12 amor ; neighbor

1.2K 198 5
                                    

[Jungkook pov's]

---

Hari ini aku mengetuk pintu rumahnya dan dia yang membuka pintu.

Syukurlah.

Taehyung menyapaku dan tersenyum manis. Persis seperti dia dulu.

Sejak belum lama dia pindah kerumah ini aku tidak berani untuk menegurnya, kami sering kali berbeda kelas. Tiap kali hanya menyapa pagi itupun jika bertemu. Mungkin dia tidak ingat siapa aku setelah 3 tahun ini. Tapi dia satu kelas denganku sekarang jadi aku bersyukur.

"Aku membawakan ini, ibu yang menyuruhku, disini banyak serangga. Yoongi pasti resah."

"Terima kasih Jungkookie. Kau ingin masuk, aku bisa memberimu minum dulu."

"Terima kasih."

Akhirnya hari pertamaku mengunjungi rumahnya.

Tidak berubah seperti dulu.

Aku merindukannya.

Dan merindukanmu Taehyung.

---

"Jungkookie."

Oh tuhan ini yang dinamakan jantung berdegup saat seseorang memanggil namamu.

Dia memanggilku dan menyuruhku duduk dekat dengannya di kantin bersama yang lain.

Aku begitu senang bahkan skinship yang sering kami lakukan meski terbilang biasa. Toh dia memiliki banyak teman dan banyak yang menyukainya jadi aku bukan orang pertama jadi ini akan biasa untuknya.

Tapi tidak denganku.

Aku membuatkan masakan dirumah saat itu, aku ingin dia memakan masakanku.

"ibu bisa aku memberikan ini untuk Taehyung dan Yoongi."

Ibuku menyetujuinya. Sungguh aku sangat senang.

Aku menunggunya pulang untuk memberikan masakanku, dengan alasan ibuku yang menyuruhku memberinya.

Oh dia pulang.

Langkah kaki terburu-buru itu segera masuk kepekarangan rumahku.

Dia tersenyum manis dengan senyum kotaknya. Matanya menghilang saat tertawa. Kami berdua membawa kimchi jjigae dan mandu kerumahnya.

Yoongi menunggu didepan pintu. Dia menggemaskan meski dia sepertinya tidak menyukaiku.

Aku kaget saat dia tiba-tiba mengambil kunci dikantung celana Taehyung.

Bukankah itu seperti meraba?

Tapi kenapa aku yang malu.

Aku tidak boleh berpikiran apa-apa.

Aku segera pamit setelah menaruh makanannya.

Meski terdengar sederhana, tapi aku senang bisa berkomunikasi dengan Taehyung.

Aku selalu memikirkannya, dan Taehyung mungkin tidak menyadarinya selama ini. Aku begitu menyukainya.

Saat aku mandi, saat aku dirumah, saat aku keluar rumah, saat aku disekolah, aku hanya memikirkannya. Dia begitu penuh pesona. Saat bermain basket, bermain sepak bola, lomba lari dengan temannya dan bahkan saat berdua dengan adiknya.

Aku sadar jika aku harus berusaha jika ingin mendapatkan perhatiannya.

Kulihat Jin dan Jimin serta Hoseok perlahan dekat dan menjadi sahabatnya aku pun, aku pun juga ingin.

Tapi sepertinya sulit.

Mereka begitu mudah akrab dengan orang dan aku tidak.

Aku hanya si pemalu.

AMORIS AMA | kth x myg ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang