[4]

6.2K 546 99
                                    

Sakura melangkah pelan menapaki jalanan gelap nan sunyi.

Waktu sudah menunjukkan tepat tengah malam.

Karena pekerjaannya yang cukup padat, dia terpaksa harus kerja ekstra. Sebenarnya Ino menawarinya untuk menginap di apartment wanita cantik itu. Tapi Sakura menolak dengan halus.

Sakura tahu Ino sama lelahnya dengan ia. Kebutuhan utama mereka saat ini adalah beristirahat dengan tenang.

Andaikata Sakura menginap di sana, otomatis Sakura memangkas waktu beristirahat dengan tenang-nya putri Yamanaka.

Dan Sakura tidak sejahat itu.

Mendesah pelan, si kembang desa mendongak menatap langit.

Bahkan rembulan pun terlelap damai diantara kepulan awan hitam.

"Enaknya, aku juga mau beristirahat seperti itu."

"Mau ku berikan tumpangan"

Suara berat pria itu sukses membuat Sakura menjerit tertahan.

Gadis itu berbalik dan memelototi seseorang yang tak disangka-sangka akan muncul di hadapannya selarut ini.

"Ka-Kazekage-sama?"

"Lama tidak bertemu, Haruno-san."

Senyum hangat Gaara mau tak mau memaksa wajah Sakura memanas.

Gadis itu membalas senyum Gaara dengan senyuman tak kalah lembut serta membungkuk hormat sesaat sebelum kembali menatap sang kazekage.

"Perjalanan dinas?" tebak Sakura.

Gaara mengangguk singkat. Dengan kekuatannya ia membentuk butiran-butiran pasir coklat dalam kendinya menjadi seekor burung yang berukuran tak terlalu besar namun cukup dinaiki dua orang.

Gaara terlebih dahulu naik dan mengulurkan tangannya kearah Sakura.

"Aku tahu kau lelah. Ini bisa mempersingkat waktumu."

Gaara mencoba membujuk Sakura sebelum gadis itu berfikir akan menolak tawarannya.

Atas beberapa pertimbangan, Sakura mengangguk patuh dan menerima uluran tangan Gaara.

Sepanjang jalan keduanya hanyut dalam keheningan malam dan suara deburan angin.

Gaara duduk bersilan memunggungi Sakura dan sakura cukup tau diri umtuk tidak mengusik ketenangan di sekitarnya. Karna itu, dia duduk manis di belakang dan menikmati pemandangan Konoha dikala malam.

Jarang-jarang dia bisa diposisi sekarang. Menikmati suasana malam Konoha di udara, tentu saja.

Bahkan sampai keduanya tiba di apartment Sakura, tidak ada satupun yang berbicara. Sakura sampai kikuk dibuatnya.

"Anda mau minum ocha dulu?" tawar Sakura.

Ia tidak enak hati membiarkan Gaara pulang begitu saja tanpa memberinya tanda terimakasih. Bahkan pengantar pesan saja ada imbalannya. Dia yang diantar pulang orang sekelas kazekage jelas harus menunjukkan balas budi yang sepadan.

Tapi Gaara menggeleng pelan dan tersenyum lembut.

"Istirahatlah."

Dan desir aneh itu bergejolak dalam diri Sakura ketika melihat senyum lembut Gaara.

Apa yang kau fikirkan, Sakura? Dia kazegake!

"Te-terimakasih atas tumpangannya, Kazekage-sama. Saya permisi dulu."

Sebelum sempat Sakura berbalik sempurna, Gaara menahan lengan Sakura dan memberi sedikit tarikan lembut agar sang gadis menoleh kearahnya.

"Gaara."

L[O]CKEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang