Are You There | Chapter.3 (New Friend)

711 93 58
                                    

Changkyun berjalan pelan menyusuri sebuah jalanan kecil menuju rumahnya. Sesekali bibir mungil bocah 9 tahun itu besenandung lagu kesukaannya. Changkyun terus berjalan riang, hingga tubuh kecilnya memasuki halaman rumah.

Ada yang berbeda...itu yang Changkyun rasakan ketika baru beberapa langkah bocah itu berjalan di halaman rumahnya. Seperti ada perasaan aneh yang begitu asing menjalar2 di hati anak kecil itu. Changkyun begitu bingung dengan perasaannya sendiri, hingga membuat langkah mungilnya tak lagi beranjak mendekati kediamannya.

"appa...omma" bibir mungilnya coba memanggil kedua orang tua terkasihnya dari tempatnya berdiri.

Tak ada jawaban, hanya kebisuan yang Changkyun dapati membuat perasaan tak nyaman itu kian nyata dirasakannya.

"apa ini?" tangan Changkyun mengusap2 dadanya pelan sambil menatap sekitarnya.

Aura mencekam pun ia dapati seiring hembusan angin yang membawa aroma anyir ke indra penciumannya.

"darah?" desis Changkyun pelan.

Dia –Im Changkyun- memang masih kecil untuk mengetahui hal2 seperti itu. Tapi jangan lupakan fakta kalau dia adalah keturunan werewolf murni. Bagi Changkyun mencium aroma cairan kental berwarna merah itu bukanlah hal asing. Terlebih saat sang ayah mengajarkannya berburu untuk mengtahui identitasnya dulu.

Naluri Changkyun tiba2 membuatnya memacu langkah, bukan berlari hanya berjalan sedikit tergesa. Tangan bocah laki2 itu meraih knop pintu dan langsung membukanya untuk memasuki kediaman tersebut.

"igot...mwoya?" bisik Changkyun pelan, saat netranya melihat kekacauan yang ada di depan kedua matanya.

Genangan darah yang menghiasi lantai, bahkan cairan pekat itu terlihat mengotori karpet besar kesayangan ommanya. Barang2 di rumahnya juga terlihat begitu berantakkan, seolah ada peperangan besar yang baru saja terjadi di sana.

"om...omma" panggil Changkyun

Lagi...Changkyun tak mendapati jawaban, membuat tekuknya tiba2 merasakan udara dingin. Perlahan kaki mungilnya pun mengikuti jejak darah yang berceceran. Hingga tubuh Changkyun berhenti tepat di anak tangga menunju lantai dua.

Disana...Changkyun bisa melihat tubuh mengerikan sang ibu. Sudah merenggang nyawa dengan leher yang nyaris terputus. Tubuh bocah itu pun menegang, bersama mulut yang terbuka lebar dan mata yang berkaca2.

"om...omma" lagi2 Changkyun coba memanggil sang ibu.

Tapi percuma...sosok itu tak bergeming dari diamnya. Tubuh itu hanya terduduk anggun di anak tangga kedua, dengan gaun yang dihiasi banyak noda darah.

"ap...appa" Changkyun sempat memanggil sang appa lirih, sebelum akhirnya kesadaran bocah laki2 itu hilang.

-

-

-

Changkyun tersentak dari mimpi buruknya dan langsung membuka matanya dengan cepat. Ada rasa sakit yang hinggap di hati remaja tersebut juga rasa mual yang ia rasakan di perutnya. Sebenarnya itu hal biasa yang akan Changkyun rasakan tiap kali mimpi buruk tentang masa lalunya kembali berulang. Tapi...seberapa sering pun Changkyun mengalami hal itu, remaja 16 tahun tersebut tak pernah terbiasa dengan apa yang dia alami.

Are You There? | Monsta X Fanfiction (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang