Dear Luke...
Hari ini,pertama kalinya aku melihat Hannah menangis. Ia menangis tersedu-sedu,membuat eyeliner yang mewarnai matanya menjadi luntur,sehingga mengotori wajah cantiknya.
Dia menangis,pertahanan yang selama ini ia bangun sudah runtuh,dan itu semua berkat orang tua nya.
Aku menghiburnya,Luke.
Aku mencegah dia untuk melakukan cutting,aku mencegahnya untuk membunuh dirinya sendiri,aku menyuruhnya makan karena aku tidak ingin dia terjerumus ke dalam anorexia.Aku bilang pada Hannah bahwa semua akan baik-baik saja.
Aku bilang pada Hannah bahwa ia harus tetap kuat.
Aku bilang pada Hannah bahwa masih banyak hal di dunia ini yang bisa membuat kita senang.
Aku bilang bahwa kita berhak hidup lebih lama lagi.Aku merasa bahwa aku munafik,Luke.
Aku menyuruh dia untuk bersikap kuat sementara aku sudah mulai lemah dan lelah.
Aku bilang bahwa kita berhak hidup lama lagi sementara aku sendiri terkadang berharap untuk cepat mati.
Aku menyuruh dia makan sementara aku sendiri tidak makan lagi karena aku ingin kurus.Mungkin aku munafik,tapi aku menyanyangi Hannah seperti aku menyanyangi Windy dan Sunny. Aku tidak mau ia berbuat bodoh dan kemudian aku kehilangan dia.
Aku tidak mau sendirian lagi...
Andai saja ada kau disini,Luke..
Love,
Rain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Luke
FanfictionDear Luke. Kau bilang padaku,bahwa kau takkan pergi lama,dan kau bilang kau akan segera kembali. Tapi kenapa,hingga kini kau tidak segera kembali? Tahukah kau,bahwa hidupku saat ini jauh lebih berat jika tanpamu? Aku membutuhkan mu,Luke. Love Rain...