Unusual

189 33 0
                                    


Setelah beberapa hari yang terasa aneh itu, kini Minghao muncul lagi di hadapanku.

Namun ada yang berbeda.

Dia begitu berantakan dan suram.

Aku tahu, biasanya dia akan memasuki area kampus dengan tas yang penuh dengan alat tulis, serta kanvas lukis yang masih kosong.

Tapi hari ini tak ada apapun yang dibawanya. Bahkan sepatu putih yang Ia kenakan pun begitu kotor.

Mata elang yang jadi favoritku itu pun dihiasi lingkaran hitam.

Minghao, aku sangat ingin menanyakan, apakah kau baik-baik saja?

Benar-benar rasa takut yang menjijikkan. Dia bersandar di balkon paling sudut sembari merokok, sementara aku hanya bisa melihat, tanpa bisa melakukan apapun untuk menolongnya.

Tangisanku pecah bersamaan dengan Minghao yang meringsekkan tubuhnya ke bawah. Ia menutup wajahnya yang memerah.

Dia menangis. Aku menangis.

Di balkon yang sepi ini.

Dengan jarak yang masih sama.

toujours [minghao]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang