GDIU💕💕💕💕

untitled 9

"Yah kau kenapa.? Katakan padaku.!" manajer park terus menggedor pintu kamar gadis itu, sejak ia bkembali gadis itu mengurung diri dn menangis semalaman di sana.

"Apa gdragon menyakitimu.? Marebwa!"

Manajer hanteo hanya bisa berdiri dibelakang manajer park, ia juga tidak bisa berbuat banyak karna artis mereka sulit di atasi jika sudah sepeti ini.
Yg hanteo tau jieun terus menangis sepanjang perjalanan menuju apartementnya, setelah itu langsung masuk kamar dn mengunci diri disana.

"Jika kau tidak mau keluar juga, aku akan mendobraknya, aku serius.!" ancam manajer park.

"Hyung sudahlah biarkan dia tenang dulu, aku rasa dia akan bercerita jika suasananya sudah membaik." hanteo mencoba menenangkan manajer seniornya itu dn menarik pria itu menjauhi kamar jieun.

"Jieun butuh waktu agar bisa menenangkan pikirannya.." kata hanteo.

"Apa jiyong melakukan hal yg menyakitinya.?" kali ini manajer jung/park menanyai hanteo, pria itu pasti tau apa alasan jieun menangis.

"Aku juga tidak tau, aku hanya di telpon manajer gd untuk menjemputnya. Dan setelah aku sampai ia sedang menangis di mobil gd tpi aku tidak melihat gd ada disana." jawab hanteo yg kurang paham juga apa yg sebenarnya terjadi.

"Pasti terjadi sesuatu padanya." manajer tampan itu memikirkan sesuatu, ia tidak yakin jika jiyong benar2 menyakiti jieun karna yg ia rasakan jika jiyong tulus menyayangi jieun.

Tpi kenapa sekarang jieun seperti ini.. Seperti gadis yg baru saja di putuskan pacarnya.. Saat putus dari jang ki ha saja tidak separah ini, memang gadis itu sangat sedih tpi dia masih mau bercerita.. Tapi sekarang jieun benar2 menutup dirinya, tidak mau bercerita apapun.

"Tunggulah yoo in na noona kembali, aku yakin jieun akan mendengarkan kata2 dari in na noona." kata hanteo.
"Yeah kau benar.. Karna kita laki2 dia tidak mau bercerita." angguk manajer jung membenarkan.

"Tunggu dulu!" manajer tampan itu mengingat sesuatu.
"Apa ini ada kaitannya dengan sajang-nim.?" ia menggali seluruh ingatannya, ia ingat perkataan ceo nya waktu yg lalu..

Ia khawatir jika ini ada campur tangan dari ceonya.

---+---

Sepulang dari resto semalam jiyong hanya menghabiskan waktu istirahatnya di rumah.
Padahal hari ini banyak teman2nya yg mengajak ia keluar,  hanya untuk sekedar minum atau refresing saja.

Jiyong menolak semua ajakan temannya, termasuk ajakan taeyang.
Seharian ini ia beralasan ingin menghabiskan waktu untuk tidur dn mempersiapkan diri untuk konser bigbang berikutnya.

"Kau yakin kau tidak papa.?" tanya taehee saat hendak meninggalkan jiyong.
"Eo.." angguk jiyong lemah.

"Jika begitu aku pergi dulu, jika kau butuh sesuatu langsung hubungi saja.." pesannya.

"Taehee-ya.. Apa manajer jieun menghubungimu.?" tanyanya yg masih khawatir soal jieun.
"Dia tidak menghubungiku tapi aku yg menghubunginya.. Dia bilang jika jieun saat ini sudah lebih baik dn dia sudah mulai beraktifitas lagi." jawabnya yg tau jika artisnya ini sangat mengkhawatirkan jieun.

"Syukurlah." jiyong kembali merebahkan diri sembari menghela nafas lega, ia lega karna gadis itu sudah bisa beraktifitas.

"Kau boleh pergi." katanya dengan memejamkan Mata.

"Oke.. Aku pergi dulu.." taehee pun beranjak, meski ia khawatir tpi sepertinya jiyong memang ingin sendiri untuk menenangkan segala pikirannya.

Setelah pulang dari resto pria itu lebih banyak diamnya, wajahnya terlihat sangat frustasi dn senyum yg biasanya terlihat sekarang entah kemana, seolah olah pria itu bagaikan mayat hidup.

'Mungkin keputusan yg tepat..'

Flash back.

"Jiyongah ada seseorang yg ingin berbicara denganmu." bisik taehee memberi tau jiyong jika ada seseorang mencarinya.

"Siapa.?" wajah pria itu nampak bingung, ia merasa jika saat ini ia tidak memiliki janji pertemuan dengan siapapun.

"Ceo loen." jawabnya.

"Ceo loen.? Agensi jieun.?" jiyong tertawa kecil sembari mengerutkan kening.

"Aku rasa ada kaitannya dengan jieun.. Dia terlihat serius." katanya.

Jiyong yg awalnya nampak santai kini berubah serius, ia takut jika kedekatanya dengan jieun tidak di setujui.

Jiyong merapihkan pakaiannya kemudian bergegas keluar untuk menemui ceo dari Loen tersebut.

------

Ceo loen menatapi jiyong dengan serius, pria dengan raut tegas itu nampak sedang mengintimidasi leader dari bigbang.

"Kita bicarakan ini langsung pada intinya, karna waktuku tidak banyak." katanya sembari memberi map kecil kehadapan jiyong.

"Ini soal IU, kau taukan.?"

Jiyong terus memperhatikan pria di hadapannya, jelas orang 'besar' yg ingin berbicara dengannya itu pasti ada kaitannya dengan IU, karna solois cantik itu adalah salah satu artis besarnya.

"Meminta jieun untuk berhati hati sangat percuma, jadi saya memohon padamu untuk menjaga jarak.. Sudah menjadi rahasia umum kau dn jieun sangat dekat, bahkan mereka berspekulasi jika kalian berkencan.. Dan saya cukup terkejut saat mengetahui gadis itu berada di amsterdam saat kau melakukan konser.." kata2 ceo loen terus menekan kan kehati hatiannya.

"Saya tidak melarang kalian berkencan hanya saja saya tidak ingin karir jieun bermasalah.. Saya mendapat informasi, bahwa dispatch akan mengungkap berita kencan di awal tahun. Dan selebriti yg berkencan itu dari kelas A, mereka mengerucut kepada salah satu selebriti.
Dan itu kau!" mata pria itu semakin tajam,memberikan sinyal jika ia tidak ingin IU terlibat masalah apapun dengan gdragon.

"Kau tau kan Tahun ini karirnya sangat Bagus, gadis itu mendapatkan dukungan publik yg luar biasa dn jieun baru saja menandatangani sebuah drama.
Saya tidak ingin dia tersandung masalah apapun, cukup tahun kemarin2 saja tidak dengan tahun ini atau tahun depan.." tambahnya.

"Jika kau benar2 mencintainya.. tolong, jangan libatkan jieun dalam pemberitaan apapun tentangmu karna itu bisa berimbas pada karirnya."

Jiyong termenung mendengarnya, ia sudah banyak mendengar soal desas desus gosip dn ia juga tau jika pemberitaan itu salah satunya adalah dirinya.

Karir jieun yg gemilang akan sangat di sayangkan jika rusak hanya karna berita kencan..

"Aku hanya bisa berharap kau bisa mengerti dengan apa yg ku maksud." katanya sembari mengamati wajah jiyong.

"Aku mengerti." gumam jiyong..

Jelas paham dn mengerti apa yg di inginkan ceo loen, menjauhi jieun dn melupakan semuanya.

Flash back end.

--------- Tbc -------

Part 8 dn seterusnya itu belum di upload di grup epep..  Udah gitu ajah...  Makasih..  Bhayyyyyy