Kejadian di Kantin

37 5 12
                                    

Diistana ada Ratu
Dikuburan ada Hantu
Didepanku ada Kamu
Dihatiku ada Namamu

~Gibran Kesya Alvaro~

Kantin.....

“Kla kita duduk dimana nih.”Kata Keyla sambil membawa mangkuk Bakso.

“Bentar gue lagi nyari bangku yang kosong nih.”Jawab Klarista sambil melihat kesekeliling kantin.

“Kla.” Klarista pun langsung melihat kearah suara yang memanggilnya dan terlihat Fanny yang sedang melambaikan tangannya pada Klarista.

“Ada apa Fan?”Tanya Klarista.

“Lo mau kemana?”Fanny tanya balik.

“Nyari tempat duduk Fan.”Jawab Klarista.

“Disini aja gabung sama kita.”kata Fanny ramah.

“Tap-“

“gak apa-apakan?”Tanya Fanny pada teman-temannya.

“Gak apa-apa.”Jawab Megan.

“Iya biar tambah rame.”Ucap Tiara sambil tersenyum.

“iya tuh bener.”Tukas Chinka, Merry, Aisyah.

“yaudah deh, yuk Key.” Kata Klarista sambil berjalan ke meja Fanny dan teman-temanya.

“yuk.”

Klarista dan Keyla pun duduk disebelah Fanny.

“Eh Kla kok Lo pindah sekolah sih? Apa jangan-jangan Lo kena kasus disekolah lo dan lo dipindahin, atau jangan-jangan lo—“

“Berisik.!!”Kata Megan sambil menyumpal mulut Merry dengan Roti.

“ihhh Megan ngeselin.”Merry marah.

“Apa lo hah.”

“Nggak.”Kata Merry sambil memalingkan wajahnya. “Eh Kla lo belum jawab pertanyaan gue?”Lanjutnya.

“ohh iya, gue pindah sekolah bukan karena gue dapet kasus atau apalah, tapi karena Bunda sana Ayah gue pisah. Terus gue milih tinggal sama Bunda, terus pindah deh sekolahnya kesini.”Jelas Klarista sambil tersenyum.

“mm, sorry ya Kla gue gak bermaksud un—“

“iya gak apa-apa kok.”Potong Klarista.

“loh kok jadi curhat sih.”Kata Fanny.

“Hahah.”Tawa Klarista dan Merry. “iya kok jadi curhat gini.”

“Eh..eh gimana kalo kita buat GC aja.”Tawar Fanny.

“GC.”Ulang Klarista.

“iya GC, jadi di GC itu kita bisa curhat, bisa kasih nasehat pokoknya yang bermanfaat deh. Kita juga bisa ngerencanain kalo mau kumpul gitu, gimana?”Jelas Fanny.

“Gue sih oke.”Kata Tiara.

“Yang lainnya?”

“oke.”Ucap semuanya sambil mengganggukan kepalanya.

“yaudah nanti malem gue buat ya.”

“iya.”

Tiba-tiba seorang cowok menyapa Fanny sambil tersenyum padanya.

“Hayyy Fanny..”Sapa seorang cowok itu.

“Hay Gibran..”Jawab Fanny ramah.

“Lagi apa nih?”Tanya Gibran.

KARISTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang