Pensil pasangannya penghapus. Kalau kamu pasangannya aku.
Aisyah sudah ada di kelas X IPA 1 untuk melanjutkan MOS nya. Dan tetep, masih sama kakak kelas yang paling dia malesi. Yap, bener, Bima Surya
"Ya Allah, kakak ini lagi" Aisyah bosen ketemu Bima terus, pasti dia bakal ngasih hukuman atau apalah gitu yang buat Aisyah gak suka
"Eh, kamu yang lagi nunduk!" Bima menyentak Aisyah
"Allahuakbar" Aisyah mengelus dadanya, dia kaget dengan sentakan Bima
"Kamu ngapain hah?!"
"E-eh? S-saya gak ngapa ngapain kak" Aisyah merinding
"Bohong! Kamu mikirin saya kan?!" Terdengar suara sorakan dari kelas itu
"Dih, ngarep amat. Najis hih gue" Aisyah merinding, gak mau dimabuk asmara nya Bima
"HEH?! BILANG APA KAMU?!" Bima yang gak terima, dengan enaknya ngegas
"Ehhhh, enggak kaakk!! Sumpaaahhh!" Aisyah gak mau dihukum lagi. Bima langsung keluar kelas, seketika aura kelas menjadi horor
Aduhh, mati nih gue -Batin Aisyah
Bima balik ke kelas lagi, tapi dia gak sendiri. Dia membawa teman
Loh? Mati lo Aisyaahh!! -Batin Aisyah
"Eh, kursi sebelah lo kosong kan ya? Lo duduk sana curut" Bima ngedorong temennya buat duduk di sebelah Aisyah
"Hai dek" Kakak kelas berjenis kelamin cowok itu menyapa Aisyah. Tak lupa dengan senyuman yang menawan
"Cieeee" Satu kelas menyoraki mereka
"E-eh? H-hai juga kak" Aisyah malu malu kucing
"Abrisam. Nama gue Abrisam, lo inget kan?"
Gue gak bakal bisa ngelupain lo kak -Batin Aisyah
"E-eh, iya kak. Gue masih inget, hehe" Aisyah cengengesan, salting. Gak nyangka dia bisa duduk sama seseorang yang bisa dibilang cogannya sekolah
Abrisam tersenyum ke Aisyah, dia menatap lekat mata Aisyah. Aisyah yang sadar kalau dia ditatap, hanya bisa menginggit bibir nya. Untuk tidak tersenyum maupun tertawa.
Karena kebiasaan Aisyah adalah, kalau salting pasti senyum - senyum sendiri kalau gak ngakak sendiri. Aneh"EKHEM! DILARANG KERAS UNTUK PACARAN DI DALAM KELAS! APALAGI LO ABRISAM, LO TUH OSIS! LO TAU KAN KALAU OSIS GAK BOLEH PACARAN?!"
"Apasih Bim, gue gak pacaran. Gue lagi kenalan sama nih adek kelas. Biar gue akrab gitu sama adek kelas" Modus Abrisam
"HALAAHHH, OMONG KOSONG! UDAH UDAAHH. LO AJA YANG NGEJELASIN, GUE YANG DUDUK SANA!"
"Lah? Napa lo Bim?" Abrisam bingung sama perlakukan sahabatnya, Bima. Bima biasanya gak pernah semarah ini, tapi kenapa hari ini marah marah?
"TAU AH!" Bima ngelanjutin untuk ngejelasin materi kepada calon adek - adeknya
"Nama lo Aisyah kan?" Abrisam menatap lekat Aisyah
"E-eh, iya kak" Aisyah nahan saltingnya
"Biasanya dipanggil apa sih?" Abrisam menghadapkan badannya ke hadapan Aisyah
"Biasanya dipanggil Ais kak"
"Kalau gue panggil sayang, boleh gak?" Abrisam menaik turunkan alisnya, tak lupa dia tersenyum.
Entah dari dorongan mana, Aisyah tak sengaja menarik ujung bibirnya juga
"Cieee, senyum senyum nihh" Abrisam memegang pipi Aisyah gemas
"Duhh, embul banget sih pipinyaa!! Lucu bangeet, huhu. Ntar pulang sekolah bareng aku aja yaa"
Aisyah kehilangan kata - katanya, ucapan Abrisam, perlakuan Abrisam kepadanya sontak membuat hati Aisyah berdegup lebih cepat daripada biasanya
Apakah ini yang dinamakan cinta?
"Gak terima penolakan" Abrisam tersenyum sembari mengusap kepala Aisyah
"Ntar gue tunggu di depan kelas ini ya dek"
"Iya kak" Aisyah mengangguk, lumayan kan dia bisa mengirit uangnya untuk membeli album BTS
"Oh iya, satu lagi" Ucapan Abrisam ini, membuat Aisyah penasaran
"Apa kak?"
"Aku juga suka kamu."
Abrisam tersenyum melihat Aisyah yang masih cengo di tempat.
Cantik, satu kata yang ada di pikiran Abrisam"Bim, gue balik dulu ya!"
"Yoi sob, tiati di jalan. Lihat sepion juga, tiati tikungan tajem. Haha" Bima perhatian ke Abrisam, tapi akhir - akhir nya dia pasti curhat.
Sebelum Abrisam benar benar pergi, dia melihat Aisyah dan tersenyum padanya
Tunggu gue ya Aisyah, gue pasti bisa jadi punya lo. Dan lo pasti bisa jadi punya gue. -Batin Abrisam
"Sana lo pergi! Ganggu pemandangan ae!" Bima yang bingung dengan Abrisam sekarang, langsung menggusirnya
"Iya iya Bim, santai aja sih. Galak amat jadi orang, ntar lo cepet tua lo!"
"APA KATA LO?! PLEASE, GUE ANAK TER-COGAN SEDUNIA! GUE GAK BAKAL TUA. GUE MAH AWET MUDA"
"Iya, di mimpi lo!" Setelah mengucapkan itu, Abrisam langsung pergi daripada dia kena hukuman dari Bima. Bima tuh sering nuntut ke Abrisam, pake pasal - pasal yang ada di UU tuh
"ABRISAAAMMM!!" Suara Bima terdengar hingga keluar, Abrisam cekikian karena temannya itu. Aisyah yang daritadi cengo karena ucapan Abrisam tadi
Gue gak salah denger kan? Kak Abrisam suka sama gue? Hah?
Double update nih. Biar malmingnya gak galau mulu, cie lah. Semoga suka yaa, jangan lupa di vote dan comment! Thank youuu
KAMU SEDANG MEMBACA
ABRISAM
Fanfiction"Mulut bisa bohong, tapi mata dan hati gak bisa bohong." Abrisam Bryan Alvaro. Anak osis paling baik dan terkeren di SMA Jola 1. Sering di comblangkan dengan Aisyah, murid baru di SMA tersebut. Apakah, kenyataan yang Aisyah bayangkan tidak seburuk...