Always

258 37 11
                                    


"Kalau begitu kau sangat penakut."

"Apa bedanya denganmu?"

"Minghao, hentikan.. Tidak lucu."

"Hahaha.. Imut sekali.."

"Minghao, berhenti mencubiti pipiku."



Kali ini aku percaya akan 'kata orang'. Bahwa akan ada akhir yang bahagia di semua cerita, jika memang kau ingin begitu.

Tak bisa ku sanggah apapun lagi, karena berada disisi Minghao adalah jawaban dari segalanya.

Tuhan benar-benar mendengarkan segala permintaan kecilku, yang ku kira akan tenggelam diantara permintaan-permintaan yang lebih besar nan penting milik orang-orang lain.

Dan untuk bonus, aku dicintai oleh Minghao dengan tulus.

Cinta pertamaku.

Hal yang sebelumnya bukan apa-apa, menjadi sesuatu yang akan di-selalu-kan.




Jika boleh ku ucapkan satu permintaan lagi pada Tuhan, aku ingin Minghao terus bersamaku.

Terus bersama, saling mencintai.


Dan akan selalu begitu.










"Lin Yanyan.."

"Ya?"

"Jangan pernah tinggalkan aku sendirian."

"Tidak akan, Minghao.."







END

toujours [minghao]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang