Pict : Calsey Everleigh
______________________________________
Dear mr Darkness.
When i met you.~♧○☆●♧~
*Calsey POV*
Aku sudah terbiasa dengan tatapan setiap orang yang kujumpai setiap kali melintasi koridor sekolah. Tatapan yang mereka berikan membuatku merasa tengah ditertawakan, dihina, dan diintimidasi. Aku nyaris tidak bisa menahan bendungan air mata ketika mereka mengejekku pada awal aku bersekolah disini, namun sekarang tatapan itu bagai angin lalu yang tidak penting.
Dengan cueknya, aku berjalan seolah tidak terjadi apapun sambil memegangi kedua sisi tali ranselku. Kulihat rombongan Britany mendekatiku begitu aku hendak memasukkan beberapa barang ke loker.
Tatapan sinisnya dan senyuman yang merendahkan itu sungguh membuatku muak. Ingin rasanya aku segera kabur untuk menghindari segala kemungkinan masalah yang terjadi darinya namun ia sudah menyandarkan diri pada loker disampingku dan tidak memberikan ruang untukku pergi.
Shit!
Aku hanya menatap datar.
"Well well well. Lihat siapa yang kita temukan. Gadis liar dari jalanan," Dia dan teman-temannya tertawa menyebalkan. Aku menggertakkan gigi kesal. "Kukira Mrs. Codwell sudah tidak mengijinkan makhluk liar sepertimu bersekolah disini, ternyata ia hanya memberikan skorsing seminggu," seolah merasa miris atau apalah, ia menggelengkan kepala "Sungguh disayangkan,"
"Jangan ganggu aku!" Ancamku.
"Wow wow, tenanglah!" Dia bergerak mundur dan memberikan gestur pada kedua tangannya, "Jika kau macam-macam lagi, kau akan di skorsing lagi, remember?" Ucapnya dengan nada sok prihatin.
Fuck.
"Oke, jaga dirimu ya dan jangan lepas kendali lagi," seolah aku adalah binatang, dia menepuk kepalaku beberapa kali, meninggalkanku sambil tertawa dengan kedua sahabatnya.
Aku menatap punggungnya tajam, berusaha membunuhnya melalui tatapanku dan berharap agar dia jatuh terpeleset oleh kulit pisang atau apalah, namun itu tidak terjadi. Sayang sekali.
Well, kurasa iblis betina itu masih menaruh dendam padaku mengingat beberapa hari yang lalu aku sempat memberinya pelajaran karena telah menindasku beberapa kali. Waktu itu, dia, Dasey, dan Patrice merebut paksa novel yang masih belum selesai kubaca. Aku sempat meminta baik-baik pada mereka, namun ketika Britany mulai menyalakan pemantik dan membakar novel itu, aku langsung menerjangnya dan memberikan sebuah pukulan tepat di pipinya.
Kami dibawa ke ruang kepala sekolah ketika Mrs. Hanna datang dan melerai kami. Saat itu, Britany berbohong pada kepala sekolah Caldwell bahwa yang memulai adalah aku. Karena Britany itu licik dan punya kubu yang akan membelanya, maka kepala sekolah lebih mempercayainya sehingga aku diskorsing hampir 2 minggu.
Aku sempat diberi peringatan untuk tidak mengulangi kesalahan--yang bahkan tidak kulakukan-- karena jika ini terulang lagi maka kepala sekolah akan memanggil Dad dan Mom. Aku patuh dan tidak pernah melakukan hal yang sama lagi.
"Aku harus bisa menghindari iblis itu" aku membatin sambil melangkahkan kaki menuju kelas pelajaran selanjutnya.
Setibanya di kelas, saat aku membuka pintu lebar, aku terkaget tepat ketika air tiba-tiba turun mengguyur tubuhku dari atas kepalaku. Aku luar biasa syok, menatap tidak percaya pada pakaianku yang telah basah kuyup. Seseorang pasti telah mengerjaiku dengan sengaja meletakkan ember berisi air di atas pintu. Aku bisa menebak itu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Lemme Go
RandomSinopsis Calsey bukanlah anak remaja biasa. Kehidupan yang ia alami jauh dari kata 'girls life' yang penuh dengan dunia kilauan pink ataupun riasan alat make up yang lagi nge-tren. Dia hanyalah cewek penyendiri yang hanya melampiaskan kehidupannya p...