BAB 30 - Lost In Your Eyes

9.9K 384 1
                                    

Lucas Sandra kembali!

Klik bintang dan komentar😘

---

Zoetermeer, Netherlands

Sandra turun terlebih dahulu setelah mobil Lucas sudah berada tepat didepan rumah orangtuanya, meninggalkan Lucas dan tak peduli dengan lelaki itu yang terus meneriaki namanya.

Ketika langkahnya sudah berada didalam rumah, Sandra langsung berlari saat matanya menemukan kedua orangtuanya yang sedang menunggu kedatangannya di ruang tamu.

"Mommy!" pekik Sandra lalu langsung berhambur ke pelukan Sara.

Pelukan Sandra terasa sangat erat, karena bagaimanapun juga ini adalah hari pertama Sandra bertemu dengan orangtuanya setelah dua tahun lamanya mereka berpisah. "I miss you." Pelukan Sandra berpindah ke Ronnie yang berada di sampingnya.

"Daddy, I miss you so much..."

Ronnie tertawa "Aku senang akhrinya kau mau pulang, gadisku."

"Aku sudah bukan gadis, Daddy!" erang Sandra dengan kedua alisnya yang bertaut.

"Ah ya, aku lupa. Kau kan sudah ingin menjadi ibu. Bagaimana bisa aku menyebutmu gadis lagi, hm?" goda Ronnie sembari menaik turunkan alisnya.

"Kau masih menyebalkan!" Sandra melipat kedua tangannya sambil memajukan bibirnya ke depan.

Sara berdecak pelan ketika melihat perdebatan Sandra dan Ronnie. "Sudahlah," tatapannya beralih ke arah pintu masuk "Dimana, Lucas?"

"Ya, dimana si pria brengsek yang berani-beraninya menghamili gadisku?!" sambar Ronnie dengan wajahnya yang garang, melihat itu membuat wajah Sandra memucat. Ia takut Lucas akan di hajar oleh Ronnie. Meskipun ayahnya sudah terlihat tua, tapi staminanya masih seperti pria muda apalagi Ronnie pernah menjadi atlet Taekwondo saat remaja.

"Daddy-- kau marah padanya?"

"Ya. Tentu. Ayah mana yang tidak marah jika puteri satu-satunya di hamili tanpa status yang jelas?" Terangnya sambil menatap Sandra.

"Tapi dia sudah melamarku, Dad."

"Hanya melamar saja? Untuk apa, Sandra?!"

Sandra menghela napasnya pelan, ia mengusap lengan Ronnie dengan lembut berharap Ayahnya tidak akan melakukan hal yang tidak enak jika Lucas datang. "Dad, yang penting dia sudah bertanggung jawab padaku."

"Lalu bagaimana jika dia lepas tanggung jawab?" Ronnie memijit pelipisnya lalu menatap Sandra dengan hangat. "Aku tidak suka jika kau-- gadis satu-satunya yang kumiliki di sakiti oleh pria. Hatiku terasa sesak ketika tahu kau sedang sedih apalagi sampai kau menangis."

"Daddy..." lirih Sandra.

Kepalanya menunduk mendengar ucapan Ronnie yang membuat hatinya terenyuh. Meskipun Ronnie menyebalkan tapi ia tetap mencintai lelaki hebat yang kini ada disampingnya bagaimanapun juga Ronnie adalah ayah untuknya, dan ia sangat amat mencintai ayahnya.

"Sudahlah, Ronnie... Jangan membuat situasi sedih saat puterimu baru kembali." sahut Sara setelah beberapa menit ia hanya terdiam untuk menyaksikan interaksi anak dan suaminya.

"Ah yaa--" Ronnie terkekeh lalu ia menarik dagu Sandra hingga wanita itu kembali menatap ayahnya. "Aku juga merindukanmu, Honey."

"Kenapa kau meninggalkanku diluar, sayang?"

Suara itu membuat ketiga orang yang sedang duduk santai di sofa menolehkan kepalanya berbarengan. Di depan pintu terdapat pria yang mengenakan jas hitam dengan kemeja putih tanpa dasi berdiri tegap dengan tatapannya yang menyorot ke arah Sandra.

Me and Mr. Billionaire✓ (Open PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang