Bagian 1

7.3K 481 53
                                    

The Real Love

Dont copy this story!

First publish 0ktober 2018

Cover by HunYoel

.

.

.

Tempat kotor, berantakan, amburadul dan sebangsanya sudah menjadi pemandangan setiap hari. Sprei yang menggulung, selimut yang tak terlipat, bantal terlempar ke sana kemari. Belum lagi buku-buku lusuh yang berceceran di lantai, menambah deretan daftar kekacauan di kamar itu.

"Kandang ayam aja lebih rapi daripada kamar ini."

"Gue heran, Mama ngidam apa waktu hamil elo," gumamnya lagi.

Bahkan untuk sampai ke tempat tidur saja, kaki jenjang milik cowok itu harus berhati-hati melangkah. Pasalnya tak sedikit barang berbahaya yang tergeletak di lantai, contohnya kaleng minuman, jarum pentul, atau bolpoin yang sudah kosong isinya. Yang lebih jorok lagi, banyak bungkus pop mie komplit dengan kuahnya tumpah ke lantai tanpa dipel kembali. Dan lagi tempat itu seakan menjadi sarang hewan semacam kurma yang bisa terbang alias kecoak, iufft.

"Jijik gue, asshh gue gak akan pergi ke kamar ini lagi, cukup sekali ini aja!"

Suara lenguhan terdengar dari atas ranjang. Dia bergerak kemudian membuka matanya perlahan. Mengerjapkan matanya dan menatap sepasang mata coklat di depannya dengan kesal.

"Bisa gak sih, jangan berisik di kamar gue?" gadis itu terbangun menampilkan wajah yang acak-acakan disertai bekas iler di bibir juga belek di sudut matanya.

"Sorry ya, gue juga terpaksa ke tempat ini, lo pikir gue mau masuk kamar lo yang uuurghhh jijik!" cowok itu memencet hidungnya dan memandang sinis lantai yang dipijaknya.

Buaghh

Gadis yang baru saja terbangun itu lalu melempar guling ke arah cowok yang seenak jidat menyusup ke ruangannya, "Pergi sana, gangguin libur gue aja lo!" usirnya sambil rebahan kembali di atas ranjang.

"Eh bego! lo cewek bukan sih? lo udah janji sama gue bakal datang kerja bakti di masjid, bangun wooy bangun!"

"Anjing, berisik banget nih orang!"

Cowok itu langsung berjalan cepat menuju si gadis tanpa peduli hewan-hewan kurma di kakinya. Tak lupa ia meraih guling yang tadi mengenainya, dan melemparnya kembali ke atas ranjang.

"Bangun gak? atau gue bakal paksa lo bangun, gue serius ini!" gertak cowok itu dengan nada serius.

Gadis itu tak bergeming sedikitpun.

"Jangan malu-maluin gue lah, Ra!"

"Hah.. iya-iya Abang sayang, Saku bakal ke masjid untuk kerja bakti, tapi ini masih pagi, biarkan Saku bobo sebentar dulu yah?" gadis itu berniat menarik selimutnya kembali.

"SAKURA!"

"..." tak ada jawaban.

"Oke, Abang akan bilang ke Ayah biar uang jajan kamu--"

"Oke, oke bang stop!" kata Sakura sambil melempar selimutnya dari atas tubuhnya.

"Gue mandi sekarang!" gadis itu langsung berlari ke kamar mandi diiringi tatapan jengkel dari sang kakak.

"Mimpi apa gue punya adek kaya lo!"

***

Masjid itu terletak di depan komplek perumahan. Tempatnya strategis tepat di pinggir sebuah perempatan. Di belakang gedung masjid ada sebuah sekolah tingkat menengah atas berbasis islamic sekaligus pondok pesantren. Namanya Pondok Pesantren Darussalam.

The Real loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang