Udah siap kan buat ucap perpisahan sama karakter Taehyung di book ini?
+++
"Nah! Pas sekali Jungkook-"
Jungkook yang sedang menyuapi bubur pada Daniel langsung menoleh saat suara Jimin terdengar.
Baguslah,
Setidaknya kecanggungan dia dengan Daniel yang sudah berlangsung sejak kemarin, kurang adanya tertutupi oleh kedatangannya."Kenapa hyung?"
Jungkook bertanya dengan nada lembut, entahlah, perasaan bersalah menyergapnya setelah kemarin hampir meledakkan emosinya.Jimin menatap Daniel sebentar, lalu keduanya sama-sama mengangguk, membuat Jungkook mengernyitkan keningnya tak mengerti.
"Dear.."
Jungkook menatap Daniel, lalu mengerjap saat tangan dengan jemari lentiknya diraih Daniel, diusap dengan lembut lalu dihujami banyak kecupan- oke darahnya berdesir lalu merambat sampai ke wajah, dan menghasilkan rona merah yang merekah.
"U-uhm ya???"
Kenapa Jungkook mendadak gugup???"Dua minggu lagi, kita menikah ya???"
Ucap Daniel to the point.Jungkook langsung membeku, membulatkan manik malamnya dan memandang tak percaya Daniel, apa?? Ia tak salah dengar?? bukannya terlalu cepat???
"Kamu gak mau ya??"
Daniel meremas tangan Jungkook pada genggamannya, menatap harap-harap cemas pada Jungkook, dalam hati sudah panik sendiri apakah Jungkook akan menolaknya?!Jungkook menggeleng ribut, tentu saja bukan! bukan karena tidak mau!
"Terlalu cepat bukan..??? Aku hanya- maaf, aku belum s-siap..."
Daniel tersenyum lembut, kembali membawa tangan Jungkook digenggamannya menuju bibirnya, memberikan ciuman manis yang menenangkan.
"Kalian saling mencintai bukan? Gak apa Jungkook, kalian akan bahagia selepas menikah ini."
Kali ini Jimin yang menimpali.Lagi lagi Jungkook tergugu.
Apa cuma ia yang merasa...
Kenapa semakin kesini, Jimin semakin ikut campur urusannya..? Semakin kesini kenapa Jimin berusaha keras sekali menjauhkannya? Astaga- mendadak kepalanya pening dengan segala spekulasi yang berkeliaran di pikirannya.
"Kalian sejak kapan membicarankan ini? Memutuskan-nya tanpa... aku???"
Jungkook menepis pelan genggaman Daniel, ia menatap Jimin dengan alis menukik tajam, tanda tak menerimanya."Oh adik manisku, aku melakukan ini demi kebaikanmu, aku gak bisa melihat kamu dihantui rasa takut dan panik terus-menerus hanya karena bajingan Kim Taehyung, itu- maafkan aku karena berunding dan memutuskan tanpa kamu tahu, tapi pikirkanlah lagi."
Jungkook tergugu lagi, nah benarkan? Benarkan Jimin semakin kesini dia semakin ikut campur?
Jimin meletakkan makanan ditangannya pada nakas lalu duduk di sofa ruangan tersebut, menatap lembut Jungkook yang masih bungkam, menunggu kelanjutan ucapannya.
"Taehyung akan menganggumu, selama kamu masih dalam jangkaunnya, paham kan maksudku? Taehyung menemukanmu, dan jika kamu menikah dengan Daniel, kalian resmi terikat, lalu pergilah dari sini, aku yang menjamin, kali ini gak ada lagi yang membocorkan dimana kalian, kalaupun masih merasa takut buatlah identitas baru, buang nama Jungkook dan Daniel itu jika menganggu, hidup bahagialah adikku, aku hanya ingin yang terbaik untukmu.."
Jungkook meremat ujung baju birunya dengan kuat, menundukkan kepala dengan banyaknya pikiran berkecamuk.
Benar...
Jimin benar- sehabis menikah ia bisa pergi jauh darisini bersama Daniel, membuat identitas baru lalu kehidupan baru, tapi...
KAMU SEDANG MEMBACA
谁在躲藏 - [vk] ✔
Fanfiction1/10 [ END ] Taehyung menyembunyikan banyak rahasia, dan Jungkook dengan segala rasa penasarannya yang tinggi, ingin mengetahui. tk.