Shady

503 41 0
                                    

Sebenarnya, aku tak bermaksud untuk membuatnya begitu merasa.

Hanya saja, mengendalikan setiap inci dari bagian tubuh ini mendadak jadi hal yang sukar saat sepasang mata elang itu menatap lurus, seakan bisa menusuk tepat ke dalam dadaku.

Kontak mata pertama yang terasa aneh, karena yang ku rasakan hanyalah perasaan meremang.

Namun dibalik itu, seperti telah ku temukan setitik keteduhan. Untuk pertama kalinya, dari seorang pria selain Ayahku.

Yang menjadi sesal adalah, andai saja aku punya cukup keberanian, untuk sekedar membalas tatapan itu lebih lama. Se-lama saat aku menatapnya seperti hari-hari sebelumnya.

Tak ku harapkan dia memiliki kepekaan. Tak ku harapkan pula dia untuk mengerti.

Aku sudah cukup berterima kasih, karena bisa merasakan sebuah balasan kecil darinya.

Dari matanya yang teduh.

toujours [minghao]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang