part 2

33.4K 139 1
                                    

Dengan sedikit berlari aku menuju kelasku.. Aku tidak mau terlambat..  Sampai dilantai 4 aku merasa lega ternyata kelas belum dimulai..

Dalam hati kecilku Ada rasa Minder bila berkumpul dengan teman-teman, aku merasa siapalah aku hanya gadis desa yang benar-benar asing dengan kehidupan kota..

Aku menyendiri memandang mahasiswa berlalu-lalang dari balkon lantai 4 kelasku.. Tak kuhiraukan teman-teman yang sedang bercanda.. Aku hanya ingin sendiri Menikmati rindu untuk dia teman yang menyimpan cinta untukku karna dengan begitu aku merasa aku tidak sendiri..

Flashback on
Dari jauh kulihat dia duduk dengan gelisah disebuah kursi tunggu terminal..  Seorang laki-laki manis dengan hidung mancung, bibir tipis itu menundukkan wajahnya, sesekali dia mendongak Dan melihat sekeliling.. Hatikku berdebar Tak karuan.. Semakin dekat Semakin kencang debaran itu terasa.. Y dia teman yang kepadanya aku pernah merasa rindu..

Hai..  Sudah lama? Sapaku..

Helaan Nafas lega Dan senyum manisnya menyambutku, Akhirnya datang juga.. Belum lama Kq..  Hanya saja aku Kira kamu tidak akan menemuiku..

Y Kn aku emang mau ke malang.. Jadi pastilah ke terminal Jawabku..

Masih dengan senyum yang Sama dia mengantarku menuju bus..  Baik-baik disana.. Aku akan  mengunjungimu..
Ia Kamu juga.. Hanya itu jawabku..
Itu terakhir Kali Kita Bertemu.. Kulihat matanya berkaca-kaca saat dia melambaikan tangan.. Aku hanya tersenyum.. Aku tahu dia menyimpan Rasa untukku, bahan sudah toga Kali menutarakannya, Tapi aku selalu mengabaikannya.

Flashback  off..
Didalam kelas aku selalu menghindari duduk bersebelahan dengan Teman cowok.. Aku tidak terbiasa Dan memang berusaha menjaga jarak..

Kirana... Panggil Yani.
Ia Yani.. Jawabku
Kamu pulang Sama siapa?
Biasa Yan sendiri aja..
Oo..  Y Udah sampai ketemu besok.. Yani melambaikan tangan..

Pagi Ini Ada jadwal praktikum Di Lab Kimia.. Kita duduk berjejer pada kursi tunggu bulat tanpa sandaran didepan Sebuah meja yang sudah lengkap dengan tabung reaksi, gelas elenmeyer, pipet  dll..  Dikursi seberangku seorang teman laki-laki  yang ku tahu akhir-akhir Ini sering memperhatikanku Terus menggodaku.. Ia dia Didi.. Seorang lelaki dengan tubuh tegap,  wajah tegas, bibir tipis Dan senyum manis yang bikin gemes Terus menggodaku.. Tapi sayang aku tahu dia Salah Satu cowok mesum yang juga mupeng  melihat dada besarku.. Ukuran payudaraku memang agak berlebih, 32 D Dan sumpah itu membuatku tidak nyaman.. Meski pakai Jilbab, pakai jaket, tetap saja dada besarku tidak bisa aku sembunyikan..

Hari Terus berlalu pertemananku dengan Yani Semakin dekat.. Meski Kami memiliki kepribadian yang berbeda, aku gadis pendiam, polos,  Dan benar-benar lugu. Sedangkan Yani seorang gadis dengan body yang aduhai gemar  memakai baju sexy yang menantang naluri para lelaki.. Yani juga memiliki dada Yg lumayan besar meski Tak sebesar dadaku, tp cukup untuk membuat lelaki mupeng Tiap melihatnya...  Dada 342 C selalu dia bungkus dengan Push up bra Dan kaos/kemeja yang selalu terlihat kekecilan.. 
Tak jarang Yani memuji bodyku.. Yani selalu berkata coba kamu mau pakai bajuku pasti tu  cowok2 pada sakit burungnya lihatin dada Sama pantat Kamu..  Yani memang terbiasa bicara vulgar Berbeda denganku Dan aku sudah Biasa dengan itu.. Apapun itu dia satu-satunya sahabatku Disini.. Sering kali Kita Berbagi cerita tentang keluarga kita, tentang Pengalaman-pengalaman kita, juga tentang  siapa cowok Yg kita taksir.. Kita saling menyayngi dan dia selalu berusaha menjagaku

Akhir-akhir Ini aku jarang Bertemu dan ngobrol Sama Yani..  Sejak dia punya pacar baru, Kita jarang Bertemu karna pacarny yang posesif itu selalu membatasi ruang gerak Yani..

Aku kembali merasa kesepian.. Sesekali aku Bertemu dengan seorang teman yang berasal dari daerah yang Sama denganku..  Irul namanya.. Dia seseorang yang diberi kepercayaan Uma untuk mengawasiku meski dia tidak tahu Ada hubungan apa antara  aku Dan Uma.. Tapi dengan begitu Kita menjadi akrab.. Sering Kali Irul memintaku menemaninya mengurus administrasi Di Jurusannya.. Atau terkadang sekedar ngobrol-ngobrol saja..

Pagi yang dingin dengan gerimis halus sisa hujan semalam masih turun. Aku berangkat ke kampus menggunakan payung biru langitku.. Aku berjalan dengan sesekali berjinjit agar celana yang ku kenakan tidak basah.. Aku berjalan sendirian seperti Biasa..  Sesampainya di gedung ku tutup  payungku.. Dari jauh kulihat temanku sedang berlari kecil menerobos gerimis, aku tidak tahu namanya, aku hanya tahu dia teman sekelasku, dia tersenyum Dan akupun membalasnya.. Kita berjalan bersama dalam diam..

Kelas selesai Dan Yani menghampiriku..  Kirana  besok Sabtu jalan yuk..
Kemana Yan?
Ke Cangar, itu tempat pemandian air panas, viewnya  bagus bnget.. Kamu pasti seneng Kirana, ayolah... Plisss... Mau ya..!!! Mau  ya...!!!! Nanti Kamu saya traktir maem bakso deh... Mau y...!!  Cerocos Yani sambil sesekali merengek..
Ok aku mau Yan..  Tp BTW itu Dimana??
Oo..  Itu disana di Batu.. Jauh tapi seru banget perjalanannya..
Yah berapa Kali naek angkot  Yani...???  G ah males jauh,  mau Nyuci saja Jawabku sekenanya

Tenang kirana Kita naik motor dan itu bisa diatur.. Nanti Kamu bareng  Agus atau  syam aj..
Wah Maaf Yan Tapi aku tidak kenal mereka Jawabku..
What's..... Kamu g kenal mereka??
Kujawab dengan gelengan Kepala..  Yani melihatku dengan keheranan..  Hey Berapa Bulan Kita sekelas Dan Kamu bahkan belum mengenal mereka.. O My Lord.. Dari dunia mana temanku Ini Tuhan.. Yani menjerit tertahan gemas dengan kapolosanku..  OK besok Sabtu tunggu Di gg  kosanmu Dan Kita Bertemu disana. OK jawabku

Sabtu pagi 07.30 aku sudah berada Di trotoar depan gg kosku.  Aku Menunggu Yani yang ternyata belum datang.. Aku menunggu sambil menikmati derasnya aliran Sungai brantas dibawah trotoar tempatku berdiri.. Tapi aku merasa seperti Ada seseorang yang memperhatikanku, Dan benar saja saat kubalikkan badan tatapanku Bertemu dengan seorang laki-laki yang pernah berjalan ke kelas bersamaku ketika hujan.. Mungkinkah dia Salah satu yang akan Pergi bersamaku?

Hai.. Sapanya, dengan canggung kubalas hai.. Lagi nunggu siapa?  Tanyanya.. Nunggu Yani Jawabku.. Oo berarti Kita Sama.. Ia jawabku..

Tak Ada sedikitpun Rasa tertarik kepadanya.. Sesekali dia bertanya tentangq Dan akan q Jawabku sekenaku..









AKU YANG TAK KAU INGINKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang