Permintaan maaf

29 3 0
                                    

Dara duduk di sofa depan tv bersama Zein dia masih mengingat kejadian tadi ia tidak habis fikir kalau lelaki itu benar benar nekat.

" Lu kenapa na " tanya Zein, Zein sering memanggilnya Ana bukan Dara .

Dara menggelengkan kepalanya " bang, yang tadi siapa sih ko nekat banget " tanya Dara

Zein menatap Dara " ngapain lu nanyain dia ? " Tanya balik Zein dengan ketus

" Cuman nanya " jawab Dara lalu mengalihkan pandangannya ke arah TV, Zein berfikir sejenak memberi tau tentang Galang kepada adiknya membuat dia harus berfikir dua kali, Zein tak mau jika adiknya mendekati lelaki brengsek itu

" Namanya Galang dia bad boy di sekolah, dan lu jangan deket deket sama dia paham " Ucap Zein disertai peringatan.

Dara hanya mengangguk lagi pula dia sama sekali tidak tertarik kepada Galang apalagi setelah melihat kelakuan Galang yang memperlihatkan bahwa dia benar benar pantas di sebut bad boy, Dara dan Zein kembali fokus mereka hanya tinggal berdua orang tua mereka sibuk dengan pekerjaannya masing masing terkadang orang tua mereka datang saat tanggal merah saja.

Saat mereka sedang menonton tiba tiba bel rumah berbunyi yang membuat Zein dan Dara bertengkar karena mereka harus membuka pintu.

" Lu aja sana " Ucap Zein sambil mendorong Dara

" Gak, Abang aja males gua " Balas Dara

" Yaudah kalau gitu gak usah ada yang ngebuka " Sambung Zein tak mau kalah dari Dara

Dara menghela nafas kasar lalu pergi menghampiri pintu dan terlihatlah sosok lelaki yang membawa sekotak Pizza dan minuman padahal Dara tidak pernah memesan Pizza. " Pengantar pizza mba, ini pizza-nya " Ucap lelaki itu sambil memberikan kotak pizza

Dara menerimanya kotaknya dan lelaki itu langsung pergi dari hadapan Dara sedikit aneh, dia tidak memesan dan tiba tiba seseorang memesankannya. Dara masuk kembali ke dalam dan Zein yang melihat Dara membawa pizza langsung merebutnya dari tangan Dara.

" Bang lu pesen pizza " tanya Dara

Zein hanya menggelengkan kepalanya " tadinya sih gua mau tapi pas ngeliat ini jadi gak jadi " Jawab Zein sambil terkekeh

Dara masih menatap pizza yang baru saja datang, kalau bukan Zein yang memesan lalu siapa yang memesankan pizza untuk Dara ? Dara mengambil minuman dari kantong kresek tadi dan melihat Note yang bertulis ' SORRY ' Dara menatap kertas itu, pikirannya tertuju pada Galang yang tadi melakukan kesalahan kepada Dara dan Zein. Dara hanya tersenyum tipis.

Diluar sana lelaki memakai topi dan Jaket pengantar pizza masih memandangi rumah yang baru saja ia kunjungi. Seseorang menepuk pundaknya " Udahlah, gua yakin dia maafin lu " Ucap Jeno

Ya itu adalah Galang, Galang sengaja berpura pura menjadi pengantar pizza agar dia bisa meminta maaf tapi sayang dia tidak pernah mengatakan permintaan maaf jadi dia memutuskan untuk membuat Note pada minuman Dara. Entah kenapa Galang sedikit berbeda dengan gadis itu, awalnya Galang tidak peduli dengan gadis gadis di sekolah nya maupun mereka murid baru atau bukan Galang akan memperlakukan mereka sama tapi kenapa saat diaelihat Dara seakan akan Galang terhipnotis oleh tatapan Dara.

Jeno dan yang lainnya pun merasakan hal yang sama dengan sikap Galang yang berbeda dari sebelumnya, jika Galang yang mengejar berati Galang akan terus memperjuangkan Dara entah apapun itu resikonya. " Cabut yu " Ucap Galang yang diangguki oleh Jeno

~Keesokan Paginya~

Galang kembali telat, dia menatap gerbang yang sudah tertutup ini semua gara gara temannya kalau saja mereka membangunkan Galang lebih pagi Galang pasti bisa sampai di sekolah dengan tepat waktu.

BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang