III.

24.5K 3.6K 557
                                    
























"Kook-"
Jimin menatap Jungkook yang saat ini asik menyesap batang nikotin dengan santainya.
Mereka saat ini berada diatap gedung sekolah, tempat paling nyaman Jungkook buat ngelakuin hal kesukaannya.

Merokok - Salah satunya.

"Hmm?"
Jungkook menoleh kearah Jimin dan menghembuskan asap rokoknya ke wajah pemuda itu. Membuat Jimin terbatuk dan menggeplak kepala Jungkook.

"Bagaimana dengan ayahmu?"
Dengan teramat hati-hati Jimin bertanya, dapat dilihatnya raut lembut Jungkook sebelumnya mulai mengeras.
Bahkan tangannya meremat rokok bekasnya tadi yang jelas-jelas masih ada panas dari api nya.

Jungkook menghela nafas pelan, netra dengan bulu mata lentik itu terpejam.
Menahan gejolak pedih dihatinya.

"Kamu tau persis Jim-"

Jungkook terkekeh, membuang rokok ditangannya dan mendengus menyadari tangannya melepuh.
Jari lentiknya kembali mengambil rokok baru dan dengan santainya menyalakan pemantiknya dan mengarahkan kearah rokok yang saat ini terkapit apik dikedua belah bibir cherry nya.

"- Ayah aku mana mau berenti, muak. Makanya aku gak sudi pulang."

Jungkook melanjutkan ucapannya, senyum kecut tersungging diwajahnya.
Tak berselang lama mulutnya mengeluarkan asap rokoknya dengan pelan, dan entah kenapa itu kelihatan
cantik dimata Jimin.

Perpaduan antara wajah manis Jungkook dengan asap rokok tidaklah buruk bukan?


























+++

"Kenal Jungkook dimana kamu Tae?"
Lain tempat lagi. Saat ini Mingyu tersenyum miring saat melihat Taehyung menutup mulutnya dengan gerakan menutup resleting celana.

Mingyu merotasikan kedua matanya, lelah juga membujuk bocah gila yang sedang kasmaran ini.

"Ayolah Tae, kamu ingin sembuh kan? Kalau mau pergi keruang biasanya, kita lihat perkembangan kamu. Disana sudah ada boneka cantiknya."

Mingyu kembali berusaha membujuk, mengganti topik, sepertinya membawa-bawa nama Jungkook terlalu sensitive untuk Taehyung.

Mata Taehyung yang awalnya menatap Mingyu tajam kini berkilat, sarat akan sesuatu.
Senyum lebarnya tercetak dengan jelas, sambil bertepuk tangan layaknya anak kecil akan diberi eskrim.

"Mau?"
Mingyu melebarkan senyumnya, melihat Taehyung mengangguk patuh.

"Ayo, ingat jangan dirusak boneka-nya, aku susah payah mencari yang tidak bisa berteriak."






















+++

Sudah malam.

Jam tangannya menunjukkan angka 10 lewat dari 5 menit.

Senyum getirnya tersemat, itu Jungkook.

Dia..

谁在躲藏 - [vk] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang