Part 1

270 26 6
                                    


Namaku Aila. Aila Vania Natasya. Aku seorang gadis berusia 15 tahun yang baru saja selesai menempuh pendidikan di sekolah menengah pertama.

Dan sekarang aku sedang mengikuti masa orientasi di sekolah baruku.Sekolah ini memang sekolah yang sangat di favoritkan oleh banyak remaja terutama diriku dan teman-temanku yaitu, Rani,Nanda dan Tere.

Kami memang telah merencanakan untuk masuk kesekolah SMA Varcon sejak kami masih duduk di kelas VII karena selain terkenal sekolah ini juga memiliki akreditasi yang baik dan berkualitas tinggi,jadi sangat cocok untuk tempat menempuh pendidikian yang ideal.

Aku berjalan melewati koridor sekolah dengan pandangan lurus kedepan tidak memedulikan keaadaan sekitar yang bising dengan suara siwa-siswi baru.Bukannya bermaksud sombong atau apa,aku hanya menuruti nasehat ibuku,beliau mengatakan"saat berjalan tataplah kedepan karena disana ada masa depanmu".Begitulah kata beliau , sampai sekarang aku belum terlalu mengertinya namun tetap kuturuti karena bagiku perkataan ibu adalah segalanya,tidak ada ibu yang membohongi anaknya kecuali demi kebaikan sang anak.

"Ai...."

"Aila" Aku mendengar seseorang berteriak memanggil namaku  dan aku tau orang itu Tere sahabatku yang paling cerewet.

"Ya ampun Re kenpa harus teriak-teriak sih, kan malu diliatin banyak orang". Kataku dengan sedikit kesal pada Tere karena kebiasaannya yang selalu bertarzan ria dimanapun dan kapanpun.

"Sorry Ai takutnya gak kendengaran" kata Tere sambil mengangkat dua jari .

"Kamu tuh yaa udah kebiasaan deh".Tere hanya membalasnya dengan cengiran garing khasnya.

Dari kejauhan terlihat Rani dan Santi sedang melambai tangan sambil tersenyum kearah aku dan Tere ,kami membalasnya dengan hal serupa.

"Ya ampun Aii,Re aku dilan bangat loh sama kalian " Kata Rani dengan nada manja khasnya.

"Ihh apaansih lo Raa jijik tau gak sih gue dengarnya " Balas Nanda dengan gaya tomboynya.

"setuju aku nda pakek dilan-dilan lagi apaantu , Dilan bukannya cowoknya Milea ya?"Tanya Tere pada Rani.

"Apaan sih Re dilan itu dilanda rindu beibeh bukannya Dilan cowoknya Milea"Rani memajukan bibirnya beberapa senti tanda dia sedang bete.

Nanda baru saja ingin membuka mulutnya namun pengemuman dari speker sekolah menghentikannya.

"Diberi tahukan kepada seluruh siswa dan siswi baru SMA Varcon untuk dapat berkumpul di lapangan".

"udah ah,yok kita kelapangan itu dengarkan" .kataku kepada ketiga teman-temanku ya gini deh kelakuannya kalau udah ngumpul,kita cuma berempat tapi berasa beribu.

Lapangan
Siwa dan siswi telah membentuk barisan dan di depan terdapat para guru yang mengurus MOS dan juga kepala sekolah yang akan menyampaikan beberapa hal kepada siwa-siswi baru SMA Varcon.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakuatuh" .Salam sang kepala sekolah kepada siswa dan siswinya.

"Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh". Ucap seluruh siswa-siswi yang berada di dalam barisan.

"Baiklah bapak ucapkan selamat datang di SMA Varcon,semoga kalian akan betah sekolah disini ,seperti yang kita ketahui sekolah ini...." Sambutan pak kepala sekolah tentang keunggulan SMA Varcon yang didengarkan  dengan hikmat oleh siswa-siswi baru.

"Oke untuk mempersingkat waktu pak Budi akan membaca daftar pembagian kelas baru tahun ini". Ucap pak kepala sekolah Sambil melirik pak budi yang sudah siap dengan berkas-berkas ditangannya.

Pak Budi berdiri di tengah lapangan menggantikan tempat pak kepala sekolah tadi. Seluruh siswa-siswi menjadi dek-dekan termasuk diriku dan para sahabatku,aku sangat ingin berada di satu kelas yang sama dengan sahabatku.

Keadaan yang awalnya hening menjadi sedikit berisik dengat suara desahan maupun rengekan dari siwa-siswi yang merasa dek-dekan.

Pak Budi pun mulai membacakan daftar nama pembagian kelas untuk siswa-siswi baru SMA valcon hingga selesai

Terikmakasih telah membaca cerita ini😘😘😘😘
Ini adlh crta prtma saya  jd saya mohon kritik dan sran dari kalian ya..atas kesalahan pnulisan dan kaidah bahasanya🤗🤗

Tentang RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang