan yang pertama Alpa lihat adalah Alka yang sedang duduk diatas kasur sambil memakai kaos kaki.

Alka langsung melihat ke arah Alpa yang masuk kamarnya tanpa mengetuk pintu dulu.

“Ketuk dulu bisa kan.”Kata Alka.

“yaelah kak udah terlanjur masuk.”Balas Alpa sambil berjalan kelemari Alka dan membukanya.

“Eh ngapain Lo—“

“nyari kaos kaki, kata Bunda kaos kakinya ada dilemari kakak.”Potong Alpa sambil mencari kaos kaki.

“mana ada,dilemari Cuma ada satu.”Kata Alka.

“kalo gitu mana kaos kakinya?”Tanya Alpa melihat Alka.

“nih udah gue pake.”Balas Alka sambil menggerakan kakinya.

“berarti itu kaos kaki Alpa, kan kata Bunda kaos kaki Alpa ada dilemari kakak.”Jelas Alpa.

“ini punya gue.”Alka tak mau kalah.

“hufh pokoknya itu kaos kaki Alpa, siniin.”Kata Alpa akan meraih kaos kakinya dari kaki Alka tapi Alka langsung menghindar dari Alpa.

“isshh kak balikin.”kata Alpa menatap Alka kesal.

“enggak orang ini punya gue.”Ucap Alka meraih tasnya dan berjalan melewati Alpa.

“itu kaos kaki Alpa.”

“punya gue.”

“balikin gak.”Kata Alpa sambil berjalan kearah Alka yang mulai jauh lalu Alpa meraih kakinya.

“eh..eh apaan nih lepasin.”Ucap Alka.

“siniin kaos kakinya.”Kata Alpa berusaha melepaskan kaos kaki Alka.

“enggak.”Alka berjalan sambil menyeret Alpa yang terus memegang kakinya.

“Kalian lagi ngapain sih?”Tanya Bunda yang baru saja keluar kamarnya.

Alpa langsung melepas pegangannya pada kaki Alka dan langsung berdiri tegap.

“itu Bun kaos kaki Alpa dipake sama kak Alka.”Alpa mengadu pada Bunda.

“ini kaos kaki gue.”Ucap Alka.

“kaos kaki Alpa.”

“gue.”

“suutttttt, udah dong berantemnya.”Ucap Bunda.

Alka dan Alpa pun saling menatap lalu dengan bersamaam kedunya memalingkan wajahnya malas.

“nih kaos kaki Alpa ada di Bunda.”Kata Bunda sambil mengaungkan kaos kakinya.

“tadi Bunda bilang-“

“heheh Bunda lupa naronya dimana, eh pas diinget-inget Bunda taro kaos kaki kamu di lemari Bunda.”Tutur Bunda lalu memberikan kaos kakinya pada Alpa.

KARISTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang