XXIII.

17.6K 2.6K 762
                                    

"Taehyung! Setidaknya makan dulu! Kamu mau menyiksa diri?! Iya begitu?"

Yerin kesal, ia cemas bagaimana bisa Taehyung pulang kerumah gilanya dengan keadaan segini kacaunya?

Ini diluar rencana-
Ia dan Jimin hanya sepakat membebaskan Jungkook dan tak menyangka Jimin melakukan sesuatu yang dapat membuat Taehyung berteriak keras layaknya orang gila sesungguhnya.

Yerin menyukai Taehyung tidak bisa dielak, memang siapa yang bisa menolak bajingan tampan ini? Sebesar apa saja ia mencintai Jimin, tentu saja perasaan cemas tetap ada walau secuil, dan itu untuk ruang lingkup Taehyung dihatinya.

Yerin terkejut, Taehyung tak pulang dan Yerin hampir harap-harap cemas takut Jimin kenapa-kenapa, ternyata tak berselang lama Taehyung menghubunginya dan beginilah sekarang-

Yerin berkacak pinggang menatap Taehyung dengan sorot marah yang begitu kentara saat ini.

"Aku harus menemukan Jungkook, Yerin!"

Yerin tersentak, ini kali pertamanya Taehyung membentaknya.

"Jungkook who? Bukannya hanya temanmu? Bukannya kamu mau mengusirnya? Bukannya ini bagus? Dia pergi tanpa diminta? Dia tahu diri Taehyung!"

Taehyung menatap Yerin dengan tajam, sedikit tertohok sebenarnya mengingat ia pernah mengucapkan kata-kata itu tentang Jungkook pada Yerin.

"Tapi dia tak bilang apa-apa Yerin!"

Yerin tertawa sinis, emosi membludak begitu saja saat bentakan Taehyung terlontar begitu saja.

"Dia aman bersama Jimin!"

Deg.

Yerin langsung mengatup kedua belah bibirnya dengan rapat, keringat dingin mendadak memenuhi wajahnya saat Taehyung menyipitkan matanya, melangkah perlahan mendekatinya yang terus mundur dengan perasaan takut yang begitu membuncah, entahlah-

Hawa Taehyung terlalu mengerikan untuk didekati.

"Taehyung tidak, kamu s-salah dengar sungguh."

Yerin mengibaskan kedua tangannya saat dirasakan Taehyung semakin dekat dengannya.

Dan..

Grep--

Taehyung memeluk Yerin erat, menelusupkan kepalanya pada ceruk leher sang wanita cantik yang nampaknya begitu terkejut.

Semakin terkejutlah Yerin mendengar isakan lirih keluar dari Taehyung, sebegitu hancurkah? Karena Jungkook?

"Beritahu aku Yerin-ah dimana Jungkook, aku janji tidak akan mencarinya.."

Yerin lemah jika sudah begini sial sial SIAAAAAL!

"T-Tae-

-Kemana? Jimin masih hidup? Bocah itu? Jeonku dibawa kemana Yerin.."

Pertahanan Yerin runtuh, ia menepuk-nepuk punggung Taehyung bermaksud menyabarkan, meskipun hatinya sedikit tercubit sakit, sebegitu sayangnya Taehyung? Sehingga hilangnya Jungkook membuatnya serapuh ini?

"T-taejun.."

Yerin nyaris terisak, entah karena apa- ada sesuatu yang menggelitik hatinya serta memori yant tiba-tiba muncul dipikarannya.

"New York, aku hanya tahu sebatas itu, sungguh."

Dan Yerin mengerjap merasakan pelukan Taehyung melemah dan isakan dari bajingan tampan itu sudah tidak ada lagi, huh?

"Hah.. Yerin bodoh, ternyata aktingku selalu bagus ya.."

Belum sempat mencerna apa maksud dari ucapan Taehyung, Yerin terkesiap saat sesuatu menyapa keningnya, dan matanya terbelalak begitu saja saat moncong pistol yang sempat merenggut nyawa Mingyu kini ada disana, digenggaman Taehyung yang sedang menyeringai lebar.

谁在躲藏 - [vk] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang