Dear Luke...
I had a rough day.
Paul,Rebeca,dan golongan nya benar-benar membuatku merasa hidup di neraka. Dari tadi mereka selalu mengangguku. Mulai dari Rebeca yang sengaja menumpahkan minuman nya ke bajuku,Mengatai diriku sebagai gadis bodoh yang tak tau malu dan tak punya mata,melempari ku dengan kertas contekan saat di kelas sehingga guru math ku mengamuk dan menyalahkan ku,hingga Paul yang dengan sengaja melempar bola basket ke wajahku hingga hidungku berdarah saat pelajaran olahraga tadi.
Mereka semakin menjadi,Luke. Mereka semakin menindasku jika tidak ada kau,juga tidak ada Hannah. (Anak itu membolos sekolah untuk alasan yang tidak kuketahui.)
Dan saat aku sampai di rumah,segala hal yang ingin kulakukan hanyalah mengunci diri di kamar,tidur,juga menangis. Tapi rencana ku itu gagal karena baru saja aku membuka pintu,aku sudah mendapati kedua orang tua ku yang saling berteriak dan saling memaki.
Aku pun berusaha melerai mereka ketika melihat tangan ayah mulai melayang ke wajah ibu,aku berdiri di tengah-tengah mereka,berusaha untuk menghalangi ayah,dan akibatnya aku lah yang terkena tamparannya. ia berteriak memaki diriku dan kemudian ia menerjang pintu dan keluar dari rumah.
Aku mengira ibu akan berterimakasih padaku karena aku sudah membantunya,tapi nyatanya perkiraanku itu salah.
Ibu berteriak di wajahku dan menyuruhku berhenti ikut campur masalahnya,ia bilang aku hanya anak kecil yang tidak tau apa-apa.
Kenapa segala hal yang kulakukan selalu salah di mata mereka,Luke?
Apakah aku sebegitu payahnya?Love,
Rain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Luke
FanficDear Luke. Kau bilang padaku,bahwa kau takkan pergi lama,dan kau bilang kau akan segera kembali. Tapi kenapa,hingga kini kau tidak segera kembali? Tahukah kau,bahwa hidupku saat ini jauh lebih berat jika tanpamu? Aku membutuhkan mu,Luke. Love Rain...