"Jadi kita pilih tarian apa ni?".Tanyaku pada teman-temanku .
Hari ini kami sedang berada di teras rumah Olla yang lumayan luas dan cukup sebagai tempat yang akan kami gunakan untuk latihan menari.
Menari??
Iya tugas kelompok yang bu Dahlia berikan memang menari, karena beliau memang guru seni dan sekarang kami sedang mempelajari materi seni tari,selain itu tugas yang bu Dahlia berikan bukan berupa praktekan di depan kelas seperti biasanya, namun berupa vidio tarian yang anggota kelompok tersebut tarikan, katanya sih supaya bisa jadi dokumentasi untuk bu Dahlia ,jadi kami harus mengerjakannya di luar sekolah dan berakhir dirumah Olla."Gak tau Ai lo ada ide gak ?". Shilla juga bingung walaupun kita sudah hapir tiga puluh menit disini kami masih bingung harus memilih tarian yang mana semuanya terlihat susah.
"Jadi kalian mau nari apa ni, kok belum mulai-mulai". Kata tante Rosa (mamanya Olla),mendekati kami sambil menaruh nampan yang berisi minuman dan beberapa camilan yang dibawanya diatas meja .
"Hehhehe belum tau ma, susah semua gerakannya". Olla menjawab pertanyaan sang mama dengan cengirannya.
"Lah kalian belum nentuin tariannya?".
"Mama pikir kalian tinggal praktekin sama vidioin doang karena udah latihan".
"Belum tante ,kita belum sempat banyak tugas lain". Kata Nanda dengan muka tanpa ekspresinya.
Ya akhir ini memang kita lagi banyak tugas ,ditambah ulangan lisan yang menguras pikiran dan tenaga ,kalau ulangan tulisan kan masih sempat kompromi atau gak nyontek gitu kalau lisan boro-boro nyontek lirik aja gak bisa,lagian apanya yang mau dilirik kalau jawabannya cuman ada di otak.
Percayalah masa SMA tak seindah di TV atau di novel -novel yang biasa ku baca , masa SMA bukan hanya tentang bertemu seseorang yang membuat hati kita mulai merasakan sesuatu yang tidak biasa,bukan hanya sekedar tempat untuk mencari teman ,bukan hanya untuk mencari kesenangan tapi di masa ini kita juga harus menghadapi kenyataan yang penuh dengan tugas yang gak tau kapan kelarnya.
Tapi di luar semua itu aku juga menikmatinya dan menjalani saja. Hidup ini sebuah pilihan ,kalau gak mau direpotin sama tugas ya jangan sekolah,kalau udah pilih sekolah ya berarti kita udah siap untuk menjalani semua yang berhubungan dengan sekolah itu senderi,termasuk tugas yang kadang-kadang membuat otak harus berpikir ekstra.
"Oh ya itu si Fanya kemarenkan abis ikut lomba FLSN tari dan menag kalian coba tanya aja sama dia tari nya sekalian minta di ajarin". Tante Rosa memberi saran pada kami yang sedang kalut.
"Iya deh ma, Olla ke rumah dia sekarang". Kata Olla lalu pergi ke rumah Fanya yang berada tidak jauh dari rumahnya Olla.
Tak lama kemudian Olla kembali lagi dengan seorang gadis yang terlihat lebih muda darinya sepertinya gadis tersebut masih SMP.
"Hai".Sapa gadis tersebut melambaikan tangan dan tersenyum manis dengan lesung pipinya.
"Hai".Balas kami jamaah
"Fanya ya ,manis bangat sih kamu". Kata Shilla sambil mencubit pelan pipi Fanya ,Shilla memang selalu ramah dengan orang baru makanya dia mudah akrab dengan siapa saja.
"Eh iya,makasih kak". Jawab Fanya malu-malu .
"Jadi kita mau nari apa". Tanya Nanda to the poin.
"Gimana kalau tari saman aja,nanti kakak ikutin Fanya aja yang di depan, kameranya di letakkin di belakan Fanya jadi gak keliatan kalau kalin niruin Fanya,tapi tetap harus kompak gerakannya". Fanya memberi saran
"Bagus tu, jadi kita gak perlu capek latihan lagi, soal vidio sama musiknya nanti biar bang Aiden aja yang edit". Kataku lagi
"Top cer".Kata Shilla sambil mengangkat jempolnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rasa
Teen FictionBagi kebanyakan orang masa orientasi adalah masa yang paling suram. Namun tidak dengan seorang gadis bernama Aila, baginya MOS adalah kata dan masa terindah dalam hidupnya. ~~~~~~~~ Rasa??? Terkesan mellow, namun beda halnya de...