Don't forget to vote and comment guys!
Sorry for typo :v
.
.
.
HAPPY READING!
.
.
.
.Setetes air mata jatuh dari pelupuk mata sang namja cantik. Entah sudah berapa kali namja cantik ini menjatuhkan air matanya secara sia-sia. Namun, ia tak peduli. Ia masih setia menunggu sang namja tampan datang.
Yaa, dia menunggu namja tampan 'nya' yang menjanjikannya untuk kembali secepat mungkin.
Yoon Jeonghan, sang namja cantik yang tengah menunggu namja tampan 'nya', Hong Jisoo yang tak kunjung kembali.
Pagi ini, matahari tertutup oleh awan besar yang siap menurunkan hujannya kapan saja. Sedangkan Jeonghan tak kunjung pergi dari tempat perjanjian mereka itu.
'kapan kau kembali, Jisoo-ah. aku sangat merindukan mu. apakah disana ada yang membuat mu jatuh? apakah disana kau masih memikirkan ku? aku sangat takut disini, karena tak ada kamu yang akan melindungiku. cepatlah kembali'-batin jeonghan. Ia lelah harus berhari-hari menangis menunggu sang kekasih yang tak kunjung datang.
Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun pun berlalu, tanpa kehadiran Jisoo di sisinya. Jeonghan pun sangat menunggunya. Ia yakin bahwa suatu hari nanti Jisoo akan kembali padanya.
"Hey, kau masih saja memikirkan nya han. Tidak bisa kah kau melupakan nya sehari saja. Aku lelah melihat mu sedih terus seperti sekarang. Lupakan lah!" kata sahabat nya.
Yaa, sekarang Jeonghan tengah berada di Sekolah nya, Pledis High School.
"Hey! Kau pikir mudah melupakan orang yang kau cintai begitu saja! Sangat sulit kau tau! Sudahlah! kau tak tau bagaimana ada di posisi ku. Pergilah, kau membuat ku tambah muak, dan jika kau tak mau melihatku sedih pergilah!" jawab Jeonghan dengan amarah.
"Ck! terserah apa kata mu! aku lelah berbicara dengan orang bucin seperti mu! aku pergi dulu Jeonghan-ah" ucap Seungcheol-sahabatnya- sebal
'bagaimana aku bisa pergi kalau kau seperti itu Jeonghan-ah. Aku juga susah sekali melupakan mu Jeonghan-ah. Sangat susah.'
Jeonghan pun menundukkan kepala nya kala Seungcheol pergi menjauh.
'Hiks, hiks, hiks, andai saja aku tak usah memilikinya, aku tidak akan se-sedih ini'-batin Jeonghan.
Dengan langkah malas, Jeonghan pergi ke tempat favorit nya, atap sekolah.
Disana, dia menerawang ke langit yang mendung. Kadang muncul senyuman pahit di wajah cantik nya. Ia selalu membayang kan saat dulu masih ada Jisoo di sisi nya. Ia pun kembali menundukkan kepalanya. Ia sangat merindukan moment-momentnya denga Jisoo. Lagi, air mata nya jatuh bersamaan dengan turunnya hujan rintik-rintik.
Perlahan, gemuruh petir terdengar di telinga nya.Jangan lupa, dia mempunyai phobia terhadap suara petir. Tapi, dia tetap disana karena ia sangat memikirkan sang kekasih sampai tak tau bahwa petir datang.
5 Tahun pun berlalu.
Jeonghan masih dalam mode sedih nya. Dia berjalan gontai masuk ke dalam kelas nya. Disana sudah ada sang sahabat, Choi Seungcheol.
"Jeonghan-ah" sapa sang sahabat.
"Hmmm"
"Hey, tersenyumlah. sudah 5 tahun aku tak pernah melihat senyum mu. Sudahlah, aku tau kau sedih, aku tau kau hampa, aku tau kan kesepian,, tapi-" Seungcheol menggantungkan kalimat nya.
Jeonghan menatap sahabat nya itu agar melanjutkan kalimat nya.
Seungcheol tersenyum.
"Aku disini untuk mu. untuk menghilang kan kesedihan mu, menemani hari-hari mu, menjaga mu. tidak kah kau paham itu?"
Jeonghan menatap sang sahabat nya dalam. Dia terkejut dengan apa yang Seuncheol katakan barusan. Dia bahagia. Sangat bahagia. Ia tak pernah mengira masih ada orang yang setia bersamanya. Karena selama ini ia pikir ia adalah orang yang benar-benar sendiri, setelah akhirnya ia bertemu sang kekasih, Hong Jisoo. Tapi semenjak kepergian Jisoo, Jeonghan kembali merasa sepi, sendiri, hampa. Ia tak tau bahwa selama ini Seungcheol lah yang selalu disisi nya, menemaninya apa pun yang terjadi.
Akhirnya setelah 5 tahun ini, Yoon Jeonghan kembali tersenyum. Sangat Manis.
"Terima kasih Seungcheol-ah" jawabnya sambil tersenyum manis.
"Terima kasih karena selama ini kau selalu ada di samping ku apapun yang terjadi, aku sangat bangga mempunyai sahabat seperti kau Cheol."
"Nah, terus lah tersenyum seperti itu Jeonghan-ah. aku sangat senang" Seungcheol tersenyum dengan sangat tampan.
"Bagaimana kalau kita bolos?" senyum jahil Seungcheol pun muncul
"Hmm, boleh juga" sambung Jeonghan dengan smirk andalan nya.
Akhirnya mereka pun pergi ke cafe favorit.
TBC
Hayy, hayy!
akhirnya aku up jugak wkwk
ini part 1 nya yaa part 2 nya akan aku lanjut bsk :vjangan lupa vomment kawan!
Yang mau request comment below!salam manis dri aku ><
-zhumieys_
![](https://img.wattpad.com/cover/158631291-288-k231954.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Holding My Hand~Jeongcheol (ONESHOOT/TWOSHOOT)
FanfictionONESHOOT/TWOSHOOT! . . . JEONGCHEOL HARD SHIPPER!! Bahasa campur2 :v BxB No Yaoi No Life :) Yg ga like gausa di read ok :v . . . . . NEWBIE! JAN HUJAT KLO JELEK :) Update gk nentu karna masih labil :( sukak typo juga hiksrot T.T . . . . Happy Readi...