1 | Meeting With You

89 21 7
                                    

"Cinta itu hadir untuk saling melengkapi. Tapi, terkadang cinta hadir untuk saling menyakiti."

Valencia Nathania Valentine.

🎈🎈🎈

Pagi yang cukup cerah, membuat siapa pun yang menikmatinya akan terbawa suasana. Teringat pada seseorang yang berada di masa lalu.

Seorang gadis terbangun dari mimpinya. Dia menyibak selimut tebalnya menggeser kakinya ke lantai. Dia mengucek kedua matanya dan berjalan menuju jendela kamar. Menyibak tirai yang menutupi jendela besar kamarnya dan menatap ke arah luar jendela.

Cuaca yang cerah, pikirnya.

Gadis itu menatap jam weker di atas nakas. Pukul 05.15. Lantas dia bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan mengenakan seragam SMA. Mengambil tas sekolah dan jaketnya lalu segera keluar kamar. Tak lupa menutup pintunya.

Gadis itu menuju dapur untuk menyiapkan sarapannya. Semangkuk bubur dan segelas susu hangat disantapnya pelan. Setelah habis, dia mencuci peralatan makannya tadi dan meletakkannya ke tempatnya semula. Bergegas mengeluari rumah besarnya dan mengunci pintunya. Menuju halte yang tak jauh dari rumahnya.

Selama perjalanan, gadis itu mendengar lagu dari earphone-nya. Dia memutar lagu M2M - The Day You Went Away. Meresapi makna lagu itu, sesekali ikut menyanyikannya.

Beberapa menit kemudian gadis itu sampai di halte. Dia duduk menunggu bus. Tak lama bus datang. Segera gadis itu memasuki bus dan mencari kursi penumpang yang kosong. Bus itu melaju dengan kecepatan sedang. Tiba-tiba suara gemuruh terdengar. Perlahan rintikan hujan mulai turun.

Sesampainya di halte dekat sekolah bus berhenti. Gadis itu membayar ongkos dan keluar dari bus. Berjalan menyusuri jalan yang masih basah karena hujan. Meski masih gerimis, tapi gadis itu nampak tak peduli. Dia masih terus berjalan.

Masih beberapa langkah lagi, gadis itu akan sampai gerbang sekolah. Secara tak sengaja dia melirik jam dinding di sebuah toko. Membuat gadis itu langsung mempercepat langkahnya. Kalian tahu pukul berapa? Pukul 06.44.

Jeng! Jeng! Jeng!

Sekolah mulai tutup gerbang pukul 06.45. Itu artinya dia masih punya waktu 1 menit untuk memasuki sekolah. Ketika gerbang hampir ditutup, dia berhasil melewatinya. Sepertinya keberuntungan sedang berpihak padanya. Sekarang, haruskah dia menyalahkan jalanan yang sempat macet tadi? Baik, lupakan saja.

Gadis itu mempercepat langkahnya menuju kelasnya. Sesampainya di lorong kelas yang sepi itu, dia tak sengaja menabrak sesuatu karena buru-buru.

Astaga! Apa yang kutabrak tadi? pikirnya. Apa itu yang membuatnya terpental hanya karena ditabrak dengan tak sengaja?

"Ahk," pekik gadis itu. Dia jatuh dengan posisi duduk di atas lantai. Dia merasakan pantatnya yang sedikit ngilu karena terjatuh di atas lantai. Earphone-nya terlepas dari telinganya dan jatuh di atas bahunya. Tak lama dia melihat seseorang mengulurkan tangan padanya. Gadis itu melihat siapa yang mengulurkan tangan padanya.

"Maaf, kau tak apa?" tanya seseorang yang dirasanya ditabraknya tadi. Seorang pria tampan berdiri di hadapannya masih mengulurkan tangannya. Meski gadis itu nampak ragu, dia menerima uluran tangan itu. Pria itu membantunya berdiri. Sesaat tak ada perbincangan di antara mereka. Uluran itu terlepas. Suasana yang sedikit canggung.

Need vs Want (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang