JEONGHAN POVChoi Minki? sudahlah lupakan, aku muak mendengar nya. Biar tuhan yang mengatur segalanya. Aku tau, yang baik akan selalu menang, dan yang salah akan selalu kalah.
Jangan tanya mengapa aku tidak suka dengan namja bermarga Choi itu. Sudah pasti, kalian paham. Aku hanya pasrah saja lah. Aku tak tau harus bagaimana.
AUTHOR POV
Jeonghan tengah tiduran di ranjang, tempat favoritnya yang kedua selain di atap. Ia frustasi dengan semua yang ia alami saat ini. Ia tak bisa berpikir jernih, pikiran negatif terus menghantui pikiran nya. Terkadang, ia tiba-tiba berteriak meluapkan emosi nya, detik selanjutnya, ia tengah menangis tersedu-sedu. Entah apa yang dirasakan nya saat ini, yang ia rasa hanyalah kesedihan, kesakitan, kehampaan, dan sebuah kekecewaan.
----
"Hei, Yoon" ucap namja asing itu sembari mengeluarkan smirk mengerikannya.
"Lepaskan aku Ki! Lepaskan! Kenapa kau seperti ini! Kemana Choi Minki yang aku kenal! Lepaskan!" ucap namja manis yang tangan dan kaki nya terikat kuat di bangku.
----
Jeonghan terbangun dan tak bisa menahan nafas nya yang tersenggal-senggal. Mimpi buruk nya datang lagi, entah sudah berapa kali Jeonghan memimpikan kejadian yang tak pernah ia inginkan.
Jam menunjukkan pukul 05.00 KST. Ia tak berkutik dari ranjang nya, ia terus memegangi kepalanya, dan masih dengan nafas yang tersenggal-senggal.
'Lupakan, lupakan, astaga Yoon, kau ini, hentikanlah, itu tak akan terjadi Yoon, Ingat!'-batin Jeonghan.Beberapa menit berlalu, ia sudah mulai sedikit tenang dari mimpi buruknya itu. Ia terlihat sangat lemas dan pucat.
"Astaga, Han, apa yang terjadi heyy" ucap namja manis sembari melambaikan tangan nya pelan di depan wajah Jeonghan yang menatap kosong, Hong Jisoo. Ia tinggal di kamar sebelah Jeonghan, dan satu kampus, mereka juga sahabat dari Taman Kanak-Kanak, namun saat masuk Sekolah Dasar mereka terpisah, dan bertemu saat masuk kuliah, maka itu yang membuat mereka terlihat seperti adik kakak.
"Han, sadarlah, ini masih pagi kau tau?"
"Hai, Shua, kapan kau datang?" tanya Jeonghan seolah semua baik-baik saja. Shua? kata Jeonghan itu nama panggilan khusus untuk sahabat kecil sekaligus sababat kuliahnya itu.
"Kau melamun? lagi? astaga, sudah setengah menit aku menunggu mu sadar dari lamunan mu" ucap Jisoo sedikit berakting sebal.
"Ahh, maaf, Shua. Entah apa yang kupikirkan tadi" ucap Jeonghan sedikit mem-pout bibir nya.
"Seperti nya aku harus bersiap, hari ini ada kelas pagi kan?" tanya Jeonghan
"Hmm, iyaa. Cepat sana, Seungceol dan Seok pasti sudah menunggu! Aku ke lobby duluan yaa, Han! Byee!" ucap Jisoo, dan langsung pergi menuju ke lobby.
Fyi, mereka tinggal di Apartemen dekat kampus nya, yaitu Kampus Pledis 17. Karena sama, terlahir dari keluarga yang dibilang sangat mampu, maka mereka lebih memilih tinggal di Apart daripada di Kos-kosan.
back to story
Jeonghan langsung bersiap, dan segera menuju ke lobby.
![](https://img.wattpad.com/cover/158631291-288-k231954.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Holding My Hand~Jeongcheol (ONESHOOT/TWOSHOOT)
FanfictionONESHOOT/TWOSHOOT! . . . JEONGCHEOL HARD SHIPPER!! Bahasa campur2 :v BxB No Yaoi No Life :) Yg ga like gausa di read ok :v . . . . . NEWBIE! JAN HUJAT KLO JELEK :) Update gk nentu karna masih labil :( sukak typo juga hiksrot T.T . . . . Happy Readi...