Meskipun tidurnya semalam tidak benar-benar nyenyak, tapi Taehyun bisa menyelesaikan sesi latihan dengan dance crew yang dipimpinnya dengan baik. Sesi latihan mereka biasanya diadakan setiap hari Senin sampai Jumat, dimulai sekitar pukul dua siang. Taehyun selalu datang sejak pagi, biasanya karena dia tidak punya hal lain yang harus dilakukan di rumah, atau karena harus membuat koreografi untuk boyband yang dipesan beberapa agensi darinya.
Biasanya pendapatan royalti dari koreografi yang dibuatkannya untuk boyband itu lumayan besar, karenanya Taehyun tidak butuh pekerjaan lain selain itu dan hidupnya tetap bisa dibiayai dengan cukup.
Karena tidak ada target khusus atau kompetisi dance di bulan tersebut, sesi latihan selesai lumayan cepat. Semua orang sekarang sedang duduk-duduk di lantai dansa sambil mengobrol santai.
Taehyunㅡyang baru saja selesai mengevaluasi koreografi barunyaㅡmenyusul bergabung dengan kerumunan anggota crew-nya. Sambil mengambil tempat duduk di sebelah Yongguk, dia membuka botol minum dan mulai meminum air itu banyak-banyak.
"Itu tadi koreografi untuk boygroup dari Fantagio, Hyung?" Donghan bertanya sambil mengunyah biskuit yang kebetulan dibawa Kenta hari itu.
Taehyun mengangguk sambil menutup botol minumnya. "Bagaimana menurutmu?"
"Keren dan berteknik, seperti biasa," puji Donghan sambil mengacungkan jempol. "Hyung benar-benar hebat," katanya, setengah bersikap sok imut seperti biasa. Donghan sering bertingkah seperti anak-anak karena dia adalah anggota paling muda di sana.
Taehyun tersenyum, lalu tertawa. Tapi gumaman tidak puas Taedong mengalihkan perhatiannya kemudian.
"Hm, itu bagus. Tapi, aku tidak tahu kenapa, seperti ada sesuatu yang kurang.""Oh ... begitu?"
Kenta ikut membalas, "Aku juga berpikir begitu!" katanya, menyetujui Taedong. "Lagu ini adalah tentang remaja laki-laki yang sedang jatuh cinta. Aku tidak tahu apakah ini karena Hyung tidak cocok dengan genre musiknya atau bagaimana, tapi entah kenapa beberapa hal dari tariannya tidak menyatu dengan makna lagunya."
Mendengar hal itu, Taehyun terdiam, memikirkan beberapa hal. Ya, dia memang lebih suka membuat koreografi untuk lagu bertema dark atau hip-hop, sesuatu yang sangat lelaki. Tapi, bukan berarti dia tidak pernah membuat koreografi untuk boygroup yang manis, ceria, dan penuh cinta. Dia pernah melakukannya dua-tiga kali, mungkin memang saat ini dia sedang tidak dalam kondisi terbaiknya saja.
Donghan tampak seperti akan mengatakan sesuatu, tapi kalimatnya tertelan kembali ketika seseorang tiba-tiba membuka pintu ruangan dansa tanpa permisi sama sekali. Satu hal yang membuat Taehyun mengerutkan dahinya adalah Hyunbin berdiri di sana, dengan pakaian kasualnya yang biasa, wajahnya tetap datar; tidak marah dan tidak tersenyum sama sekali.
"Hyung, kapan selesai?"
Taehyun hampir saja membuka mulutnya, tapi Donghan keburu membalas, "Latihan sudah selesai." Di antara anggota crew, hanya Donghan yang mengenal Hyunbin karena mereka pernah bertemu ketika Donghan mengunjungi apartemen Taehyun untuk meminjam beberapa barang. Karena itu, dia santai-santai saja melihat kehadiran orang asing di dalam ruangan dansa mereka, sementara anggota lain tampak terheran-heran siapa orang yang tiba-tiba masuk tersebut. Taehyun bisa mendengar Kenta membisikkan sesuatu seperti "dia seorang Alpha" pada Sanggyun yang duduk di sebelahnya.
Taehyun melotot, mengirim sinyal kesal pada Donghan meskipun orangnya justru tidak sadar. Dia seharusnya mengusir Hyunbin dan bilang bahwa latihan akan terus berlangsung sampai nanti malam, tapi sekarang Hyunbin keburu tahu bahwa latihan sudah selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
I will wait (for you). [TaeHyunbin]
Fanfiction[COMPLETED!] JBJ Fanfiction. [Omegaverse] Hyunbin benar-benar adalah orang yang baik, tapi Taehyun tidak mau memulai hubungan romansa dengan seorang Alpha. [Kwon Hyunbin/Noh Taehyun. Taehyunbin.]