part 13

1.2K 58 0
                                    


Dan kelucuan yang semakin menjadi terjadi disana plus romantis

Malam ini untuk pertama kali aku tidur dengan suamiku tidur dalam satu kamar aku adalah tipe orang yang tidak bisa tidur saat lampu hidup,harus mati tapi suamiku menyikapinya lucu. Karena aku liat dia sudah nyenyak tidur duluan aku beranjak untuk mematikan lampunya
"Astagfirullahhaladzim dek, kamu ngapain matiin lampu!" Dan aku reflek ikut kaget jadi aku hidupkan kembali lampunya
"Lah emang kenapa mas?,kamu bukanya udah tidur?"
"Ya ngapain matiin lampu"
Lantas aku tertawa lepas dan suamiku sepertinya malu dia menutupi wajahnya dengan bantal
"Aku tuh gak bisa tidur mas lampu nya hidup,sakit kepalanya kena sinar"

Suamiku ini juga tipekal suami yang rajinnya luar biasa,kami selalu berjama'ah kalau suamiku suka gak keburu kemasjid apalagi shalat shubuh,aku tuh heran,kadang habis shalat shubuh aku benar-benar liat suamiku ikutan tidur lagi.
Tapi kalau pagi, aku bangun tuh dari cucian baju,piring,masak,ngurus dapur,dan bahkan halaman rumah kinclong gak ada sampah sedikitpun. Terkadang aku suka tidak enak ,aku harus kerja apa kalau kaya begini nikah berasa hanya dijadikan ratu doang.

Waktu itu memang suamiku belum bekerja sama sekali,hanya sesekali mengisi acara dakwah. Dan suamiku tidak pernah sama sekali tidak suka jika selesai dakwah diberi imbalan. Kalau makanan kadang suka dibawa pulang mungkin juga karna dia dari pondok jadi mencari pekerjaan umum susah. Tadinya sih aku berniat aku saja yang kerja,tapi dia menolaknya alias gak dibolehin,mau bagaimana lagi harus nurut sama kata suami.

Bertahan dengan keadaan seperti itu selama tiga bulan pernikahan ,kejutan dari Allah pun datang.
"Dek ,mamas mau ngomong boleh?"
"Iya mas boleh,kenapa?" Dia tersenyum sangat lembut lembut sekali sambil memegang tanganku saat itu aku sedang membaca buku
"Mas mau adek pakek hijab plus kerudungnya ya,jangan buka lepas.. tapi mas gak maksa kok,senyaman kamu aja gimana proses yang adek suka" aku tarik nafas sedalam-dalamnya sambil membalas senyumnya
"InsyaAllah mas,aku juga sudah berniat untuk berhijab lagi kek dulu,karna aku juga gak mau suamiku nangung dosaku"
Dia tersenyum dan cukup lama memandangku,sambil mencium keningku
"Sabar ya,semoga Allah kasih kita selalu rejeki yang cukup, nanti mas aja adek buat beli kerudung syar'i"
Aku terkekeh mendengar kata kata suamiku
"Aamiin,iya mas tenang saja aku sabar kok" lalu dia mencubit hidungku

YaAllah sepertinya do'aku langsung dikabulin Allah, suamiku ditelpon sama salah satu kantor,untuk janjian interview. Memamg aku memberi saran untuk mecari kerjaan lewat online dikantor atupun dilabrik terdekat. Senangnya,senang sekali rasanya Alhamdulillah,hasil interviewnya diterima kerja,dan tempat kerjanya tidak bisa diduga orang BANK INDONESIA ya disitulah suamiku berkerja.. sampai sampai suamiku berdzikir meneteskan air mata,aku tersenyum terharu melihatnya plus bahagia
Tapi kejuta gak sampai disitu.....

HIJRAH  DALAM TA'ARUFKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang