Kami makan bersama dengan menu yang berbeda-beda. Katanya sih, supaya bisa saling nyobain menu makanan masing-masing. Maklum, restoran ini baru buka beberapa hari lalu. Tidak heran sejak siang tadi Sungwoon Hyung tidak henti-hentinya membicarakan restoran ini karena terlalu penasaran dengan menu masakannya.
"Dirga-ssi, terimakasih untuk hari ini. Kau sudah bekerja dengan baik. Dan sekarang, minuman kita kali ini adalah untuk merayakan kedatangan anggota baru." Sungwoon Hyung yang sudah terlihat sedikit mabuk itu mengangkat gelas berisi soju-nya bersamaan dengan beberapa anggota lainnya yang juga bersemangat untuk mendentingkan gelas-gelas mereka.
Jangan tanya gue minum atau ngga, yang jelas, sepanjang mereka minum-minum dari tadi, gue cuma ngangkat gelas yang kosong dan berpura-pura minum didepan mereka. Mereka seringkali memaksa gue untuk ikut minum-minum karena bagi mereka ini semua adalah tradisi dan sudah melekat menjadi kebiasaan yang sulit ditinggalkan. Mereka akan minum kalau sedang senang, sedih, atau bahkan hanya sekedar untuk menghangatkan tubuh.
Dulu, gue, Jehan, dan Bang Danu jelas sering diem-diem minum-minum kaya gini setelah acara kampus selesai. Sama seperti sekarang, maksud dan tujuannya adalah untuk perayaan atau sekedar melampiaskan kelelahan menjadi panitia yang akhirnya membuahkan acara yang sukses.
Tapi kalau untuk sekarang, gue berniat mau berubah.
Rookie Rookie! · 4
"I like you, every time I see you,
you're my type."
ㅡRookie, by Red Velvet.
Malam semakin larut dan kami semua sudah bersiap untuk meninggalkan tempat tersebut. Tapi apa yang gue khawatirkan tiba-tiba menjadi kenyataan.
"Astaga, dompetku ketinggalan di kantor!" tukas Sungwoon Hyung yang membuat satu meja terkejut. Jelas, termasuk gue. Karena tujuan awal gue menyetujui ajakan Sungwoon Hyung ini pun karena dia berjanji untuk mentraktir semua makanan yang dipesan.
Gue mengeluarkan dompet dari saku dengan berat hati, "Bayar masing-masing saja kalau begitu. Bagaimana?" tanya gue.
Sungwoon Hyung langsung menoleh ke arah Seungwan Nuna dan memberikan ekspresi seperti orang paling tersakiti, alias, sedang mengemis-ngemis minta dibayarkan semua makanannya.
"Aku saja yang bayar semua makanannya." Seru Joohyun tiba-tiba sambil mengeluarkan credit card dari dompetnya.
Refleks, semuanya bersorak kegirangan, termasuk gue yang ngga bisa berhenti bertepuk tangan dengan antusias.
"Waaah, Joohyun Nuna terbaik!" Sungwoon Hyung berkali-kali mengacungkan jempolnya. Sedangkan Alika tersenyum dengan begitu bersinarnya, bisa dibilang itu senyum pertama yang gue lihat hari ini.
Cih, lo tuh ya giliran di traktir aja seneng.
Dan kemudian, gue lupa berkaca pada diri gue sendiri.
"Astaga, Joohyun Eonni ini benar-benar ya... Cantik, lembut, dewasa, baik hati. Siapapun yang nanti akan menjadi suami Eonni akan merasa beruntung!" Sekarang Seungwan Nuna sedang mengeluarkan jurus terimakasihnya untuk Joohyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rookie Rookie!
Fanfiction"Lo pasti mau nebak-nebakin password gue lagi kan supaya bisa masuk?!" Dirga Prasetya (Ong Seongwu) adalah seorang desainer yang dipindah tugaskan ke Korea Selatan untuk 1 bulan lamanya. Sayangnya, hari-hari yang ia lewati tidak semulus yang ia hara...