⇒ episode 11

1.2K 263 21
                                    

11 : 〘APA YANG TERJADI?〙



15:32
↱ author's pov

BRAK

Suara pintu depan dibuka secara kasar membuat mama yang memasak di dapur kaget dan tidak sengaja membuat spatula terjatuh.

Seongwoo melangkah lebar-lebar, matanya menelisik tiap sudut ruangan. Mencari seekor anjing shiba yang beberapa waktu lalu diyakini Seongwoo sebagai Euigeon.

❝ Heh, bocah nakal! Katanya kabur, kenapa kembali lagi?! ❞

Seongwoo tetap melangkah, menghiraukan seruan mama yang kini berkacak pinggang dengan wajah garang.

Ketika remaja itu membuka pintu kamar nya, Daniel tetap tidak ditemukan.

❝ Daniel?... ❞

Hening. Hanya terdengar suara denting jarum jam dinding yang memecah sunyi.

Kamar Seongwoo berantakan, pintu lemarinya terbuka.

Namun beberapa detik kemudian matanya membulat,

Di lantai kamar nya, tepat bersebelahan dengan ranjang,

Tergeletak kaos lengan pendek berwarna kuning cerah bergambar unicorn juga blazer merah motif kotak-kotak.

Seongwoo langsung memungut pakaian itu, ia berjongkok. Kemudian melongok ke arah kolong ranjang.

❝ Daniel! ❞

Ia meneriaki anjing nya yang ternyata bersembunyi di bawah kolong ranjang. Dengan tubuh bergetar dan ekor serta telinga yang terkulai lemas layaknya orang ketakutan.

❝ Daniel, jangan seperti ini! Cepat keluar dari sana! Ayo kita bicarakan baik-baik! ❞

Ia mengulurkan tangan ke bawah kolong ranjang, berharap jika Daniel mau untuk keluar dari sana.

Anjing shiba itu masih tetap dalam posisi berdiam diri. Dan sungguh, entah mengapa hal itu membuat Seongwoo merasakan nyeri di bagian dada nya.

Beberapa menit telah berlalu, Seongwoo berusaha melakukan segala tipu daya lengkap dengan kata-kata manis hanya untuk membujuk Daniel agar mau keluar dari sana.

Remaja itu menunduk dalam. Uluran tangan nya berubah menjadi kepalan sarat akan emosi. Kemudian setetes air mata mengalir. Membasahi pipi nya, terasa hangat. Ia berdiri dari posisi semula.

Cklek

Setelah itu mengunci pintu kamar. Kemudian Seongwoo berteriak,

❝ JIKA KAMU MEMANG BENAR MENCINTAI KU. ❞

❝ MAKA TUNJUKKAN DIRIMU YANG SEBENARNYA, EUIGEON! ❞

Dalam hati, Seongwoo menghitung dari angka 1 sampai 10 dan anjing shiba itu tetap tidak mau keluar dari bawah kolong ranjang.

Tubuhnya merosot jatuh dengan air mata yang menganak sungai. Ia menangis tersedu-sedu. Bahu nya terkulai lemas. Kepala nya dibiarkan menunduk.

Hiks- Danieeel... ❞

Pandangan mata Seongwoo buram karena air mata sehingga ia tidak menyadari jika siluet seorang lelaki berdiri di sebrang nya.

Langkah kaki tenang menghampiri Seongwoo yang kemudian merasakan sepasang lengan memeluk tubuhnya. Membuat kepala nya terbenam pada dada bidang tanpa alas kain-

Tunggu, apa tadi?

Tanpa alas kain?

Seketika mata Seongwoo membulat lagi untuk kesekian kalinya. Pipinya memerah, kemudian kedua tangan nya langsung mendorong lelaki itu sekuat tenaga hingga jatuh terduduk. Teriakan histeris keluar dari mulutnya ketika sadar jika Daniel kini tidak menggunakan sehelai benangpun.

TOK

TOK

TOK

❝Heh?! Apa-apaan sampai berteriak begitu? Cepat mandi sana bocah nakal!❞

Seongwoo cepat-cepat menutup mulut rapat. Kalau mama sudah berteriak, bisa bahaya. Ia memberi gestur perintah diam kepada Daniel.

❝ I-iya ma, t-tidak ada apa-apa hanya kecoak terbang saja. ❞ balas nya dari balik pintu kamar. Saat dirasa mama sudah menjauh dari depan kamar, Seongwoo menutup mata, berbicara dengan nada berbisik namun tegas,

❝ Cepat. Gunakan. Pakaian. ❞

Oh Tuhan. Seongwoo tidak menyangka Daniel sebodoh ini untuk ukuran pria yang bahkan lebih tinggi beberapa centi meter dari tubuh nya. Bisa-bisa nya dia membuat suasana haru menjadi memalukan seperti ini. Rasanya Seongwoo ingin membenturkan kepala saja ke dinding.

Sudah selesai. Jangan alay, buka matamu. Aku tau aku tampan.

Ini adalah salah satu hal yang paling dibenci Seongwoo. Daniel itu menjengkelkan nya setengah mati.

Lalu apa sekarang?

Krik.

Seongwoo mengerjapkan mata, seketika blank. Suasana menjadi canggung. Semua nya bagai potongan puzzle, di depan nya kini ada seorang lelaki yang bisa berubah menjadi anjing.

Tangan kanan nya menyentuh helaian rambut Daniel, menamatkan struktur wajah Daniel. Mulai dari mata, hidung, hingga rahang tegas milik lelaki itu.

❝Kenapa..., tidak bilang dari awal jika bisa berubah jadi manusia seperti ini?❞

Daniel terlihat bingung, bola mata nya bergulir ke sana sini. Berusaha mencari jawaban yang tepat untuk majikan tercinta.

Uhm... I-itu, aku. Aku aku kan anjing ajaib. Jadi, ya begitu intinya.

Seongwoo terdiam. Begitu juga dengan Daniel.

❝ Lalu... Masalah pindah rumah..- ❞

Daniel memotong ucapan Seongwoo,
Kita bisa memikirkan itu lain kali saja, iya.

Seongwoo hendak melanjutkan obrolan dengan Daniel versi 'manusia', namun pintu kamar nya yang diketuk oleh mama membuat mata nya terbelalak heboh, begitu juga Daniel. Ia langsung merubah wujud menjadi anjing.

❝ Seongwoo? Berbicara dengan siapa? Papa sudah datang, setelah makan malam kita akan membicarakan soal kepindahan rumah. Cepat mandi dan rapihkan barang-barang mu. ❞

Seketika waktu terasa berhenti. Semua cerita singkat tentang awal pertemuan nya dengan Daniel hingga dirinya mengetahui jika Daniel ternyata bisa berubah menjadi manusia berputar ulang di otak seperti kaset rusak yang tidak bisa melanjutkan jalan cerita.

Di depan nya, Daniel dengan keempat kaki nya berdiri lemas, ekor nya terkulai, dengan kepala menunduk.

Apa yang harus Seongwoo lakukan dengan semua ini?

Bagaimana dengan sekolah, dan teman-teman nya?

Bagaimana dengan Minhyun?

Bagaimana dengan Daniel?

••••
🐶
TBC

(a/n) : Anyeooong!!! Maaf ya 😂 update nya lama banget, karena mood nya lagi ilang entah kemana, jadi harus dijemput dulu. #apasih

Tapi sekali lagi, terimakasi banyaaaak untuk kalian yang masih mau menunggu cerita ini😃🤗












🖇。𝐌𝐘 𝐃𝐎𝐆 𝐂𝐀𝐋𝐋𝐄𝐃 𝐃𝐀𝐍𝐈𝐄𝐋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang