"Lo lebih suka es krim rasa cokelat apa vanila?". Tanya kak Aldo tiba-tiba saat kami berhenti di lampu merah.
"Cokelat kak". Aku merasa senang, sepertinya kak Aldo mulai peduli dengan kesukaanku.
"Ya udah kita beli ".Kak Aldo terlihat santai dengan ucapannya.
"Eh iya deh ,nanti kapan-kapan kita belinya". Agak sulit saat menyebutkan kata 'kita' rasanya seperti ada sensasi tersendiri saat kata itu keluar dari mulutku.
"Ngapain kapan-kapan kalau bisa sekarang". Kak Aldo terlihat serius dengan kalimatnya.
"Lo mau kan".Tanya kak Aldo melirikku lewat spionnya.
"Mau bangatlah kak, jangankan makan es krim ke pelamin aja aku siap". Kataku dalam hati tentunya mana mungkin aku mengatakannya langsung, kalau kata Shilla sih di depan gebet harus jaga image.
"Boleh kak".
Kak Aldo melanjutkan motornya membelah jalanan ibu kota saat lampu lalu lintas berubah warna.
Kalau saja ini di sebuah komik mungkin sekarang sudah banyak bunga-bunga bertebaran disekitarku.
Aku masih tidak menyangkanya ,dia seseorang yang telah memenangkan hatiku sejak pertama kali aku melihatnya, sekarang berada sangat dekat denganku ,dan terlihat memiliki rasa yang sama denganku .
walaupun aku belum yakin tentang apa yang dia rasakan terhadapku ,semoga saja aku tidak jatuh pada orang yang salah untuk pertama kalinya.***
"Makasih kak". Aku tersenyum manis sambil mengambil es krim cokelat dari tangan kak Aldo.
"Lo cantik juga ternyata kalau senyum". Kak Aldo bergumam pelan namun aku masih bisa mendengarnya.
"Hah". Kagetku sambil melihat ke arah kak Aldo.
Mata kami saling bertemu ,kak Aldo menatapku lama dan semakin dekat tiba-tiba tangan kak Aldo menyaou pelan bibirku.
Tanpa ku sadar nafasku terhenti, diiringi debaran jantung yang mengebu-gebu.
"Dan kecantikan lo gak berkurang walaupun cemong gini". Kak Aldo tersenyum manis ,namun terlihat mengejekku.
Aku gelapan ,menghapus kasar bibirku ,malu bangat rasanya ,kenapa harus sekarang , bukan sekarang aja sih,tapi emang selalu, harusnya aku dengerin kata mama , mama selalu bilang sama aku "Anak gadis itu makannya yangcantik,jangan pecicilan ".Tapi aku selulu mengabaikannya karena menurutku kalau makan ditahan-tahan atau dicantik-cantikin itu bisa mengurangi kenikmatan dari makanannya.
"Dan sekarang lo terlihat lucu dengan ekspresi ini".Kata kak Aldo lagi masih saja menatapku dengan tersenyum.
Ya Tuhan sungguh hari ini aku menang banyak, udah dikatain cantik,sekarang di katain lucu lagi nikmat tuhan mana yang kau dustakan Aila.
Jadi gini ya rasanya dekat sama cowok diperhatiin,di puji lagi. Enak bangata ya belum jadian aja gini gimana kalau udah ya,pasti aku di perlakukan like princes deh.
***
"Sudah cukup untuk hari ini, dan untuk vidio yang telah kalian kumpulkan saya sangat suka,apalagi dengan kelompok tiga saya sangat suka dengan vidio kalian ,saya bisa melihat kekompakan dan rasa di setiap gerakan kalian serta konsep yang kalian pilih saya sangat menyukainya".Bu Dahlia terlihat puas dengan hasik kerja kelompok kami ,gak sia-sia lah kami melakukannya kalau mendapatkan respon positif dari bu Dahlia."Ai sumpah demi apa kemaren kamu jalan sama kak Aldo".Heboh Shilla begitu bu Dahlia meninggalkan kelas.
"Benaran Ai kamu sama kak Aldo kencan?".Tanya Olla diiringi mata berbinar.
"Lo udah jadian tanpa sepengetahuan kita.".Nanda terlihat mengintrogasiku dengan tatapan tajam seperti menyelidiki sesuatu.
"Apaan sih kalian, aku sma kak Aldo cuma pulang bareng aja kok, gak ada itu jalan ,kencang atau jadian selerti yang kalian tuduhkan itu kalaupun aku jadian juga kalian yang pertama kali tau".Kesalku pada teman-temanku yang mulai ngawur entah dari mana mereka mendapat berita ini, hufft pasti silet siapa lagi.
"Pulang bareng,kok nyasar di taman".Kata Shilla melipat kedua tangannya di bawah dadanya sambil menatap ku penuh selidik.
Yaahhh gak akan menang deh kalau aku ,adu mulut sama Shilla apalagi kalau kepo-nya mode on gini.
"Yaa kemaren kak Aldo ngajak aku jalan,tapi cuma makan es krim ditaman doang abis itu kita pulang .Tapi ini ya masa kemaren dia bilang aku cantik terus lucu gitu,tapi aku juga malu soalnya kemaren aku makannya belepotan ,tapi senang juga sih soalnya kak Aldo ngelapin gitu,yaampun rasanya tu jantung aku maraton gitu".Ceritaku mengalir begitu saja pada teman-temanku dengan mata-mata berbinar-binar.
"fix, itu kencan".Kata Olla antusias
"Sepertinya teman kita ini gak jomblo lagi".Dramatis Shilla.
"Syukur deh ".Kata Nanda singkat
"Ada pengumuman apaan tu".Terdengar suara Dodit bertanya.
"Pembagian kelas buat jadwal pengajian jum'at depan".Kata sang ketua kelas sambil menempelkan secarik keras di papan mading belakang kelas.
SMA Varcon memang mengadakan pengajian rutin tiap minggunya, biasanya beberapa kelas akan di gabungkan tanpa melihat tingkat kelasnya ,namun setiap siswa tidak akan menghadiri pengajian setiap minggunya ,karena pengajian tersebut diadakan bergilir .
Kamipun beranjak menuju menuju mading belakang kelas guna melihat kelas mana yang akan bergabung dengan kami dan kapan giliran kami mengikuti pengajian.
Mataku terfokuskan pada deratan jadwal yang tertera di atas kertas tersebut disana tertulis bahwa kelas kami yang mendapat giliran pengajian dan kelas 12 Ipa D.
What 12 Ipa D???
Itukan kelasnya..Tbc
Thanks for reading
and see you next part💕
Loveuall😘Minggu
6 Januari 2019
(happy new year🎉)Ig: yanzaraa_
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rasa
Teen FictionBagi kebanyakan orang masa orientasi adalah masa yang paling suram. Namun tidak dengan seorang gadis bernama Aila, baginya MOS adalah kata dan masa terindah dalam hidupnya. ~~~~~~~~ Rasa??? Terkesan mellow, namun beda halnya de...