⇒ episode 12

1K 245 62
                                    

12 : 〘TERAKHIR〙



20:21
↱ seongwoo's POV

❝ Ayolah, pa. Boleh ya? Diundur 3 hari saja, ya ya ya? ❞ Aku merengek, menggenggam garpu dan sendok ku erat sambil memasang bibir mengerucut dan tatapan memohon kepada papa yang memandang jijik di sebrang meja makan. Mama? Memutar bola mata, terlalu hafal dengan semua tipu daya ku.

❝Memang nya, kenapa sih Seongwoo?❞

Kali ini aku merengek, Daniel dalam pangkuan ku menggerung sedih. Aku tau, anjing─ maksudku laki-laki itu sedih memikirkan kepindahan rumah ini. Dia takut, OngNiel berpisah.

❝Seongwoo sudah terlalu sayang dengan rumah ini. Banyak kenangan di sini, pa. Seongwoo juga tidak mau berpisah dengan teman-teman sekolah.❞

Papa menghela nafas, mama menghentikan kunyahan nya. Mereka saling melempar pandang, seolah berbicara melalui tatapan mata. Kemudian mama membuka suara,

❝ Yasudah, kita undur kepindahan rumah nya, 3 hari kemudian. ❞

Hampir saja aku melonjak senang, begitu juga dengan Daniel di pangkuan ku. Ekor nya bergerak-gerak riang dan beberapa kali menggonggong.

❝ Mama tau, kamu pasti berat berpisah dengan Minhyun 'kan? ❞

DEG

Entah mengapa, rasanya aku tidak berselera melanjutkan makan malam ini lagi. Padahal ada papa, yang hanya pulang beberapa bulan sekali. Tapi setelah mendengar nama Minhyun...

❝ Yah, jangan diam saja Seongwoo, tidak usah malu, mama tau── loh Daniel?

Aku hanya bisa memandang diam ketika tiba-tiba Daniel meloncat turun dari pangkuan ku dan berlari ke kamar. Mama dan papa juga memandang anjing memggemaskan itu heran.

❝ Anjing itu belum makan sama sekali, ❞ kata mama memecah keheningan. Kemudian papa menanggapi, ❝ Astaga, dapat darimana anjing itu? Dia berlagak seperti manusia yang sedang cemburu ketika mama menyebut nama Minhyun, hahahah. ❞

Batin ku berteriak, 'CEMBURU?!'

❝ Eh, Seongwoo! Dihabiskan dulu makan malam nya sayang, ❞ sudah tidak peduli dengan teriakan mama, aku beranjak dari kursi dan menyusul Daniel ke kamar.

Ketika aku berdiri di ambang pintu. Mata ku menangkap gundukan dengan tinggi badan jauh di atas ku yang tertelungkup di atas kasur, berselimut polkadot milik ku.

❝ Euigeon... ❞ lirih ku menghampiri nya, duduk di tepi kasur sambil menyentuh punggung nya. Tunggu── bahu nya bergetar.

Dia menangis

Anjing ku menangis

Daniel ku menangis

──────────────────

07:45
↱ Seongwoo's POV

Esok nya, di Minggu pagi yang cerah. Mama dan papa keluar rumah untuk mengurus kepindahan. Minhyun datang ke rumah, menggunakan kemeja biru muda dan bawahan cokelat bata. Tampan, seperti biasanya. Tetapi sudah tidak ada getaran yang aku rasa.

❝ Kapan pindah? ❞ itu adalah pertanyaan pertama pada Minggu pagi ku. Minhyun menegak susu cokelat buatan ku, tangan kanan nya mengambil biskuit dan beberapa camilan lain yang kusuguhkan.

🖇。𝐌𝐘 𝐃𝐎𝐆 𝐂𝐀𝐋𝐋𝐄𝐃 𝐃𝐀𝐍𝐈𝐄𝐋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang