Harus Baikan!

1.6K 60 9
                                    

Flashback.

"Gimana? Ajeng udah putus belom sama kak Aca?" tanya Dewi.
"Kalau putus sih belom tapi udah masa renggang." ucap Fia (partner Dewi untuk Pho)
"Argghh siall! Susah banget sih bikin mereka putus! Padahal udah renggang." Dewi frustasi sambil melempar kaleng mengenai tong sampah.
"Yaudah gimana lagi langkah selanjutnya?" tanya Fia.
"Kita harus bikin Ajeng celaka." ucap Dewi.

Dari seberang ada seseorang yang merekam percakapan tersebut dan menyimpannya di memori handphone.

Flashback off.

Bel istirahat telah berbunyi membuat seluruh siswa berhamburan keluar kelas.

Ajeng squad seperti biasa berkumpul dikantin bagian pojok.

Tiba-tiba Dewi dan Fia pun datang sambil memeluk Aca erat.

"Paan sih lo! Lepasin! Jijik tau!" ucap Aca.
"Ishh kak Aca kok gitu sih? Aku kan mau manja-manja lagi sama kak Aca." ucap Dewi.
"Hmm gaes gue punya musik terbaru nih! Mau denger?" ucap Nayya.
"Musik apaan Nay?" tanya Sap.
"Dengerin yaa." ucap Nayya.
Semuanya dengan seksama mendengarkannya termasuk Fia dan Dewi.

"argggh kenapa hubungannya Kak Aca sama Ajeng masih belum putus sih! Padahal udah renggang juga."
"Ya terus bagaimana langkah selanjutnya cobaa?"
"Kita harus bikin Ajneg celaka."

Seketika semua yang ada disitu tercenggang mendengar musik terbaru dari Nayya.
Dan semua mata tertuju pada Dewi juga Fia.

"MAKSUD LO APA KAYAK GITU? HA! DENGAN LO MAU NYELAKAIN AJENG, GUE BAKAL BERPINDAH HATI KE LO GITU? MIKIRRR! ITU MALAH BIKIN GUE JIJIK KE LO! LO UDAH KAYAK CABE-CABEAN GOCENG DIPASAR!" emosi Aca meluap seperti api yang membara.
"Lo gak punya malu banget ya? Atau lo gak punya muka? Harusnya kalo udah tau kebusukan lo,lo pergi dari sini bukan malah menetap disini." ucap Nayya.
"Lo tuh masih adek kelas, jangan sok jadi pengkhianat handal deh." ucap Lutfi.
"Cabe banget hmm." celetuk Putra.
"Kak Aca? Kak Aca percaya kan sama aku? Itu bukan aku!" alibi Dewi.
"Lo beneran gak punya malu banget sih! Apa yang bisa dibanggain dari lo?! Cantik? Sory wajah lo udah kek emak-emak kepasar. Bodi? Ya gue akuin bodi lo mantul,tapi sory itu malah buat gue mikir lo kayak tante-tante." ucap Aca membuat hati Dewi semakin sakit.
"APA SALAHNYA SIH KAK? KALO AKU SUKA SAMA KAKAK,DAN AKU PENGEN JADI PACAR KAKAK." ucap Dewi emosi.
"HARUSNYA LO MIKIR! GUE UDAH PUNYA PACAR." ucap Aca sambil menekan kata pacar.
"Udah-udah kasihan dia kalo dibully terus." ucap Ajeng.
"Jeng? Lo hampir dibuat celaka tapi lo masih maafin dia?" tanya Kenanth.
"Kita kan makhluk sosial,saling membantu dan saling memberi bantuan. Saling memaafkan dan saling memberi maaf,walaupun orang nya belom minta maaf tapi gue udah maafin kok." ucap Ajeng membuat semua temannya sedikit melongo tidak percaya, bagaimana tidak? Hubungannya yang ingin dipho dan bahkan Ajeng ingin dicelakai.
"Oh mu good? Ajengg hati lo terbuat dari apa sihh? Baik banget sumpah." ucap Sap dan langsung memeluk Ajeng.
Sedangkan Fia dan Dewi? Jangan tanyakan mereka! Tentunya mereka sedang merasa malu habis-habisan.
"Jadi? Kalian kapan minta maaf ke Ajeng?" tanya Nayya.
"Maafin kita ya kak." ucap Fia dan Dewi.
"Ke Aca?" tanya Tiara.
"Maafin kita juga ya kak Aca." ucap mereka lagi setelah itu mereka kembali ke kelas sambil lari.
"Udah kan? Kamu masih marah sama aku?" tanya Aca.
"Enggak kok." ucap Ajeng.
"Beneran?" tanya Aca memastikan.
"Iyaaaaa Acaicuuuuu." ucap Ajeng sambil menarik hidung Aca.
"Aduh sakit Ajenggg." ucap Aca.
"Hmm yang udah baikan cieeee." ucap Nayya.
"Eh Nay,kok lo bisa dapet rekaman itu si?" tanya Kenanth.
"Hmm ada dehh pokok rahasia." jawab Nayya dengan sedikit nada menggoda.
"NAYYAAAAAAAA." teriak Ajeng squad sedangkan sang empu hanya tertawa cekikikan melihat ekspresi teman-temannya.
"Oke okee jadi tadi pagi gue habis dari kamar mandi kan,terus gue tau mereka berdua kayak buru-buru gitu. Ya gue ikutin eh ternyata ngomongin soal ginian akhirnya gue rekam deh." jelas Nayya membuat semua nya paham.
"Thanks Nay, gue bersyukur punya temen kek lo dan kayak kalian semua." ucap Aca.
"Iya ya kenapa gak dari dulu aja kita temenan kek gini." ucap Putra.
"Habis dulu lo jail,sok keren,belagu,sombong lagi ke semua orang huftt." ucap Nayya.
"Ya maaf kali. Sekarang enggak kan?" ucap Putra.
"Kalo mau lo ulang gapapa sih cuma ntar masa depan lo gue potong lagi." ucap Nayya sok sadis membuat Putra bergidik ngeri sedangkan yang lain hanya tertawa ngakak.

Waktu istirahat telah selesai saatnya semua murid melanjutkan aktivitasnya untuk belajar.

Menurut Putra pelajaran sejarah sangat membosankan,dia berinisiatif menyambung earphone ke telinga dan handphone. Mencari lagu yang sesuai mood nya.

Sedangkan dikelas Ajeng pelajaran matematika.


Tak lama kemudian bel pulang sekolah berbunyi membuat seluruh siswa heboh sendiri ingin pulang.

Ajeng squad pun juga begitu,mereka pulang namun berbeda dengan Ajeng dan Aca,mereka berdua ke taman.

Sesampainya ditaman,Aca dan Ajeng segera mencari tempat yang menurutnya nyaman.

Dan posisi mereka sekarang adalah Aca tidur dipaha Ajeng sambil menatap langit yang cerah.

"Jeng?" ucap Aca.
"Apa?" jawab Ajeng sambil mengelus kepala Aca.
"Aku bahagia." ucap Aca.
"Maksudnya?" tanya Ajeng.
"Aku bahagia bisa kenal kamu,mencintai kamu, kenapa gak dari dulu aja aku kenal kamunya." ucap Aca.
"Aku lebih bahagia." ucap Ajeng.
"Kenapa?" tanya Aca.
"Hampir satu tahun aku bisa berjalan bersama seseorang yang amat sangattt sayanggggg sama aku." ucap Ajeng.
"Eh iya ya kita kan mau satu tahun." ucap Aca dan dijawab anggukan.
"Hmm semoga kedepannya lebih baik ya sayang." ucap Aca.
"Aminnnn." ucap Ajeng.

Mereka menatap langit yang cerah,hingga tak terasa langit sidah sedikit berwarna jingga menunjukkan waktu sudah sore.

"Pulang yuk?" ajak Aca.
"Ayuk." jawab Ajeng.

Diperjalanan seperti biasa mereka bercanda ria,bercerita sampe bernyanyi-nyanyi diatas sepeda motor. Banyak pengendara lain yang melihat mereka ikutan tertawa karena tingkah konyolnya.

Akhirnya sepeda motor Aca terparkir mulus didepan rumah Ajeng.

"Aku masuk ya?" ucap Ajeng.
"Iya,jangan lupa sholat mandi makan habis itu tidur." ucap Aca.
"Siap bosss." jawab Ajeng sambil hormat dan Aca sedikit mengacak rambut Ajeng gemas.
Setelah itu Ajeng masuk kedalam rumahnya dan Aca menyalakan motornya untuk pulang setelah memastikan Ajeng benar benar aman walaupun itu hanya didalam rumah.

"Dasar pacar terlalu perhatian huh." author.
"Paan lo thor! Pengen kan lo!" Aca.
"Sorry! Iya dungg 😭" author.
"Makanya cari wkwk" Aca.









VOTE DAN KOMEN GUYSSS❤❤❤

Benci Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang