ch.5 • please, stay

565 64 31
                                    

Dentuman suara musik yang menyala dengan keras memenuhi ruangan itu kemudian berhenti, disusul dengan suara hembusan napas lelah orang-orang yang menjatuhkan tubuhnya ke lantai. Mereka sudah melakukan latihan instens selama kurang lebih empat jam hari itu. Meskipun tidak ada kompetisi dance yang akan diadakan dalam waktu dekat, tapi Donghan baru saja memberikan ide untuk koreografi baru. Meskipun dia adalah anggota baru dan yang paling muda, Donghan sudah menunjukkan bakat yang hebat, dia hampir satu level dengan Taedong yang sudah lama bergabung dengan crew.

"Aku suka sekali bagian penutupnya," Taehyun membuka suara setelah meminum air banyak-banyak. "Idemu sangat keren," katanya, sambil mengacungkan jempol pada Donghan.

Donghan tertawa bangga. "Aku akan melampaui Hyung suatu saat nanti."

Taehyun menjulurkan lidah pada Donghan, "Kita lihat saja."

Mereka mulai mengobrol ringan setelahnya. Sanggyun kelihatan sangat berenergi hari itu dan dia tidak bisa berhenti mengoceh. Beberapa ceritanya sangat lucu sampai memancing Yonggukㅡanggota crew yang sangat pendiamㅡ tertawa dengan keras. Ah, benar-benar suasana yang menyenangkan. Taehyun senang dia membentuk dance crew ini tepat setelah dia lulus kuliah beberapa tahun yang lalu. Sekarang, hanya tinggal Donghan yang masih menunggu kelulusannya setelah Yongguk menyelesaikan kuliah seninya satu tahun yang lalu.

"Eh, ngomong-ngomong," Kenta tiba-tiba memotong setelah sebelumnya hanya tertawa atau menanggapi cerita Sanggyun. Dia mengambil tas selempangnya di atas bangku, lalu mengambil sesuatu dari dalam tas itu. "Tadi pagi saat aku datang ke sini, Alpha itu datang dan menitipkan ini untukmu, Hyung," Kenta menyodorkan satu kotak coklat batangan mahal pada Taehyun.

"Alpha? Alpha yang itu? Yang tiga hari yang lalu datang ke sini?" tanya Sanggyun.

Kenta mengangguk. "Dia bilang dia susah menemui Hyung belakangan ini karena jadwal kuliah." Ya, tentu saja. Hyunbin ada di tahun terakhirnya kuliah dan sepertinya dia sedang sibuk-sibuknya mengurus tugas akhir.

"Oh," Taehyun menerima coklat itu. "Terima kasih." Sebenarnya, Taehyun sedikit bertanya-tanya kenapa Hyunbin jarang sekali muncul batang hidungnya belakangan ini, dia bahkan hanya mengirim pesan sekali-sekali. Setelah kencan mereka beberapa hari yang lalu, Taehyun pikir Hyunbin akan bertindak lebih agresif lagi, tapi ternyata tidak.

"Hyung, aku tahu toko yang menjual coklat ini! Lumayan dekat dari sini," celetuk Donghan.

"Oh ya?" Taehyun sedikit tidak acuh menanggapinya. Dia memandangi bungkusan kotak yang didesain sangat cantik tapi tidak terlalu feminin itu. Dari penampilannya saja, Taehyun tahu ini coklat yang dipesan spesial.

"Mereka punya coklat terenak, tapi harganya lumayan mahal," Donghan membalas. Lalu dengan nada dibuat kekanak-kanakan dia mencoba menggoda Taehyun, "Kau tidak mau memberikan sepotong untuk adikmu yang manis ini, Hyung?" katanya, sambil bertindak sok imut.

Kenta memukul bahu Donghan pelan, "Hei, coklat itu dipesan spesial untuknya."

Taehyun memandangi Donghan sejenak, lalu kembali ke bungkusan coklat di genggamannya. Biasanya, tentu saja dia akan memberikan coklat itu untuk dibuka dan dibagikan rata untuk semua anggota crew, tapi sesuatu tentang kata-kata Kenta barusan dan kata-kata Sungwoon beberapa hari yang lalu membuatnya tidak bisa melakukan itu.

'Mungkin kau tidak merasakan apapun karena kepalamu sendiri yang mensugestikan tubuhmu untuk tidak merasakan apapunㅡ'

Taehyun menyembunyikan coklat itu di belakang tubuhnya, memberikan isyarat bahwa Donghan tidak boleh menyentuhnya. "Tidak boleh, coklat ini spesial untukku."

Mendengar jawaban itu, beberapa anggota memasang ekspresi terkejut yang berlebihan, bahkan Kenta ikutan kaget mendengarnya.

"H-hyung ... kau pacaran dengan Hyunbin?" tanya Donghan penasaran.

"Apa? Tidak," Taehyun menggeleng sedikit terlalu kuat. Dan, wajahnya merona sedikit. Itu memalukan.

I will wait (for you). [TaeHyunbin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang