4 | Solo

37 10 0
                                        

"Terkadang sendiri itu menenangkan sekaligus menyesakkan."

Kevin Alvaro Leonardo

***

Keesokan harinya.

Seperti biasa Valen melakukan rutinitasnya. Setelah sarapan dan memakai sepatunya serta memakai benda kesayangannya itu, dia langsung berangkat. Bahkan ini lebih pagi dari biasanya.

Valen menuju halte dan duduk seorang diri. Setelah ada bus yang berhenti, dia menaiki bus menuju sekolah dan memutar lagu untuk menemaninya. Clean Bandit - Solo (feat. Demi Lovato). Dia menyanyikan lagu itu sambil bergumam.

Valen terus mengulanginya lagi dari awal sampai bus berhenti di halte dekat sekolah. Dia turun setelah membayar ongkos bus dan melangkahkan kakinya ke arah sekolah. Langkahnya berhenti ketika pandangannya menatap seorang pria berdiri membaca sebuah buku di gerbang sekolah. Tiba-tiba kilasan masa lalu itu melintas di benaknya. Lagu yang sedari tadi dia putar masih terdengar di telinganya.

Senyuman itu, sentuhan itu, pelukan itu, canda tawa itu, semuanya. Valen merindukan pria itu. Sangat merindukannya. Tapi kenyataan jika tidak lama lagi dia akan pergi jauh, membuatnya berubah. Dia sudah memilih dan dia harus bertanggung jawab dengan keputusannya. Ya, itulah pilihannya.

Valen masih menatap lelaki itu. Dia tersenyum kecut dan melangkahkan kakinya melewati lelaki itu. Menganggapnya tak ada di sana. Valen terus berjalan menuju kelasnya melalui lorong utama sekolah. Dia tahu kalau lelaki itu menatapnya sampai sosoknya menghilang dari lorong sekolah. Tapi Valen tak mempedulikannya.

Valen terus berjalan dan saat dia berbelok, dia menabrak seseorang. Dia menahan tubuh Valen agar tak jatuh ke lantai. Valen yang terkejut menutup matanya erat. Dia membuka perlahan matanya karena merasa tak sakit akibat jatuh. Dia terkejut ketika mengetahui siapa yang menahannya. Siapa lagi kalau bukan dia. Kevin. Ada beberapa siswa yang lalu lalang berhenti untuk memperhatikan mereka. Mereka masih berada di pose yang..

Apakah harus dijelaskan? Posisi mereka ini cukup romantis. Ataukah berbahaya? Valen yang hampir jatuh ke lantai di tahan Kevin dengan salah satu tangannya. Mata mereka saling berpandangan juga.. jarak antara wajah mereka.. terlalu dekat, mungkin. Sedikit ada yang memajukan wajah salah satu dari mereka atau dua-duanya sudah dipastikan mereka akan.. berciuman. Yah, lebih tepatnya ciuman bibir. Berciuman di tempat umum seolah dunia milik berdua. Hehe..😁

Masih berada di posisi itu, suara bel berbunyi dengan nyaringnya. Membuat lamunan mereka buyar seketika dan kembali di posisi seolah tak terjadi apa-apa. Mereka saling lirik sampai menyadari jika mereka menjadi pusat perhatian beberapa siswa yang lalu lalang.

"Ma-maaf telah menabrakmu. Permisi," ujar Valen. Ada yang merasa déjà vu?

Valen berjalan cepat menuju kelasnya berusaha untuk tidak peduli dengan tatapan dan gosip murahan beberapa siswa. Kevin masih berdiri di tempatnya. Tak lama dia juga menyusul ke kelas. Tiba-tiba ada seseorang yang memanggilnya.

"Apa kau yang bernama Kevin?" tanya orang itu tak jauh darinya. Kevin menoleh. Dia menatap orang yang memanggilnya. Siapa? batin Kevin. Hanya kesunyian di antara mereka. Kevin menatap lelaki yang mengajaknya berbicara. Ada rasa penasaran yang kini melandanya. Kevin menatapnya dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Rambut pirang dan acak-acakan, sepasang mata dengan sorot setajam elang dan warna irisnya biru sebening kristal, hidung mancung, bibir tipis, badan tegap dan tinggi, lengan kekar, postur tubuh atletis yang cukup ideal sih.. kulitnya seputih susu dan selembut pantat bayi. Lalu- tunggu.. siapa dia? Dia tahu namaku? batin Kevin. Raut Kevin berubah menjadi tak terbaca. Kevin menautkan alisnya dengan raut datarnya.
*Astaga, Kev.. detail sekalehh..😂

"Siapa kau? Darimana kau tahu namaku?" tanya Kevin dengan nada datar menginterogasi. Yang ditanyai hanya tersenyum tipis dan menatap Kevin lekat.

"Aku? Kau ingin tahu siapa aku?" tanya pria itu. Dia itu nenunduk lalu kembali mendongak. "Aku ..."

To Be Continued

***

Ada yang kangen Author gak?😄
Kalau gak ada, ya udah gak papa
*aku rapopo😄
Kalau ada yang kangen, ya.. syukurlah..😄

Ullallahh.. :)

Sorry, kalau Author updatenya kelamaan.. atau kurang lama?😞
Udah lama juga ya..😞

Udah dulu ya..😃

Jangan lupa bahagia..😉

See you next chapter..👋

I ❤ U All

Need vs Want (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang