part 4

19.4K 105 0
                                    

Pagi Masih gelap saat aku keluar kos q.. Hari Ini aku Dan Agus akan berangkat ke Tuban bersama, Ya aku memutuskan menerima tawaran Agus..

Ku langkahkan kaki menuju tempat Kita yang sudah Kita sepakati.. Sebuah ransel kugendong dipundak.. Gemericik air sungai yang berada disepanjang jalan menuju kosku Dan sisa gerimis hujan semalam Menambah dinginnya pagi Ini.. Dan aku tidak memakai jaket..

Sesampainya didepan gang Agus sudah menungguku, dia terlihat bersemangat dan kedinginan.. Senyum Terus tersungging dibibir merahnya..

Setelah menyerahkan helm kepadaku, kita akhirnya berangkat.. Hangat, hal pertama yang aku rasakan saat duduk dibelakangnya selain Rasa gugup,  canggung,  deg-degan, Dan takut dosa tentunya..

Hangatnya tubuh Agus sangat berbanding terbalik dengan suhu disekitar kita, Dan itu membuatku merasa sangat nyaman..

Menuju kearah Batu gerimis berubah menjadi hujan, hingga kamipun memutuskan berteduh sekalian Kita mampir untuk sarapan disebuah Warung tenda.. Meski hanya warung tenda Tapi rasanya cukup enak untukku Dan Agus..

Selesai sarapan kami memutuskan melanjutkan perjalanan.. Dan sialnya Agus hanya punya satu jas hujan dengan model  kelelawar.. Tapi mau bagaimana lagi Kita tetap harus melanjutkn perjalanan dengan aku yang Terpaksa harus lebih mendekat ke Agus agar tidak basah terkena hujan..
Hujan yang Semakin deras Ditambah jalanan yang mulai berbelok tanpa sengaja sesekali tubuh kami pun menempel.. Tiap tanpa sengaja tubuh kami bersentuhan aku merasa tubuh Agus menegang, Dan aku merasa sangat malu.. Dan agar tubuh kami tidak menempel aku menggunakan pahaku untuk menahan tubuhku dengan Cara mengeratkan lututku dipantatnya setiap aku merasa takut Karen jalanan yang berbelok-belok.. Jam itu bekerja baik karna tubuh depanku tidak menempel kepunggungnya, Tapi itu membuatku capek.. Apalagi Udara Semakin dingin.. Sesekali Agus akan memeluk dirinya menggunakan tangan kirinya, Dan aku menyimpan tanganku didepan dadaku..
Mungkin karna menyadari aku yang kedinginan Agus menepikan motor dan melepaskan jaketnya untukku.. aku pun menolak Tapi dia Terus memaksa dan memberikanku pilihan menerima jaketnya atau aku harus memeluknya.. Dan jelas saja pilihanku memakai jaketnya meski sebenarnya aku tidak Tega..

Celana kami sudah basah Dan begitu juga sebagian baju kita, meski memakai jaket aku tetap merasa kedinginan, sesekali Agus memintaku untuk lebih dekat dengan Alasan agar punggungku tidak basah.. Meski begitu aku menurutinya.. Ditengah derasnya  hujan diatas motor Agus mengutarakan perasaannya untukku.. Dia ingin aku menjadi kekasihnya, aku tidak Langsung menjawab Dan berjanji akan menjawabnya saat aku kembali ke malang.. Agus menerima itu Dan Kita Terus melanjutkn perjalanan dengan hujan yang terus menemani sepanjang perjalanan..

Seminggu berlalu Dan saatnya aku kembali ke malang dengan Perasaan baru karna seseorang menungguku disana..

Perkuliahan berjalan seperti Biasa, yang tidak Biasa Agus selalu bersamaku, dimanapun aku berada Agus pasti Ada disana.. Saat durung kelas dia Akan duduk dibelakangku.. Dan sesekali menuliskan sesuatu Dikertas untukku, Bukan rayuan gombal atau adalah dia hanya akan menulis

Aku ngantuk.. Apakah Kamu juga?

Nanti pulang kuliah jalan yuk

Kadang juga hanya Sebuah gambar hati untukku..

Aku merasa dia sweet..

Hingga Suatu Hari saat Kita sedang makan berdua dia melihatku mengenakan gelang Batu yang dibelikan oleh kakakku

Gelangnya bagus..
Ia jawabku
Baru y? 
Ia jawabku
Beli Dimana?
Dikasih..
Siapa? 
Iseng aku menjawab temanku
Cowok?
Ia.. (dalam hati aku berkata sukurin lo Kepo si..)
Pacar? Dengan wajah agak lemas
Tidak, hanya teman akrab
Akhirnya dia sedikit tersenyum

Hingga hari Ini Agus tidak pernah menanyakan jawabanku. Dari yang Yani bilang Agus takut menanyakan jawabannya kepadaku karna takut aku menolaknya, Agus takut Kalau ternyata aku Masih memiliki pacar..  Lucu memang Tapi Itulah Agusku

(Agus Sering bercerita kepada Rion tentang dia tertarik padaku, melihatku Di gedung SC, semuanya. Dan Rion bercerita kepada Yani, Dan sesekli Yani akan menceritakannya padaku)

25 December 2007
Pagi didepan kampus dekat gang kos ku..
Hai siapa yang belum datang?  Kayaknya Udah semua obrolan teman-temanku..
Kita semua berangkat Dan Entah sejak Kapan Agus sudah memasangkan dirinya denganku untuk berboncengan..
Karna ditengah jalan Ada teman yang berhalangan datang akhirnya Terpaksa Kita naik motor bertiga dengan aku ditengah Dan Lia dibelakangku..
Jalanan yang berbelok,  naik turun membuat dadaku sesekali menubruk punggung Agus, aku Merasa  Agus menegang, bagaimana tidak aku yang saat itu mengenakan blous berpotongan babydoll dengan tali belakang Semakin memperjelas payudaraku yang memang montok Dan itu berulangkali menubruk punggung Agus.. Aku yakin saat itu junior Agus sudah menegang..
Dan jujur saja Entah kenapa aku juga menikmati itu..

Lia turun dirumahnya karna Kebetulan rumah Lia Di Batu.. Dan Sekarang Kita berdua.. Saat sedang berdua tiba-tiba Agus menanyakan jawabanku,

bagaimana?

apanya? Jawabku pura-pura tidak tahu

Yang dulu itu waktu Kita ke Tuban?

Yang mana sih? (menahan senyum)

Kan Kamu sudah lupa.., kamu lupa?  Atau sengaja ngelupa?
(dengan Nada sedikit kecewa)

Lha yang mana dulu, coba diingatkan.. (nyengir).

Yang aku bilang pengen jadi kekasih Kamu,  Kamu mau g?

Oo yang itu..  (sambil mengulur waktu)
Ia, Jawabku dengan malu-malu

Ia apa..??

Lha Kamu Tanya apa lo..??

Trus jawabnya?

Ia aku mau..

Beneran? Tandanya tidak percaya

Is aku mau..

Yeay... Alhamdulillah.. Terimakasih.. diapun mengambil tanganku Dan menciumnya, dia terus menggengam tangan kananku dengan tangan kirinya..

Aku merasa dia Terus tersenyum, begitu juga aku..

Ya disinilah kisah Kita dimulai diatas motor ditengah derasnya hujan..

Jika teman-teman yang lain Ingin segera Sampai kos, Mandi, trus pake selimut, Bobo Cantik.. Tidak begitu dengan Kita..

Kita memilih duduk didekat gang kosq yang sepi Dan minim cahaya, derasnya hujan yang turun Tak mengganggu Kita.. Justru Suasana seperti Ini sangat mendukung..
Kita yang awalnya hanya ngobrol  Mulai terbawa suasana..

Agus mengenggam Kedua tanganku, Ini hal yang baru pertama untukku..
Rasa hangat menjalari sekujur tubuhku.. Agus Mulai memotong jarak diantara kita, tangan kirinya mengenggam tanganku Dan tangan kirinya memeluk pundakku,..  Matanya terus menatapku.. Menatapku penuh cinta Dan bahagia.. Berbeda denganku yang merasa ketakutan..
Tangan dipundakku berlahan turun membelai punggung basahku rasanya hangat Dan sangat mendebarkan..
Hingga entah bagaimana Agus Mulai mencium keningku pelan, pipiku, aku Kira sudah selesai sampai disitu Tapi tidak..  Bibirnya terus menyusuri wajahku, tanpa kusadari tangan kanannya telah berada ditengkukku  dan tangan kirinya membelai lembut bibirku,  kupejamkan mataku merasakan sentuhannya..
Tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang basah lembut,  kenyal menyentuhku bibirku, aku Ingin melepasnya Tapi aku tidak bisa karna dia menegang tengkukku.. Aku belum tau apa itu,  aku hanya menebak Mungkinkah Ini rasanya berciuman..  Aku merasakan dia Semakin menuntut Tapi aku yang belum berpengalaman Sama sekali hanya diam, tangan kirinya Terus bergerak Hingga berhenti dipayudaraku dan akhirnya itu menyadarkanku.. Ku buka mataku Dan menatapnya.. Matanya diselimuti gairah Dan tangannya pelan meremas payudaraku.. Perlahan dia mendekatkan bibir kami, tiba2 Sebuah motor mendekat Dan ternyata itu adalah satpam kampus yang berjaga malam Dan menyuruh Kita pulang..

Aku merasa sangat takut Dan malu juga marah.. Bagaimana bisa dia menyentuhku,  menciumku seperti itu Sedangkan aku belum pernah melakukan apapun dengan siapapun..

Sampai dikos  aku Langsung Mandi Dan menanggis didalam Kamar Mandi.. Tak ku perdulikan pesan permintaan Maaf darinya.. Aku hanya Ingin tidur




AKU YANG TAK KAU INGINKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang