Loha~ sebelumnya mau tanya, apa di work ini atau yang lain ada nyelip inggris dikiiitt, tidak apa2 atau tidak usah saja? Thankiew~^^
HAPPY READING
Changwook menghembuskan nafas pelan. Menatap lekat sang adik yang tengah tersenyum mencoba baik-baik saja.
Sebelum masuk ke gerbang sekolah bertuliskan "Welcome the ㅡ School", kakaknya bersuara.
"Apa aku harus ikut pindah agar bisa mengawasimu?" Sunggyu memutar bola mata malas. Kalau begini caranya, apa bedanya di sekolah yang kemarin?
"Tidak perlu. Aku baik-baik saja. Kakak lihat sendiri kan sebulan ini?" kakaknya hanya bisa mendengus.
"Kau yakin?" tanyanya memastikan. Sunggyu ingin mencekik kakaknya karena setiap hari hanya mengatakan kalimat di atas tersebut. Membuat Sunggyu lelah untuk sekedar menjawab kalau boleh jujur.
"Aku masuk. Hati-hati di jalan~" tanpa menoleh ke belakang, Sunggyu berjalan semakin tak terlihat di dalam sana.
Changwook menatap khawatir adiknya yang sudah menghilamg dari pandangan, berharap dia tidak kenapa-kenapa.
Ya. Sekarang Sunggyu bersekolah di sekolah Humble dimana isinya campuran manusia dan tentunya paraㅡwerewolf.
Mungkin bagi manusia 'bau' Sunggyu wangi parfum seperti kebanyakan orang-orang memakainya. Tapi bagi para werewolf, beberapa dari mereka mencium 'bau' tidak asing dan beberapa lagi tidak suka.
N mendengus menatap tidak suka ke arah Sunggyu saat melewati ruang kakak kelas. Tapi ia tidak bisa begitu saja melakukan hal tidak di inginkan.
"Pagi Gyu~" sapa Woo Jiho atau biasa di panggil Zico. Sunggyu tersenyum, membuat mata sipitnya jadi menghilang.
"Pagi juga kak Zico~" balasnya ramah. Tapi tidak berlaku dengan teman-teman Zico yang berbagai macam sifat.
"Kenapa kau sekolah disini? Harusnya kau di sekolah kekㅡ" kalimat Ken terpotong kak Jinyoung.
"Zico ingin mengajakmu makan siang bersama nanti di kantinㅡAW!" ucapnya mengaduh pura-pura sakit setelah di sikut perutnya oleh Zico.
"Lupakan, jangan dengarkan dia"
●ω●
Sunggyu POV