Satu tahun kemudian
Thea dan Theo sedang asik bermain di halaman rumah, ditemani sang ayah. Sementara Sarah memasak untuk makan malam. Sarah keluar begitu selesai memasak. Dan mengajak kembar untuk mandi terlebih dahulu.
"Thea, Theo , ayo mandi dulu, sayang," seru Sarah. Indra melirik Sarah dan membantu membujuk kembar untuk mandi. Tapi dasar anak kecil, mereka keasikan bermain, jadi sulit untuk membujuknya.
"Sayang ayo, nanti mama marah loh," ujar Indra. Dengan susah payah dan ribuan jurus maut untuk membujuk mereka berdua mandi. Akhirnya berhasil.
Sarah meninggalkan Indra sendiri di sana. Karena Sarah harus memandikan Si kembar.
Mereka berendam di bak besar milik mereka. Sarah dengan cekatan menyabuni dan memberi shampo pada rambut keduanya. Dengan riang mereka berdua mandi tanpa rewel.
Setelah selesai Sarah langsung mengambil handuk, yang ternyata sudah di siapkan oleh Indra. Kedua handuk itu ada di tangan Indra. Sarah tersenyum tipis dan mengambilnya.
Theo di angkat pertama dan di berikan kepada Indra dan yang kedua tentu saja si cantik Thea.
Indra dan Sarah bekerja sama untuk mendandani keduanya. Memberikan minyak telon, bedak dan juga minyak rambut. Terakhir minyak wangi pada pakaian mereka.
"Wow...anak ayah udah cantik dan tampan sekarang !" Seru Indra sembari menciumi keduanya. Sarah hanya tersenyum saja.
"Aku titip ya, aku masih harus bersih-bersih rumah. Nggak apa-apa kan?" Tanya Sarah pada Indra.Indra langsung mengangguk.
Ya Indra telah berubah saat ia diberi nasehat oleh Dani satu tahun yang lalu. Dan semenjak melihat sendiri bagaimana sibuknya Sarah mengurus kedua anaknya. Membuat Indra tersadar bahwa menjadi seorang ibu itu tidaklah mudah.
Indra sekarang tidak terlalu sibuk dengan pekerjaannya di cafe. Karena menurut Indra, keluarga jauh lebih penting. Namun Sarah lah yang nampak berbeda sekarang. Ia lebih senang mengurung diri, dan tak banyak bicara.
Sepertinya masih belum yakin dengan perubahan Indra selama satu tahun ini. Tapi Indra tak masalah, asal Sarah masih mau menerima dirinya dan berada di sampingnya. Maka Indra akan berjuang untuk Sarah.
🍁🍁🍁
Malam ini, Sarah tidur lebih dulu. Di susul Indra yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya yang sengaja dia bawa pulang. Agar cepat bertemu dengan sang anak.
Indra memperhatikan Sarah yang tidur membelakangi nya. Indra memberanikan diri menyentuh Sarah, namun Sarah langsung menolak dan lebih menjauh. Indra menghela nafas, ini memang salahnya. Dulu terlalu cuek dengan Sarah, akhirnya malah Sarah lah sekarang yang menghindari darinya.
"Aku minta maaf Sarah, aku sudah berjanji pada mu untuk berubah, dan aku sudah berubah Sar, beri aku kesempatan, ini sudah satu tahun Sar." Indra mengusap lengan Sarah dengan lembut.
Rasanya seperti ini di cuekin. Tidak enak ternyata. Indra mencoba memeluk Sarah. Indra juga rindu dengan Sarah, rindu tawa Sarah, rindu senyum manisnya. Candanya. Semuanya.
"Aku mencintaimu, Sarah, aku mohon berpaling lah."
Sarah menghela nafas di sana. Lalu membalik tubuhnya agar menghadap Indra. Mereka saling bertatapan.
"Apa?" Tanya Sarah ketus. Indra nampak sedih.Jujur Sarah sakit harus bersikap seperti ini, tapi Indra memang patut mendapatkan nya. Agar dia merasakan bagaimana rasanya bila pasangannya cuek terhadap dirinya.
"Sar, aku minta maaf, sudah dong marahnya ya, kita baikkan ya, demi anak-anak, Sar," ujar Indra. Sarah memejamkan matanya.
Lalu menatap Indra lagi."janji kamu tidak akan cuek lagi?"
"Iya Sar, aku janji."
"Ya udah, aku maafkan, aku akan bersikap biasa lagi sama kamu, tapi ingat, ini terakhir kali aku kasih kamu kesempatan. Kamu sudah pakai 2 kali kesempatan loh." Indra mengangguk paham.Indra meraih jemari Sarah dan mengecup nya. Menatap kedua bola mata Sarah.
"Aku mencintaimu, Sar."
Sarah tersenyum dan membalas ungkapan cinta Indra.🍁🍁🍁
Pagi ini, Sarah bangun lebih pagi. Untuk menghindari rengekan kedua anaknya. Sarah buru-buru memasak, dan merapihkan semua rumah. Sampai ia tak sempat mandi. Karena harus menyiapkan pakaian dan perlengkapan kerja milik Indra.
Membuat makanan khusus anak nya. Dan mencuci pakaian. Semua Sarah kerjakan dengan sangat cepat. Sebelum anaknya bangun.
Setelah selesai semua, Sarah fikir masih ada waktu untuknya mandi. Namun sayang, saat Sarah hendak melangkah ke dalam kamar mandi. Thea dan theo terbangun.
Indra pun ikut terbangun karena mendengar suara anaknya yang menangis. Dan melihat Sarah yang sudah menggendong keduanya. Dengan malas Indra bangun dan membantu Sarah.
"Kamu mandilah Indra, kamu kerjakan?" Tanya Sarah. Indra melihat jam, ternyata sudah jam 7 pagi. Indra mengangguk dan memberikan Thea ke pada Sarah. Lalu masuk ke dalam kamar mandi.
Sarah sendiri memilih membawa Thea dan Theo ke kamar mandi luar. Sarah memandikan si kembar di sana. Jadi Indra selesai, kembar pun selesai.
Dan benar, memandikan kembar tidaklah sulit, ditambah mereka sudah besar sekarang. Tidak rewel lagi. Jadi waktu tidak habis banyak untuk memandikan mereka.
Sarah menggendong mereka kembali ke dalam kamar dan menyiapkan perlengkapan nya. Tak lama Indra keluar dari kamar mandi. Dan takjub melihat anaknya juga sudah mandi.
"Kembar sudah mandi?" Tanya Indra pada Sarah. Sarah tersenyum dan mengangguk. Sembari memberikan bedak dan yah ritual lainnya.
Kembar rapih, kini giliran Indra yang ia bantu untuk merapihkan kemejanya.
Sarah juga membantu menyisir rambut Indra hingga rapih. Indra mengecup bibir Sarah."Terima kasih sayang," ucap Indra. Sarah tersenyum.
"Ayo, kita sarapan," ajak Sarah. Indra menarik pinggang Sarah. Membuat Sarah berhenti. Indra memeluknya dengan sayang. Mengecup leher Sarah.
"Ah, jangan. Aku bau, belum mandi," cegah Sarah malu.Indra tak peduli Indra bahkan menghisap leher Sarah hingga terlihat tanda merah di sana.
"Mama... Mam...." Theo memanggil Sarah sementara Thea sedang menatap mereka berdua.Indra dan Sarah tersenyum malu, merasa tercyduk oleh anaknya sendiri.
"Yuk makan," ajak Sarah. Kepada kembar dan juga suaminya.💐💐💐💐💐
Segini dulu ya. Hehehe
Indra manis kan. Ceritanya udah tobat tuh. Tau besok hahaha
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayah TerCuek (Tamat)√
RomanceTersedia di playstore dan KBM lanjutan Suami TerCuek 21+ Indra yang memiliki anak kembar, Thea dan Theo. Mengharuskanya bekerja lebih keras lagi. Untuk membuat kehidupan anaknya lebih baik. Namun, karena kesibukan nya dalam bekerja. Membuat ia lupa...