XIV.

17.6K 2.8K 617
                                    






















"Jimin! Jangan bercanda!"

Jungkook menatap Jimin dengan tatapan tak percaya. Pasalnya Jimin baru saja menjelaskan bahwa pembunuhan selama ini adalah Taehyung dalangnya-
Bahkan dimulai dari gadis sialan Ryu Sujeong.

"Semua bukti aku punya kook!"

Jimin menghela nafasnya sabar, ia tau ini akan sulit diterima oleh Jungkook.

"Bukti apa? Jim, kita ini cuma sebatas anak SMA yang masih perlu bimbingan belajar- apapun itu buktimu aku gak percaya. Taehyung itu gila bagaimana bisa ia merencanakan pembunuhan sebegitu rapinya!"

Jungkook masih bersikukuh, meyakinkan diri sendiri bahwa Jimin saat ini sedang membual bersamanya.

Jimin memijat keningnya, ini demi dia astaga, bagaimana bisa Jungkook tidak mau mempercayainya? Apa karena dia masih SMA? belum pantas gitu?

"Jungkook!"

Jimin langsung memegang erat kedua bahu Jungkook, menatap telak netra Jungkook yang nampak kalut disana.

"Dengar ya, berapakali kubilang? Dariawal ceritamu sudah gak masuk akal- sama sekali gak masuk akal! Kamu berakhir ditaman rsj dan langsung ditemui Taehyung. Coba berpikir dengan benar! Rumah Sakit Jiwa tidak akan menerima orang sesuka hati, pertemuan awal kalian seperti sudah direncanakan!"

Jimin emosi. Nada suaranya otomatis saja menaik.

Jungkook telak bungkam, mencerna semua ucapan, ingin percaya tapi kenapa semuanya susah sekali?

Jimin sudah menjelaskan semuanya, Jimin menyewa seseorang, ia mencari serta mengawasi semua tentang Taehyung.

Mengejutkan memang fakta bahwa pemuda itu membunuh seluruh orang terdekatnya, pantas gila kan?

Tapi kenapa?

Jungkook masih sulit menerima, sekelebat ingatan kemarin saat Taehyung menangisi Yeri dipelukannya itu lalu apa?selama ini drama?

"Tapi tetap aja Jimin! Gak mungkin!"

Jimin menendang kursi makan disampingnya dengan kasar, yeah saat ini mereka sedang berdebat didapur apartemen Jimin, niat menjelaskan tanpa melibatkan emosi hanya omong kosong.

"Biar kamu percaya dengan apa Jungkook?! Menyaksikan langsung aku yang dibunuh anak anjingmu itu?! Oh.. Sekarang aku paham kenapa kamu membela anak anjing rsj tersebut-

Senyum remeh Jimin tersungging, sungguh Jungkook ingin menamparnya.

"Kamu kan suka sama anak anjing itu, aduh aku malah lupa pfft- panteslah orang yang disukai dibela-bela"

Muka Jungkook memerah sempurna, marah dan sangat kesal, ini tidak ada hubungannya dengan perasaan bagaimana bisa Jimin sesantai itu mengucapkannya?Bedebah!

"Jimin kamu- bangsat apa hubungannya?!"

BRAKK!

Jungkook meraih kerah leher Jimin dan mencengkeramnya, mendorong pemuda yang sedikit lebih tua kearah kulkas.

Jimin tidak ciut, ia menyeringai menatap Jungkook dengan lantang.

"Kenapa adik manis?"

Bugh!

Jungkook memberikan satu pukulan penuh pada rahang Jimin, nafasnya memburu emosi, tanpa mengatakan apa-apa ia melangkah pergi.

***

谁在躲藏 - [vk] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang