Between Us {FajRi, JoTing, MarVin}

01. It feels so right [FajRi]

Hai semuanya, ide dari cerita ini mulai dari aku suka kapal-kapal lokal setelah AG. dan setelah tau dari temenku juga.

maaf kalau ceritanya kurang greget/ bagus, masih pemula akutuh.

emang anaknya sok ngide buat cerita.
btw, enjoy! semoga kalian suka.
vote & comments mean a lot for me🌚
-

ADA 18+ NYA DIBAWAH2 UDAH DIINGETIN YA!😏

"Aa' " panggil Rian dengan halus kepada Fajar yang sedang asyik bermain game di handphone nya. "Iyaa, kenapa ian?" Fajar menengok ke Rian yang daritadi tiduran di sebelahnya, dan sedikit mengelus kepala nya.

"Aa sayang gak sama aku?" kata Rian dengan sedikit logat jawanya yang terdengar, Fajar pun tersenyum.

minta di unyel-unyel banget ini Rian. aduh minta dicium juga. masih siang padahal.

"Ya, sayang dong dek, aneh kamu nanya nya ih" Fajar hanya geleng-geleng sambil mengecup kening Rian, membuat si pemalu itu menyenderkan kepalanya di bahu Fajar. Sekarang posisi mereka berpelukan seperti anak kucing.

"Sok, cerita sama aa' kamu kenapa tiba tiba nanya gitu? Aa' tau ian pasti ada yang ganjel". Ya, Fajar Alfian sangat amat peka kepada pasangan ganda putra nya itu, sangat perhatian juga.
"Banyak orang yang gak suka sama kita ni lho, tapi aku gak peduli toh a', kan kita yang jalanin semuanya dari awal hehe" Rian memamerkan senyuman manisnya, membuat Fajar gemes sendiri.

"Aa' sayang sama ian"
"Ian juga sayang sama aa"

Fajar dan Rian saling tatap, bertukar senyum dan mengeratkan pelukan mereka berdua. Tangan Fajar melingkari tengkuk Rian.

"Cium boleh ya ian? Aa' gak nahan kamu gemesin" , yang ditanya cuma bisa ngangguk malu. Fajar mempertemukan bibirnya dengan Rian, yang juga membalas ciuman lembut dari Aa kesayangannya.

Fajar melumat bibir bawah Rian dengan nafsu, lalu turun ke leher Rian dan diikuti lenguhan kecil dari nya. "nghh mas"
panggilan dari ian yang sudah berubah jadi "mas" cukup membuat Fajar semakin mendominasi Rian.

Posisi Rian sekarang sudah ada dibawah, Fajar menyelipkan tangannya ke pinggang Rian, masih menciumi bibir dan leher si kalem yang daritadi udah desah kecil sana-sini

Tangan Fajar naik dan memainkan tonjolan di dada Rian, memutar dan mengusap tonjolannya. Membuat Rian mendesah lebih keras, tanpa sadar ian juga menggesek-gesekan kepunyaannya dengan Fajar, yang sama-sama terbalut celana pendek.

"Nghh dek, nakal ya kamu"

"LAGI PADA NGAPAINSIH KOK GUE KET- ANJIIIIRRRRRR GAK SUCI LAGI IKI MATA KU, BESOK BESOK TUH PINTUNYA DIKUNCI DONG JAR, JOM!!!" Kevin tiba-tiba masuk dan teriak.

Ya, tiba-tiba Kevin main asal masuk aja, mukanya sempat melongo melihat Fajar dan Rian yang sedang atas-bawahan.

Rian malu setengah mati, bersembunyi di leher Fajar sampai Kevin akhirnya keluar setelah sesi teriak nya.

"blegug pisan si kevin" Fajar mengutuki Kevin tak henti-henti nya.

"MAKANYA AA' TUH KUNCI PINTU DULU TOH KAN MALU AKU ISH", oknum Rian ditemukan ngambek. Marah-marahnya hanya ditertawakan oleh Fajar.
"Yah, ngambek nih dek?" "Menurut aa' aja"
"Maunya apa kamu hmm?" "Gatau ah bete".

Fajar mulai bingung lalu terbesit sebuah ide diotak bobrok tapi kadang berguna nya.

"Deeek, udah atuh ngambeknya. Nanti aa' marahin si mpin emang suka gatau diri dia". Fajar masih merayu-rayu Riannya yang daritadi hanya diam.

rian tau tapi rian diam. quote super legend.

"Rian, sayangnya aa', mau dibeliin McFlurry oreo sama kentang gak?" Fajar berucap dengan manis, geleuh.

Rian yang semula asyik dengan handphone nya langsung menoleh, memasang senyum dan wajah senang. "IAN MAUUUU, MAKAAASIH SAYANG AA".

Fajar hanya tertawa melihat Rian yang langsung semangat, dan menghambur memeluknya erat. Ia mencium kening Rian, baru melepas pelukannya.

"Yaudah yuk, siap-siap dulu ya", tapi sebelum disuruh Rian sudah ke kamar mandi, mau ganti baju.
"Dasar pundungan, di sogok Mcd baru baikan" kata Fajar sambil tersenyum.

-

next or unpublish aja?
mohon vote & comment nya ya semuanya makasiih🙏🏻✨

bonus pasutri kita semua.