Dear Luke..
Sudah seminggu berlalu dan Hannah masih berteman denganku. mungkin aku terdengar berlebihan,tapi aku sangat senang ketika dia masih tetap berteman denganku dan tidak meninggalkanku seperti yang orang lain lakukan.
Saat istirahat makan siang tadi,aku menanyakan kepada Hannah kenapa dia masih mau berteman denganku,padahal aku hanya seorang nerd yang selalu di bully orang lain.
Kau tau apa katanya,Luke?
"Kau bukan seorang Nerd,lihat gadis berkacamata tebal disana? Itu baru nerd. Aku tau kau pintar,tapi kau tidak membaca buku setiap waktu dan kau tidak tergila-gila pada ilmu pengetahuan seperti yang nerd sejati lakukan. kau bukan nerd,kau seorang wallflower."
Dan ketika aku menanyakan apa itu wallflower,dia menjawab seperti ini.
"Seseorang yang pendiam dan pemalu. orang yang bisa melihat semuanya,mengetahui semuanya,tapi dia tidak mengatakan apapun tentang hal itu. Sesungguhnya kau bukan type gadis penyendiri,tapi kau hanya malu,dan kau mengalami masalah sosial sehingga kau tidak sebegitu bisa membuka diri,apalagi karena kau di bully,kau pasti merasa semakin tidak nyaman dan kau pasti pernah berharap agar kau bisa menjadi invisible sehingga semua orang tidak menganggumu dan membiarkan mu hidup tenang." Ucapannya ini benar-benar sesuai dengan apa yang kurasakan,Luke.
Dan ketika aku bertanya kenapa dia bisa tau hal itu,dia bilang padaku bahwa dia pernah mengalami pembullyan saat di sekolahnya yang dulu. dan ketika ia pindah kemari,ia bertekad untuk berubah.
"You and me are the same. we are both
Outcast. but i don't care. this is my life,not theirs."Ucapannya itu membuatku semakin mensyukuri kehadirannya.
Love,
Rain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Luke
FanfictionDear Luke. Kau bilang padaku,bahwa kau takkan pergi lama,dan kau bilang kau akan segera kembali. Tapi kenapa,hingga kini kau tidak segera kembali? Tahukah kau,bahwa hidupku saat ini jauh lebih berat jika tanpamu? Aku membutuhkan mu,Luke. Love Rain...