Rookie Rookie! · Prolog

750 93 45
                                    

Dirga menatap sebuah bangunan yang begitu tinggi dihadapannya setelah turun dari sebuah taksi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dirga menatap sebuah bangunan yang begitu tinggi dihadapannya setelah turun dari sebuah taksi. Akhirnya sekarang sampai juga ia di Seoul, sebuah kota dimana nantinya ia akan bekerja. Seharusnya ia masih di Bandung kalau saja atasannya tidak mengadakan pertukaran pekerja dengan cabang advertising agency disini.

Ingatannya kembali ke beberapa jam lalu ketika beberapa temannya mengantarnya ke bandara. Entah kenapa rindu itu tiba-tiba bermunculan seketika, padahal belum lama pula ia meninggalkan orang-orang yang ia cinta di Indonesia.



























































Rookie Rookie! · Prolog
"You suddenly come into my life."
ㅡRookie, by Red Velvet.







































"Dirga, kamu ga pake baju anget? Kalo disana dingin gimana?"

"Disana masih musim panas, Mba. Yang ada ntar gue kepanasan kalo pake baju-baju tebel." Tukasnya dan kemudian disambut dengan anggukan Mba Karin yang saat itu sedikit keberatan menggendong anaknya yang sedang tertidur dipelukannya.

"Tong hilap nya, Dir."

"Naon tah?"

"Oleh-olehna, hehe." Dirga segera membalas perkataan Bang Danu dengan helaan nafas panjang. Padahal belum saja ia berangkat, tapi sudah diingatkan oleh-oleh. Ia bahkan belum sampai di Korea Selatan, dan belum juga menetap disana selama 30 hari, dan Bang Danu seperti tidak ingin hal tersebut dilupakan oleh Dirga.

"Buku? Buku? Dibawa teu?"

"Geus diasupkeun." Dirga menunjuk koper yang ada didekatnya. Jehan segera mengacungkan jempolnya. Buku 'Sistem Kebut Semalam Belajar Bahasa Korea' itu ia dapatkan dengan susah payah di toko buku -karena sering kehabisan-, tentunya ia tidak ingin Dirga melupakan buku tersebut mengingat bagaimana usaha kerasnya untuk mendapatkan buku best seller itu.

"Jangan malu-maluin ntar disana. Siapin google translate. Kemarin kan baru les sebulan doang." Bang Danu terkekeh mendengar istrinya yang tidak henti-hentinya mengomel seperti sedang mengantar anak sulungnya. Dirga yang mendengarnya segera mengangguk dan sudah siap-siap menarik kopernya.

"Duh, coba aja lu punya istri, Dir. Kita gausah repot-repot nganterin gini."

Padahal ga minta dianterin juga, batin Dirga dalam hati.

Lagi-lagi gurauan tentang istri yang Bang Danu lontarkan mampu membuat Dirga tidak bisa berkata apa-apa lagi, karena... ya, memang semuanya benar. Bang Danu sudah menikah, Jehan sudah bertunangan, Billa juga sudah punya pacar. Mungkin hanya dia sendiri yang sekarang masih menjomblo di umur 25 tahun.

Rookie Rookie!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang