The Purge
[FajRi & MarVin]
—
USA, 2047
"Aku takut koh" Kevin memeluk suaminya erat, menyenderkan kepala nya di dada bidang sang suami. Dibalas usapan tangan Marcus di pundaknya.
Sementara itu, Fajar memeriksa kembali semua jendela dan pintu. Menambah beberapa paku untuk mengeratkan papan kayu yang menutup jendela.
Rian, mempersiapkan senjata untuk berjaga. Waktu mereka sempit, 1 jam lagi sebelum acara tahunan itu dimulai.
"Dek, coba absen senjata, semua udah siap?".
"Siap mas, sebentar"."Kita punya AWM, M24, Groza & AKM fully loaded. MK14, UMP9, SKS & DP-28 ready, fully loaded. Masing masing pegang R-48 buat serangan jarak dekat, plus portable knife. Udah lengkap semua mas" Rian mengabsen dan membagikan senjata untuk mereka pegang.
"Bagus, 30 menit lagi waktu kita" kata Fajar setelah melihat jam dinding.
"Menurut mu, apakah mereka bakal kesini jar?" Marcus sedikit khawatir, siapa saja bisa kapan saja mendatangi dan menghabisi mereka ditempat."Bisa jadi, kalaupun iya, senjata kita cukup lengkap untuk menjatuhkan suruhannya" Fajar berkata seraya memeriksa kembali senapannya.
"Kevin, coba tolong turunkan pagar otomatisnya sayang"
Bekerja sebagai pengedar barang terlarang terbesar di U.S merangkap sebagai distributor persenjataan membuat Fajar & Marcus kadang tidak bisa main "bersih". Hal lumrah disini, permainan mereka rapih, nyaris tidak terdeteksi kepolisian. Namun maaf, pengkhianat atau penipu akan langsung mereka akhiri atau lewat jaminannya.
"Semua bersiap, seperti biasa gue sama Koh Sinyo berjaga di bagian depan, Rian dan Kevin memantau pintu belakang dari ruang tengah. Jangan lengah, perhatikan CCTV. Rian, Kevin ingat ya, lapor kalo ada yang mencurigakan ke kita" Fajar memberi komando seperti biasanya, latar pendidikannya yang dulu bersekolah di tempat semi-militer membuat Fajar paham strategi penyusup, menyerang dan lainnya.
"This is not a test, this is your Emergency Broadcast System. Announcing the commencement of the annual purge sanctioned by the U.S. Government. Weapons of class four and lower have been authorized for use during the purge. All other weapons are restricted. Government officials of ranking 10 have been granted immunity and shall not be harmed. Commencing at the siren, any and all crime (including murder) will be legal for 12 continuous hours. Police, fire, and Emergency Medical services will be unavailable until tomorrow morning at 7:00 a.m when the purge concludes. Blessed be our new founding fathers and America... A nation reborn. May God be with you all"
Sirene telah dibunyikan, 12 jam kedepan tidak ada seorang pun yang aman. Jalanan sepi, semua mencari tempat aman untuk berlindung. Semua kriminal di legalkan atas dasar apapun.
Fajar mengecup kening Rian yang terlihat gelisah, pasangannya itu masih trauma kejadian 2 tahun lalu sebelum mereka berjaga di purge night bersama Marcus dan Kevin— segerombolan remaja membobol rumah mereka, bahkan mereka tidak mengenal. Mereka hampir merenggut nyawa Fajar.
Kevin menenangkan diri, ia mengambil segelas air minum untuk meredakan paniknya. Entah kenapa, perasaannya sangat tidak enak.
Baru saja 30 menit dimulai, banyak teriakan orang memohon ampun, menangis, deru suara motor anak anak berandalan yang merampok rumah maupun market terdekat sudah terdengar. Kacau, beberapa tubuh sudah tergeletak dijalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us {FajRi, JoTing, MarVin}
Fanfickumpulan one-shot bxb kapal-kapal lokal. FajRi JoTing MarVin dll. - some might be 18+ you've been warned 🌚 by: fajrisunshines - 22 oct 2018 - [FIKSI ✓]