Maap ya jarang up, inspirasinya kabur-kaburan-___-
HAPPY READING
Inna tengah tersenyum melihat pemuda di depannya tengah menunduk dengan kedua tangannya mengepal kuat.
Sudah seperti siap dimarahi karena telah melakukan kesalahan besar.
"Silahkan marahi dan pukul saya nyonya" masih menundukkan kepalanya. Changwook yang disamping ibunya mengompori.
"Marahi dia mom, pukul sampai tidak berbentuk!" kicau Wook. Inna menghampiri Woohyun, memegang pundak lembutnya dan tersenyum.
"Terimakasih. Maaf sudah merepotkanmu. Gantilah baju di kamar Sunggyu setelah dia keluar nanti" wajah Woohyun kini berani menatap wajah teduh milik wanita cantik setelah ibunya. Ikut tersenyum dan merasakan hangatnya kasih sayang seorang ibu.
"Mom! Aku yang harusnya menjemput adikku, tapi keduluan dia!" bentak Changwook layaknya anak kecil menunjuk ke arah Woohyun. Ibunya melotot, Changwook langsung diam sambil misuh dalam hati. Dan pergi sebelum rasa ingin memukul Woohyun menjadi.
"Terimakasih nyoㅡ"
"Panggil Mommy mulai sekarang" ucapnya memotong kalimat Woohyun. Senyum Woohyun semakin lebar, binar matanya terlihat jelas.
"B-boleh aku peluk nyㅡmommy?" tanya Woohyun hati-hati. Kini ia terlihat seperti bocah yang meminta keinginan mustahil.
Tanpa menjawabnya, Inna merentangkan kedua tangannya dan Woohyun memeluk tubuh Inna erat. Air matanya tanpa sadar menetes ke pakaian yang Inna pakai. Dan saat itu Sunggyu melihatnya terhenyak.
Sunggyu membersihkan tenggorokannya. Dia sengaja berteriak dari lantai atas memberitahukan dirinya lapar.
"MOM...AKU INGIN MAKAN PERUTKU SANGAT LAPAR!" Woohyun dengan cepat melepas pelukannya dan menghapus bekas air matanya. Inna menggerutu kesal, kenapa putra bungsunya selalu memikirkan makanan?
"IYA..DASAR GEMBUL!" balas teriak Inna dari bawah menuju dapur. Woohyun terkekeh mendengarnya.
"Mommy tinggal dulu ya, cepat ganti pakaian pasti tidak nyaman" Woohyun mengangguk setuju. Tanpa tahu Sunggyu mati-matian agar tidak marah karena disebut gembul.
●ω●
Zico tengah berburu sekaligus berlatih meningkatkan kemampuannya. Ia mendengus kesal. Kenapa dirinya harus bertemu dengan orang yang disukainya tapi sudah memiliki mate.
Mana bau Sunggyu telah bercampur bau musuhnyaㅡNam Woohyun. Bau yang bercampur saja membuat dirinya gila, apalagi saat belum tercampur dan heat.
"Shit! Aku benar-benar sudah gila. Bagaimana bisa si brengsek itu kuat menahannya?"
"Bos, kapan akan mulai balas dendam karena dia sudah menghina bos?" Zico tersenyum misterius.
"Tenanglah Ken ada waktunya. Kita lanjutkan saja berburunya. Jinyoung kau ikut bersamaku" Ken bersama N dan melanjutkan perburuan mereka.
"Hahaha..okok. Break a leg bos!" ujar N memberi semangat sebelum berpencar.
"Yeah"