4

161 18 12
                                    

#happy#ditungguvotecomennya reading

" Bisa saja cinta itu tumbuh karna terbiasa, biasa dijodo in mungkin :v"

              @aisyahrnh_

     Cahaya matahari menerobos masuk ke dalam kamarku, menyilaukan mata, hingga memaksa ku untuk bangun dan segera beraktivitas, namun tubuh ku tak ingin lepas dari balutan badcover yang sedari kemarin membungkus tubuh ku. Tok.. Tok.. Tokk ketukan pintu terdengar diluar sana. Taklama setelah itu suara deritan pintu terbuka menyusul dengan cepat, bak pendobrakan pintu oleh emak emak kos yang meminta tagihan bulanan.

"Dasar kebo, bangun!!  Mandi sana! " Teriak bang Ferro sambil menarik selimut ku.

" Ahh abang ini kenapa sih, orang masih ngantuk juga. " Kataku sambil memakai selimut lagi.

" Lo tuh ya, dari kemaren tidur tu dah kaya mati di kamar tau! " teriak nya lagi. Tak ku gubris.

" Liat noh, udah jam tujuh, ntar lo telat!! " teriaknya lagi, kali ini sukses membuat ku langsung bangun dan berlari kecil menuju kamar mandi,tanpa sedikitpun melirik jam dinding.

   Setengah jam kemudian aku telah selesai mandi, memakai seragam dan bersiap turun untuk berpamitan lalu pergi ke sekolah. 'mati dah, pasti udah telat banget nihbatin ku sambil menuruni tangga.

" Bun, aku pergi dulu ya? " kataku berpamitan.

" Sarapan dulu, lagian abang mu juga baru ganti baju. " Jawab Dinar.

" Keburu telat bun, aku naik ojol aja deh" Balas ku sambil merapikan rambut ku, dan memoles bibirku dengan lipblam.

" Ini tuh masih jam 6 dek, sarapan dulu! " perintah Dinar.

" Ha?  Apa?!  Jam 6?" tanya ku memastikan.

" Iya ayo sarapan dulu " Ajak Dinar.

" ASTOGEHH ABANGG, DASAR TUKANG TIPU!!! " Teriak ku sebal.

" Kania!  Udah jangan teriak-teriak, sana sarapan dulu. " kata Dinar mengingatkan.

                             🍁

      5 menit yang lalu, aku sudah berdiri di depan gerbang sekolah. Setelah sarapan dan berdebat dengam bang Ferro. Kali ini langkah ku ringan menuju kelas ku, menyusuri koridor-koridor yang tampak mulai ramai. Dua,  tiga pasang mata menatap ku, 'anehh, biasanya mereka cuek aja' kataku dalam hati. 'jangan-jangan gue ada salah lagi?, tpi kayak nya engga deh' kataku lagi.

" Eh Kak Kania ya? " sapa seseorang sukses membuat ku terkejut, dan menghentikan langkah ku. Tampaknya seorang adek kelas.

" Ahh iya, kenapa? " Tanya ku langsung, tanpa basa basi.

" Kakak pacarnya Kak Keenan ya?"  Tanya nya.

"Ha? Engga lah" Jawab ku sambil memasang muka terkejut.

Pecandu Rindu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang