Sebenarnya, aku tak bermaksud untuk membuatnya begitu merasa.
Hanya saja, mengendalikan setiap inci dari bagian tubuh ini mendadak jadi hal yang sukar saat sepasang mata elang itu menatap lurus, seakan bisa menusuk tepat ke dalam dadaku.
Kontak mata pertama yang terasa aneh, karena yang ku rasakan hanyalah perasaan meremang.
Namun dibalik itu, seperti telah ku temukan setitik keteduhan. Untuk pertama kalinya, dari seorang pria selain Ayahku.
Yang menjadi sesal adalah, andai saja aku punya cukup keberanian, untuk sekedar membalas tatapan itu lebih lama. Se-lama saat aku menatapnya seperti hari-hari sebelumnya.
Tak ku harapkan dia memiliki kepekaan. Tak ku harapkan pula dia untuk mengerti.
Aku sudah cukup berterima kasih, karena bisa merasakan sebuah balasan kecil darinya.
Dari matanya yang teduh.
KAMU SEDANG MEMBACA
toujours [minghao]
Fanfiction𝑰𝒇 𝒚𝒐𝒖 𝒇𝒂𝒍𝒍 𝒊𝒏 𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒘𝒊𝒕𝒉 𝒕𝒉𝒆𝒊𝒓 𝒔𝒐𝒖𝒍 𝒃𝒆𝒇𝒐𝒓𝒆 𝒚𝒐𝒖 𝒕𝒐𝒖𝒄𝒉 𝒕𝒉𝒆𝒊𝒓 𝒔𝒌𝒊𝒏, 𝒊𝒕'𝒔 𝒕𝒓𝒖𝒆 𝒍𝒐𝒗𝒆- ©junslut 2018