Chapter 12

756 59 11
                                    

double update nih hihi:p enjoy yaa xx

***

Perlahan aku mencoba membuka mataku. Tapi percuma, pandanganku tetap gelap. Rupanya mataku ditutupi oleh sebuah kain hitam hingga aku tidak bisa melihat. Aku pun mencoba menggerakkan kedua tanganku. Hei! Tanganku diikat. Begitu pula dengan kakiku.

Aku dimana?

Siapa tadi yang menculikku?

Ugh ikatan tali ditanganku erat sekali. aku tidak bisa bergerak karenanya.

“Hei! Kalian siapa? Tolong lepaskan aku!” aku menjerit sekuat tenaga, berharap ada orang yang mendengar.

“Kau sudah sadar rupanya hm? Kalau begitu ayo ikut aku. Aku akan mengantarkanmu ke suatu tempat.” Kata seorang laki-laki. aku tidak begitu mengenali suaranya, namun aku merasa familiar.

“Kau siapa? Apa maumu? Aku bukan putri kerajaan, jika kau ingin meminta tebusan orang tuaku tidak punya cukup uang untuk itu!” teriakku lagi.

Namun orang itu tidak mengacuhkanku. Ia lalu menuntunku berdiri dari kursi yang aku duduki. Lalu ia membawaku pergi. Aku mencoba melawan namun sekali lagi usahaku sia-sia. Laki-laki ini kuat sekali.

Aku didudukkan dikursi. Lalu tiba-tiba terdengar suara mobil dihidupkan. Oh, rupanya aku dimasukkan dalam mobil.

“Kau mau membawaku kemana?”

“Bisakah  kau tidak berisik?! Sekali lagi kau berbicara aku akan membuangmu ke tengah-tengah hutan. Bisa dimengerti?!” bentak laki-laki itu. aku terkejut setengah mati mendengarnya. Baiklah, aku akan diam. Kita ikuti saja kemana laki-laki ini membawaku.

Setelah beberapa menit akhirnya mobil berhenti. Aku mendengar bunyi pintu mobil dibuka. Lalu aku pun dibawa turun dari mobil. Masih dalam keadaan gelap, laki-laki itu membawaku menuju suatu tempat. Dari kejauhan aku bisa mendengar suara debur ombak. Mengapa aku dibawa ke pantai? Apa aku akan naik kapal dan dijual ke luar negri? Berbagai pikiran buruk terlintas dibenakku.

“Lepaskan aku!!”

Aku meronta sekuat tenaga. Cukup sulit juga melawannya karena keadaan tanganku yang terikat. Tapi akhirnya aku berhasil melepaskan diri dari laki-laki sialan itu. Namun karena keadaan mataku yang ditutupi kain aku tak bisa berbuat banyak. Aku kembali tertangkap.

“TIDAK BISAKAH KAU DIAM DAN TIDAK MENCOBA UNTUK MELARIKAN DIRI?!” bentak laki-laki itu lagi.

“Aku tidak akan diam jika kau memperlakukanku seperti ini!! lepaskan aku, keparat sialan!!” teriakku lebih keras lagi.

Akhirnya kami berhenti berjalan. Laki-laki itu menjadi lebih tenang dan itu bisa aku dengar dari napasnya yang mulai teratur.

“Baiklah aku akan melepaskan ikatan kepalamu,” katanya lembut.

“Bagus! Kenapa—“ Sementara ia membuka ikatannya aku terus mengoceh tak karuan. Namun kalimatku terhenti ketika tahu siapa laki-laki yang bersamaku saat ini.

“Niall? A-apa yang kau—“

Tapi bibirnya sudah mengecup bibirku cepat. dengan napas yang memburu ia terus menciumiku. Aku bisa merasakan bibirnya yang hangat menyentuh bibirku. Dengan perasaan masih shock, aku menikmati ciuman itu. Rasanya sungguh nikmat.

Setelah beberapa menit Niall melumat bibirku akhirnya ia berhenti. Napasnya tersengal-sengal tak karuan. Begitu pun denganku.

“Kau masih mau mengoceh lagi?” godanya. Aku speechless. Sungguh, laki-laki ini tau sekali cara membuatku senang. Aku tersenyum saja memandanginya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Back For You [sequel to Perfect Stranger]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang