XVII. (+M)

31.7K 2.8K 254
                                    


























Ahhh-ni

Jungkook mendeguk susah payah, Taehyung sedari tadi terus menggodanya, mencumbu area telinganya tanpa ampun, sial-- puting maupun penisnya menegang.

Taehyung sendiri terkekeh, ia kembali menggigit serta mengulum telinga Jungkook, seringainya melebar mendengar desahan lirih yang selalu diimpikannya kini nyata ada tepat didepannya, dalam kungkungannya.

"Kukira telingamu sudah tidak sensitif lagi, ternyata sampai sekarang ya"

Jungkook hanya mampu mengerang kesal, amarah, malu bercampur aduk saat ini.

Sialan--
Posisi menungging paksanya ini membuat pinggangnya pegal, dalam hati menangisi nasib, dulu dilecehkan ayah yang bukan ayahnya, dan sekarang? Ditahan diruangan mengerikan bersama sosok sinting yang sebentar lagi juga akan memperkosanya.

Dan Jungkook kembali terisak, dimana hal itu membuat Taehyung tertegun, ia menggamit dagu Jungkook dan menyambar bibir manis Jungkook yang sudah memucat.

Ia melumat rakus ranum cherry yang membuatnya candu tersebut, menyesapnya dengan menuntut meminta Jungkook untuk membuka belah bibirnya dimana hal itu ditolak oleh Jungkook.

Dan Jungkook harus meringis keras saat Taehyung menggigit bibirnya dengan keras, dan melesakkan benda lunak tak bertulangnya kedalam mulut Jungkook dan menggoda isinya, bagaimana lidah tersebut dengan lihainya menggelitik langit-langit mulut Jungkook.

Pemuda kelinci tersebut melenguh tertahan, cara berciuman ini mengingatkannya dengan sosok kurang ajar tempo lalu yang menciumnya tepat diarea balap.

Spekulasi mulai berkejaran memenuhi pikirannya, apa. . .

Itu Taehyung?

Dan Jungkook harus dibuat kembali mendesah saat tangan Taehyung dengan lancangnya memegang dan mengurut pelan penisnya--

Shit!

"T-tae ahh bodoh! L-lepaskan ikatan ini hik"
Jungkook kembali berdeguk, ia membayangkan betapa kacaunya dirinya sekarang, telanjang, dengan paha, perut serta punggung yang tercetak bekas cambukan.

Taehyung terkekeh, ia menjambak rambut Jungkook, menatap leher jenjang kelincinya dan tersenyum miring melihat tato sakura kecil tersemat disana.

"Tattomu Jeon. . . Cantik sekali"

Dan Taehyung menyesap leher tepat dibagian tatto tersebut, ia meninggalkan banyak ruam merah nyaris keunguan dileher atas sampai tulang selangka Jungkook.

Jungkook sendiri hanya berpasrah saat Taehyung membalikkan lagi badannya, dan ia harus kembali meloloskan erangannya karena rangsangan dari Taehyung yang sibuk mencumbu puting kirinya dan tangan Taehyung yang lain memilin puting kanannya-- sesekali menyubitnya gemas dimana hal tersebut membuat Jungkook tak kuasa menahan desahannya.

"Aku memuja badan ini sejak lama.."

Taehyung memberikan beberapa kecupan diperut Jungkook yang masih lecet akibat cambukan tadi, sial perih sekali--

Mau tau keadaan Taehyung?

Sama.

Pemuda sinting itu juga sudah telanjang.

"Langsung ke inti ya Jeon? Setiap bercinta denganku tidak boleh menatapku"

Dan Taehyung menutup kedua mata Jungkook dengan kain merah entah darimana asalnya, badan Jungkook bergetar, tidak! Ia belum siap!

谁在躲藏 - [vk] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang