"Aku pamit jisoo-ah. Aku akan sering-sering main kesini"
"Janji?"
"Ne"
Disini lah rose sekarang, di ambang pintu apaterment jisoo untuk mengucapkan salam perpisahan. Jisoo sudah menangis tidak karuan dan terus memeluk rose. Sepertinya jisoo tidak rela jika harus ditinggal oleh rose
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Beri aku kabar jika sudah sampai di dorm"
"Ne, aku pergi ya"
Jisoo melambaikan tangannya dan di ikuti oleh senyuman dari rose yang menghilang dari balik pintu apaterment mereka.
Ini terakhir kalinya ros melihat apaterment mereka berdiri megah dan gedung tempat dia kerja dulu sedang berdiri dengan megah.
Rose tersenyum lalu dia kembali melanjutkan perjalannya menuju gangnam dengan menggunakan bus.
Perjalanan cukup lancar dengan keramaian kota gangnam yang tidak pernah sepi tiap harinya, rose turun dan berjalan sebentar ke minimart untuk membeli beberapa minuman kaleng dan menuju dormnya.
"Annyeonghaseo yerim sajang-nim"
Kim yerim sudah menunggu rose tepat di depan pintu dorm barunya bersama satu yeoja yang berdiri disampingnya.
"Annyeong rose-ssi. Perkenalkan ini Wendy, manajer untuk model di agensi kita"
"Annyeong wendy-ssi. Saya rose"sapa rose
"Annyeong, saya wendy akan membantu rose-ssi untuk keperluan selama kamu jadi model disini"
Rose tersenyum lalu mengangguk. Ah rose penasaran, dia sebenarnya sudah jadi model atau masih training?
"Ah yerim sajang-nim. Saya ingin bertanya? Saya sudah jadi model atau masih dalam proses training?"tanya rose
"Saya dibantu dengan wendy akan training kamu selama beberapa bulan hingga kamu siap jadi model seuntuhnya"jelas yerim
"Ah saya paham. terimakasih yerim sajang-nim"
"Kalo begitu, kamu akan diantar sama wendy ke dorm. Saya pergi dulu ke kantor. Kantor tepat beberapa blok dari dorm ya"ujar kim yerim pergi meninggalkan rose dan wendy yang menbungkuk atas kepergian kim yerim
