TLM 1. Cantik Tapi Jutek

62 12 12
                                    

Tolong beri Vote sebelum dan sesudah membaca dan tinggalkan komentar sebelum melanjutkan.

Terima kasih ^^

Selamat membaca ❤❤
____________________________________

" Tujuan akang kumpulin kalian di sini, untuk membahas kegiatan rutin kita setelah diadakannya pelantikan angkatan baru ke 4 "

" Hiking lagi nih pasti "

" Gak ada kegiatan lain gitu ? Selain hiking ? "

" Ughh, pasti ke curug itu lagi "

" Lelah dedek bwang "

" Geuleuh anjir so imut " ( jijik )

Sedikitnya seperti itu desisan desisan beberapa anak tentang kegiatan rutin setelah pelantikan.

Hiking.

Sebenarnya Ghina tidak terlalu membenci kegiatan satu ini yang sering sekali di lakukan oleh kelompok ekstrakulikuler nya. Menurutnya kegiatan ini tidak terlalu buruk, karena mengingat dia tidak pernah hiking bersama teman-teman nya, selain pergi ke mall, ya lari pagi. Itu pun jika ghina bersedia untuk pergi keluar rumah. Pasalnya ghina seorang gadis yang jarang sekali keluar dari rumahnya, menurut ghina lebih nyaman berdiam diri di dalam rumah hanya sekedar untuk membaca beberapa novel koleksinya, dibandingkan diluar rumah karena ia tidak menyukai keramaian.

***

" Na, nanti kamu ikut kan hiking ? "

Ghina menghentikan kegiatan mengaduk-aduk minumannya dan menoleh ke arah Sintia yang berada disampingnya.

" Kalo kamu ikut, ya aku bakalan ikut " ghina melanjutkan kegiatan mengaduk minumannya yang sempat terhenti karena pertanyaan sintia.

" Hmm, oke deh. Aku bakalan ikut hiking, jadi kamu ikut juga ya "

Ghina hanya menggumam sebagai jawabannya.

" HAI TETEH TETEH KU ! "
( Teteh itu nama panggilan buat seorang kakak perempuan )

Ghina terlonjak kaget ketika kedua adik kelas nya menghampiri meja dirinya dan sintia, tetapi ghina berhasil menutupi keterkejutannya itu dengan berdehem yang sukses menjadi perhatian kedua adik kelas nya itu.

" Ih teh ghina mah meuni cuek pisan " ( ih, kak ghina cuek banget )

Ghina tidak merespon pernyataan salah satu adik kelas nya itu.

" Mau apa ki ? " tanya sintia.

" Ehm, itu teh.... Teteh mau ikut hiking ? " tanya riki.

Ghina paham betul akan kelakuan riki ini, riki datang kesini menemuinya untuk memberi tahu jika ghina dan sintia akan ikut hiking, mereka harus membayar uang transport.

Kebiasaan anak ekstrakulikuler yang ghina dan sintia ikuti, yang tak lain adalah Palang Merah Remaja atau yang di singkat PMR di sini mendahulukan rasa kebersamaan, contohnya sederhana. Jika ada kegiatan ekstrakulikuler di luar sekolah mereka akan menyewa angkutan umum untuk pergi ke acara tersebut, karena menurut pembina PMR ini akan membantu kesolidaritasan antar sesama anggota PMR dan menambah kedekatan antara kakak kelas beserta adik kelasnya.

" Biasakan ? Lima belas ribu "ucap sintia dan diangguki oleh riki.

" Iya biasa, tapi kalo teh sintia mau nambahin ya gak pa-pa hehe, lebih bagus kan " riki meringis ketika mengucapkan kalimat terkahirnya.

" Ya bisa aja sih teteh ngasih lebih, tapi mobilnya jangan yang pajero " ucap sintia seraya menaik turunkan alisnya.

" Ah, udah ah lima belas ribu aja biar rental mobilnya yang pajero , bye teteh " riki pun pergi setelah mengucapkan itu.

The Last Moment ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang