PDKT Gagal

21 8 4
                                    

“Sedikit demi sedikit perasaan ini mulai terasa, kehidupan yang membosankan telah berubah dan sekarang dipenuhi dengan kehangatan dan kelembutan yang menggetarkan hati.”

~Alka A.P~

Alka berjalan memasuki perpusatakaan lalu menyimpan buku paket tersebut dengan rapih, saat Alka sedang membersihkan rak buku menggunakan kemonceng tiba-tiba ia mendangar suara seseorang, Alka pun mencari dimana suara itu.

“ihh tinggi banget sih.”Ucap seorang cewek sambil berjinjit meraih novel.

“hufhh kesel gue jadinya.”keluhnya berusaha mengambil Novel di rak buku paling atas.

Alka yang melihat itu tersenyum miring menurutnya itu lucu.

“Dasar pendek.”Ejek Alka sambil berjalan mendekati cewek itu.

Cewek itu pun melihat kearah Alka lalu berkata.”lo tuh selalu buat gue kesel ya.”Katanyanya sambil memanyukan bibirnya.

“yang mana?”Tanya Alka.

“apanya?”Tanyanya bingung.

“Bukunya,,Klaristaa...”Kata Alka dengan sabar.

‘demi apa Alka nyebut nama gue,,, duh kok jadi deh-degan sih.’Batin Klarista.

Huuuhh....

Alka meniup mata Klarista hingga ia tersadar dari lamunanya.

“Yang mana?”Tanya Alka lagi.

“Hah apanya”Kaget Klarista.

Alka mengalihakan pandangannya kearah lain dengan malas.

“eh iyaiya...itu tuh yang itu.”tunjuk Klarista pada sebuah Novel berwarna pink muda.

Alka pun meraih buku itu.”Suka baca Novel?”Tanya Alka sambil memberikan novel pada Klarista.

“Iya.”Jawab Klarista sambil mengambil Novel dari tangan Alka.

“Makasih ya.”lanjut Klarista.

Alka pun menganggukan kepalanya pelan.

“eh kok lo ada diperpus sih?”Tanya Klarista sambil melihat pada Alka.

“dihukum.”jawab nya singkat.

“kenapa?”Tanya Klarista.

“bolos pelajaran.”

“ohh pas pelajaran Bu Leni ya?”Tanya Klarista.

“hmm”

“yaudah gue bantuin ya.”Kata Klarista sambil tersenyum manis.

“Jangan senyum.”Ucap Alka.

“Kenapa?”Tanya Klarista.

‘senyum lo terlalu manis, bikin gue diabetes nantinya.’batin Alka.

“kalo lo senyum itu mirip seorang..”Kata Alka menggantungkan perkataannya.

“Seorang apa?”Tanya Klarista.

“gorila.”Ucap Alka sambil tersenyum lalu berjalan meninggalkan Klarista.

“ihhh Alka kok lo ngatain gue.”Klarista sambil memukul bahu Alka.

***

Alka  dan teman-temannya tengah menunggu Alpa dari bel pulang sekolah berbunyi dan sampai sekarang tidak ada tanda-tanda kemunculan Alpa.

“Bos adi maneh kamana atuh lila pisan.?Tanya Dito.

“ya nih bos lama bener.”Tukas Andre.

“Gue laper nih Bos.”Kata Seno sambil memegang perutnya.

KARISTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang